Saya tidak akan pernah melupakan ketika pertama kalinya bunuh diri datang mendekat kepada saya. Saya bertemu dengan seorang wanita muda yang meninggalkan pekerjaan misinya di Eropa Timur. Dia dihantui oleh suatu pengalaman, yang bahkan tidak bisa dibicarakannya -- saya menduga ia terbebani oleh hubungan tidak pantas dengan seorang pemuda yang tinggal di sana.
Akhir-akhir ini jumlah peristiwa bunuh diri semakin meningkat. Dari yang dilakukan oleh orang yang tak tahan terus-menerus diimpit kemelaratan, sampai pada yang dilakukan oleh orang yang kaya-raya. Ingat konglomerat yang terjun bebas dari tingkat 56 sebuah hotel? Dari yang dilakukan oleh orang dewasa, sampai yang dilakukan oleh seorang yang masih belia. Ingat anak 12 tahun yang gantung diri lantaran keluarganya tidak mampu menyediakan uang Rp 2.500? Dan jangan lupa untuk menyebutkan semakin populernya metode terorisme dengan "bom bunuh diri"!