I. TENTANG DOKTRIN DAN TEOLOGI
T/J Kontemporer:
[Ke Atas]
1. Apakah yang dimaksud dengan "Teori Predestinasi"? Apa perbedaan antara Calvinisme dan Arminianisme?
Teori predestinasi merupakan salah satu doktrin agama Kristen yang sangat penting. Pada tahun 1536, seorang ahli teologi bernama John Calvin, telah menerbitkan sebuah buku yang berjudul Institutes of the Christian Religion. Di dalam buku ini, beliau memberikan definisi tentang predestinasi sebagai berikut: "Predestinasi adalah titah Allah yang kekal, di mana Allah sendiri yang menetapkan hal-hal yang akan terjadi atas diri manusia secara pribadi." Dengan demikian, Calvin berpendapat bahwa keselamatan dan hidup kekal yang diperoleh seseorang adalah ketetapan Allah. Dengan kata lain, hanya orang-orang yang dipilih oleh Allah saja yang "sanggup" beriman kepada Tuhan Yesus dan diselamatkan.
Dasar-dasar Predestinasi di dalam Alkitab
Berdasarkan ayat-ayat di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa keselamatan ditetapkan oleh Allah bagi mereka yang terpilih, dan jaminan keselamatan ditetapkan oleh Allah bagi mereka yang terpilih, dan jaminan keselamatan dapat dimiliki oleh kaum pilihan Allah.
Dasar-dasar Ajaran Calvinisme
Ada lima dasar yang penting dalam ajaran Calvin pada umumnya dan teori predestinasi pada khususnya, yaitu:
Perbedaan Arminisme dan Calvinisme
Jacob Arminius (1560-1609) telah mengutarakan pandangan teologinya yang sangat bertentangan dengan pandangan John Calvin. Beliau berpendapat bahwa:
Dari hal-hal tersebut di atas, kita mengetahui bahwa Arminius mementingkan kemauan bebas manusia, sedangkan Calvin mengutamakan kedaulatan Allah yang tidak dapat diganggu gugat. Ada beberapa ayat dalam Alkitab yang memberi penjelasan tentang otoritas Allah dan kemauan bebas manusia. Misalnya: Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku, dan barangsiapa yang datang kepada-Ku ia tidak akan Kubuang.." (
Banyak orang mengira bahwa doktrin predestinasi dapat melemahkan semangat pekabaran Injil. Mereka mengatakan: "Orang-orang pilihan Allah pasti diselamatkan, walaupun kita tidak mengabarkan Injil, toh Tuhan ada cara-Nya sendiri untuk menyelamatkan mereka. Sebaliknya, orang-orang yang bukan pilihan Tuhan, walaupun sering mendengarkan Injil, mereka tetap mengeraskan hati terhadap Tuhan." Pendapat ini salah! Di dalam Alkitab, Paulus sering membicarakan predestinasi, tetapi Paulus juga seorang rasul yang paling bersemangat mengabarkan Injil. Pada suatu hari tatkala Paulus mengabarkan Injil di kota Korintus, Tuhan berkata kepadanya: "Jangan takut! Teruskan memberitakan firman dan jangan diam! ... sebab banyak umat-Ku di kota ini." Justru di kota Korintus itu banyak umat pilihan Allah, maka Paulus memberitakan Injil di sana, supaya umat pilihan Allah itu mempunyai kesempatan mendengarkan Injil dan diselamatkan.
Kiranya doktrin predestinasi ini menguatkan iman kita, dan memberi jaminan hidup kekal dalam Kristus, serta mengobarkan semangat kita dalam pekabaran Injil.
[Lanjutkan] [Sebelumnya]
T/J Kontemporer:
[Ke Atas]
2. Apakah yang dimaksud dengan Teologi Pembebasan?
Teologi Pembebasan (Liberation Theology) merupakan suatu aliran teologi yang lahir di Amerika Latin pada tahun 1960 an, yang kemudian juga mempengaruhi Amerika Utara dan Asia. Ada beberapa bagian Alkitab yang sering dipakai oleh penganut Teologi Pembebasan sebagai landasan pengajaran mereka yakni:
Dari bagian-bagian Alkitab tersebut, mereka menarik kesimpulan bahwa Tuhan bersikap pilih kasih kepada orang-orang miskin dan orang-orang yang tertindas (partiality of God). Gustavo Gutierez adalah seorang ahli teologi yang paling terkenal di kalangan penganut Teologi Pembebasan. Dengan bukunya yang berjudul "Liberation Theology", beliau merintis ajaran Teologi Pembebasan. Beliau mengatakan bahwa agama Kristen tradisional hanya memperhatikan orang-orang yang belum percaya (non-believers), tetapi telah mengabaikan kebutuhan orang-orang yang kemanusiaannya tertindas (non-persons). Sebetulnya konsep ini mulai terkandung dalam pemikirannya tatkala beliau mengunjungi orang-orang yang miskin, menderita dan tertindas. Cukupkah kita hanya mengatakan kepada mereka: "Kamu adalah anak Tuhan, nanti di surga kamu akan menikmati kemuliaan"; padahal kita sama sekali mengabaikan penderitaan mereka pada masa kini.
