Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Mengampuni Diri Sendiri
Ada pertanyaan bahwa mengampuni diri sendiri itu lebih susah dari pada mengampuni orang lain, tetapi ternyata itu tergantung dari orangnya. Ada orang yang mudah mengampuni orang lain, tetapi susah mengampuni dirinya sendiri. Ada juga orang yang bisa mengampuni diri sendiri tetapi susah mengampuni orang lain. Dan ada juga orang yang sulit mengampuni diri sendiri dan juga orang lain. Yang membedakan semuanya adalah cara pandang masing-masing orang.
Beberapa penyebab yang membuat seseorang merasa bersalah terhadap dirinya sendiri:
- Menganggap dirinya harus sempurna (perfeksionis), dirinya harus yang paling betul;
- Memunyai tuntutan yang besar pada diri sendiri, saya tidak boleh berbuat kesalahan, saya tidak boleh menyakiti orang lain. Jadi saat dia menyakiti orang lain, baik secara sengaja atau pun tidak, maka dia akan sulit untuk mengampuni diri sendiri.
Orang yang tidak bisa mengampuni diri sendiri ditandai dengan penuh kemarahan pada dirinya, selalu memunyai pandangan yang negatif dan merasa dia pantas untuk mendapatkan perlakuan buruk dari orang lain; tidak menyenangi dirinya sehingga hidupnya awut-awutan.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengampuni diri sendiri:
- Kalau Allah sudah mengampuni, maka dia harus belajar mengampuni diri sendiri;
- Merendahkan diri di hadapan Allah;
- Melihat bahwa apa yang telah terjadi itu sudah lewat, dia harus tahu apa yang dia perbuat itu sesuatu yang sungguh-sungguh terjadi dan dia mau bertanggung jawab;
- Mengeluarkan segala macam kepedihan, rasa dukacita, dan rasa malu;
- Untuk orang yang perfeksionis, dia harus menyadari bahwa dirinya sendiri adalah manusia dan dia perlu merendahkan diri.
Dampak bila kita tidak mau mengampuni diri sendiri:
- menjadi sakit-sakitan,
- hidupnya tertekan,
- mukanya kusut,
- pemalas, dan
- menghukum keluarganya.
Jika ada sesuatu yang mengingatkan dia akan kesalahannya, maka dia harus minta maaf kepada orang yang dia lukai dan berbuat apa yang dia bisa untuk mengganti rugi dan juga minta ampun kepada Tuhan.
Firman Tuhan, "Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri". (
Jadi kita perlu mengasihi diri sendiri seperti kita juga mau mengampuni orang lain.
Sajian di atas, kami ambil/edit dari isi kaset TELAGA No. 220B
yang telah diringkas/disajikan dalam bentuk tulisan.
-- Jika Anda ingin mendapatkan transkrip lengkap kaset ini lewat
e-mail, silakan kirim surat ke: < owner-i-kan-konsel(at)hub.xc.org >
atau: < TELAGA(at)sabda.org >
atau kunjungi situs TELAGA di:
==> http://www.telaga.org/ringkasan.php?sulitnya_mengampuni_diri_sendiri.htm