Konseling - sebuah trend yang baru-baru ini muncul dalam lingkungan Kristen - meliputi segala sesuatu, mulai dari sebuah percakapan beberapa menit sampai pertemuan mingguan selama berbulan-bulan untuk menolong seorang pria atau wanita dalam mengatasi masalah pribadi yang sulit. Sayangnya, tujuan dan sasaran konseling pun telah menjadi lebih luas. Banyak konselor hanya sekadar menolong para konseli untuk menyesuaikan diri dalam masyarakat tanpa memberi pemecahan masalah-masalah yang lebih dalam.
Definisi Konseling
Saya percaya bahwa definisi konseling yang baik adalah, "suatu
proses untuk saling memperlengkapi seorang akan yang lain dalam:
Sasaran konseling Kristen adalah untuk "memperkenalkan setiap orang agar dilengkapi di dalam Kristus" (Kolose 1:28). Itu berarti kita menolong konseli menjadi semakin serupa dengan Kristus baik di dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan - yang artinya menjadi Kudus. Kurang dari itu berarti merugikan konseli yang datang kepada kita untuk memperoleh bimbingan.
Filsafat Pelayanan
Empat prinsip berikut sebaiknya membentuk filsafat dalam pelayanan
kepada kaum lajang:
Memulai Konseling
Anda mungkin memiliki sebuah filsafat pelayanan dan sasaran-sasaran
alkitabiah yang baik, tetapi bagaimana cara memulai pelayanan
konseling Anda dengan kaum lajang? Di bawah ini ada beberapa saran:
Bergeraklah lebih jauh dari keadaan yang mendasari sikap dan
kepercayaan.
Adalah mudah untuk terlibat dalam kesulitan yang dihadapi oleh
seorang lajang, tetapi ingatlah bahwa setiap orang - lajang
atau menikah - mempunyai kecenderungan yang sama untuk jatuh
dalam dosa. Tentu saja, setiap keadaan berbeda, tetapi jangan
terfokus hanya pada keadaan. Fokuskan pada sikap dan tanggapan
dari individu tersebut.
Pelajari masalah-masalah umum yang dihadapi kaum lajang.
Di dalamnya termasuk perasaan kesepian, masalah orang tua
tunggal, berkencan, godaan seksual, penyalahgunaan obat-obatan
atau alkohol, penyesuaian diri dengan keadaan di sekitarnya,
dan citra diri.
Temukan keseimbangan antara pertimbangan dan kompromi.
Anda tidak boleh menghakimi konseli, tetapi Anda juga tidak
dapat mengkompromikan prinsip-prinsip firman Tuhan.
Sampaikanlah standar-standar Alkitab sebagai yang absolut,
tetapi lakukanlah dengan cara yang menunjukkan belas kasih
kepada konseli.
Waspadalah terhadap bahaya-bahaya dalam konseling.
Jangan mengizinkan seorang pun dari konseli Anda, terutama
sekali yang berlawanan jenis, untuk menjadi tergantung kepada
diri Anda. Cegahlah "pemujaan pahlawan"; karena hal ini dapat
menciptakan masalah-masalah yang sangat rumit. Kita semua
memiliki sebuah kebutuhan yang dalam untuk dihargai,
dihormati, dan untuk didengarkan. Kenalilah kebutuhan-
kebutuhan ini dalam diri para konseli Anda (dan di dalam diri
Anda sendiri), tetaplah berusaha untuk menjaga agar hubungan
Anda dengan konseli Anda tetap sehat.
Penutup
Berikut ini diberikan beberapa judul buku yang saya anjurkan bagi
Anda. Sumber-sumber ini akan melengkapi Anda agar pelayanan Anda
dengan kaum dewasa lajang lebih efektif.
Links:
[1] https://c3i.sabda.org/jenis_bahan_c3i/artikel
[2] https://c3i.sabda.org/kategori_bahan_c3i/remaja_pemuda
[3] https://c3i.sabda.org/fokus_c3i/fokus_c3i_februari_2006_menikah_atau_melajang