Maka Gutierrez mengutarakan suatu istilah yaitu "Praxis." Beliau berpendapat bahwa pusat pembicaraan teologi bukan keadaan manusia setelah mati (after death), melainkan keadaan manusia setelah lahir di dunia (after birth). Dengan lain kata, inti pembicaraan teologi adalah bagaimana manusia hidup sesuai dengan kemuliaan Tuhan.
John Sobrino, tokoh yang terkenal di kalangan Teologi Pembebasan, dalam bukunya yang berjudul "The True Church and the poor" mengatakan bahwa pada zaman ini, orang-orang miskin merupakan saluran dimana Roh Tuhan menyatakan diri-Nya. Selanjutnya Sobrino mengatakan bahwa misi yang dikandung oleh Tuhan Yesus adalah suatu bentuk gereja, dimana gereja itu bukan saja di sebut gereja untuk orang miskin, tetapi juga gereja orang-orang miskin yang benar (a Chruch not only for the poor, but the true chruch of poor).
Teologi Pembebasan juga menentang developmentalisme yang terjadi di dunia ketiga pada umumnya dan Amerika Latin pada khususnya. Mereka berpendapat bahwa penanaman modal asing untuk "mengambangkan" dunia ketiga, mempunyai banyak unsur negatif. Apa yang dibutuhkan oleh negara-negara tersebut bukan "perkembangan", tetapi perubahan sistem kemasyarakatan merreka. Untuk memperoleh kemerdekaan dan pembebasan dari penderitaan, bila perlu mereka boleh memakai kekerasan untuk menggulingkan penguasa yang menindas mereka. Karena hal yang demikian itulah maka di Amerika Latin banyak pemimpin Teologi Pembebasan telah berkorban dan mati terbunuh. Salah satu contoh terjadi di Nicaragua, di mana banyak pemimpin Teologi pembebasan berpihak kepada rakyat yang tertindas, telah terjun ke dalam usaha menggulingkan penguasa negara tersebut untuk mendirikan pemerintahan demokrasi.
Pada umumnya penganut "Teologi Pembebasan masih tetap tinggal dalam gereja mereka masing-masing tetapi di luar gereja mereka telah membentuk kelompok-kelompok kecil untuk berhimpun bersama-sama berdoa, membaca Alkitab dan sharing.
Setelah membahas pandangan Teologi Pembebasan tentang orang-orang yang tertindas dan miskin, kita boleh memberi komentar sebagai berikut:
Memang secara keseluruhan, Teologi Pembebasan mempunyai nilai yang tertentu dalam perkembangan teologi masa kini. Namun kita harus mengetahui bahwa Teologi Pembebasan yang berlaku di Amerika Latin, mempunyai kekhususan yang tentu sesuai dengan situasi di sana. Gereja-gereja Indonesia, baik di Amerika Utara maupun di tanah air, menghadapi situasi dan kebutuhan yang berbeda dengan gereja-gereja di Amerika Latin. Kita perlu mempelajari teologi yang kontemporer dan relevan dengan keadaan kita masing-masing agar kita dapat mengintegrasikan iman kita dalam doktrin yang benar.
[Lanjutkan] [Sebelumnya]
T/J Kontemporer:
[Ke Atas]
3. Apakah yang dimaksud dengan Allah Tritunggal?
Doktrin tentang Allah Tritunggal merupakan salah satu doktrin yang unik dan sulit dimengerti. Kita katakan unik, sebab perkataan "Tritunggal" tidak terdapat dalam Alkitab. Kita katakan sulit dimengerti, sebab dasar konsep pluralitas dalam bentuk tunggal adalah suatu hal yang melampaui kemampuan pikiran kita. Walaupun demikian, doktrin Tritunggal ini terkandung dalam Alkitab. Secara singkat doktrin ini terdiri atas 4 pendukung:
Kalau salah satu di antara 4 pendukung ini tidak benar, maka runtuhlah doktrin Tritunggal ini, dan bilamana doktrin Tritunggal ditiadakan, maka doktrin-doktrin yang lain, misalnya tentang penebusan, juga akan runtuh.
Problema-problema di dalam Alkitab
Jawaban atas problema
Dengan demikian kita mengetahui bahwa Allah Bapa, Allah Putra dan Roh Kudus berbeda satu dengan yang lain, namun mereka setara. Keberadaan mereka masing-masing adalah kekal, dari awal mula sampai selama-lamanya adalah Allah yang Esa. Mereka mempunyai sifat-sifat yang sama sebagai Allah yang mahakuasa, mahaada, mahasuci, dan mahatahu.
Manusia berusaha memakai ilustrasi-ilustrasi untuk menerangkan doktrin yang berbeda: Es, air dan uap. Dikatakan bahwa es, air dan uap masing-masing adalah H2O, namun es bukan air, air bukan uap dan uap bukan es. Ilustrasi ini sangat menyimpang dengan keadaan Allah yang Tritunggal: H2O tidak mungkin di dalam saat yang sama, sekaligus mempunyai tiga bentuk yang berbeda sebagai es, air dan uap. Sedangkan keberadaan Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus adalah bersamaan dari kekal sampai kekal.
Memang tidak ada suatu ilustrasi yang sanggup menjelaskan doktrin Tritunggal dengan jelas dan tepat. Kita hanya menerimanya dengan iman dan bersukacita di dalam Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus.
[Lanjutkan] [Sebelumnya]
T/J Kontemporer:
[Ke Atas]
4. Apakah yang dibicarakan dalam doktrin Eskatologi?
Definisi
Istilah eskatologi berasal dari kata "eskatos" yang berarti hal-hal yang terakhir (the last thing), maka eskatologi merupakan suatu bagian dari pelajaran teologi yang mempelajari tentang akhir zaman.
Intisari eskatologi adalah proses kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali serta kerajaan-Nya. Menurut
Tujuan
Dengan mempelajari eskatologi, kita akan mengetahui bahwa pada suatu hari kelak akan terjadi kemenangan Tuhan yang sempurna atas dosa dan maut, serta akhir cerita yang mulia bagi mereka yang percaya kepada Tuhan. Hal-hal ini sangat berfaedah bagi kehidupan orang Kristen:
Garis Besar
Kesimpulan
Dengan demikian, genaplah rencana Allah yang agung dan kekal untuk umat manusia dan alam semesta ini. Sebagai ciptaan Tuhan yang sudah diselamatkan dan berpengharapan yang kekal, kita hanya dapat mengatakan: "Oh, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah!" (
[Lanjutkan] [Sebelumnya]
T/J Kontemporer:
[Ke Atas]
5. Apakah arti nama-nama yang dipakai untuk menyatakan Allah (misalnya: ELOHIM dan JEHOVAH)
Dalam Alkitab ada banyak nama yang dipakai untuk menyatakan Allah. Nama-nama itu menunjukkan usaha para penulis, yang diberi nama ilham oleh Allah, untuk melukiskan kasih dan kebesaran-Nya.
"Maha" merupakan awalan yang dipakai untuk menyatakan sesuatu yang paling unggul sehingga tidak ada bandingnya lagi. Allah, seperti: Mahatinggi (
ELOHIM
Dalam bahasa Inggris "Elohim" diterjemahkan sebagai "God", yang bahasa Indonesianya adalah "Allah." Di seluruh Kitab Perjanjian Lama, nama Elohim ini telah disebutkan 2500 kali. Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang hal ini:
Dalam Kitab Perjanjian Lama, nama Elohim ini dipakai untuk menyatakan Allah sebagai pencipta alam semesta. Misalnya dalam Kitab Kejadian pasal yang pertama nama Elohim di sebut sebanyak 31 kali:
Elohim menciptakan (
Elohim berfirman (
Elohim melihat (
Elohim menjadikan (
Elohim memberkati (
Walaupun kedua pendapat ini masih menjadi bahan argumentasi di kalangan sarjana Alkitab, namun dapat kita simpulkan bahwa bentuk jamak Elohim menyatakan tiada suatu kata pun yang mampu mengungkapkan personalitas Allah yang tidak terbatas Pemakaian bentuk jamak itu sesuai dengan doktrin tritunggal yang kita percayai.
Kalau kita mempelajari arti dan makna nama-nama tersebut, maka kita akan lebih mengenal karakter dan kebesaran Allah, Tuhan kita.
YEHOVAH
Yehovah adalah nama Allah yang khususnya dipakai berkenaan dengan perjanjian yang dibuat antara Dia dan bangsa Israel. Dalam Kitab Perjanjian Lama, nama ini hanya ditulis dengan empat huruf konsonan YHVH. Oleh karena namanya itu dianggap suci untuk diucapkan, maka kata "YHVH" sering diganti dengan sebuah kata dalam bahasa Ibrani "Adonai" yang berarti "Tuhan." Setelah turun-temurun beberapa generasi, orang Israel tidak lagi sanggup membaca YHVH. Sampai abad keenam dan ketujuh, para sarjana sepakat untuk menambahkan huruf-huruf vokal e, o, a, ke dalam YHVH, sehingga nama ini dibaca sebagai Yehovah (YHVH + eoa = Yehovah). Tapi kemudian ada juga para ahli yang berpendapat bahwa nama tersebut seharusnya dibaca "Yahweh."
"Yehovah" atau "Yahweh" berasal dari kata kerja "hayah", yang berarti "adalah" (to be). Maka nama ini berarti "Aku adalah Aku" (
Dalam Kitab Perjanjian Lama, Yehovah atau Yahweh disebut 6800 kali. Adakalanya timbul dalam bentuk kata majemuk, misalnya:
Yehovah-jireh (Tuhan menyediakan -
Nama-nama tersebut sangat indah dan mempunyai analogi yang sangat berarti bagi orang Kristen. Misalnya Yehovah Jireh, Tuhan yang menyediakan. Apa yang Ia sediakan? Domba. Sebagaimana di gunung Moria, Allah menyediakan domba untuk dipersembahkan, sedemikian pula di atas bukit Golgota, Ia menyediakan Kristus sebagai Anak Domba Allah untuk mati di atas kayu salib (
Syukur kepada Tuhan bahwa ia mempunyai nama yang indah, nama di atas segala nama.
[Lanjutkan] [Sebelumnya]
T/J Kontemporer:
[Ke Atas]
6. Apakah arti penebusan dosa melalui Kristus?
Istilah "penebus dosa" atau "penghapus dosa" merupakan salah satu topik yang utama di dalam Alkitab. Istilah ini berasal dari bahasa Ibrani "kaphar", yang muncul di dalam Perjanjian Lama sebanyak + 80 kali. Di dalam Alkitab bahasa Indonesia adakalnya ia diterjemahkan sebagai "pendamaian." Hal ini sesuai dengan bahasa Yunaninya "katallage", yang berarti "mendamaikan" (
Maka pada hakekatnya, "menebus" berarti memberikan atau berbuat sesuatu untuk membatalkan tuntutan atas seseorang. Khususnya Tuhan Yesus disebut sebagai Penebus bagi semua orang yang percaya kepada-Nya. Ia memberikan hidup-Nya agar kita ditebus dari dosa dan maut (
Teori-teori Tentang Penebusan
Di sini kita sekedar memperbincangkan beberapa teori yang "salah" atau "kurang sempurna" yang telah mempengaruhi gereja-gereja sepanjang zaman:
Teori Patristik
Teori yang dipegang oleh bapa gereja pada abad-abad permulaan, di mana kematian Kristus dianggap sebagai tebusan yang dibayar oleh Allah kepada Iblis. Teori ini seolah-olah membuktikan bahwa Allah tidak mampu melepaskan jiwa-jiwa manusia yang dibelenggu oleh iblis, kecuali membayar suatu tebusan kepada iblis.
Teori Socinnian
Teori ini diajukan oleh Faustus Socinus pada abad ke-16 dan dipercayai oleh kaum Unitarians. Mereka beranggapan bahwa kematian Kristus berupa kematian seorang syahid untuk suatu kebenaran. Kematian ini akan memberikan ilham pengikut- pengikut-Nya, untuk memperoleh kemenangan di dalam pergumulan moral. Teori ini dengan jelas telah menyangkal kuasa Injil di dalam hal menyelamatkan manusia dan mentransformasikan orang yang percaya.
Teori Pengaruh Moral
Teori ini disenangi oleh ahli teologi aliran baru (modernism, Liberalism). Mereka beranggapan bahwa kematian Kristus tidak menggenapi sesuatu yang ilahi, melainkan hanya suatu pengaruh agar manusia bertobat. Teori ini hanya mengutamakan kasih Allah, tapi tidak menghiraukan keadilan Allah.
Teori Anselm
Teori ini merupakan dasar pengajaran teologi gereja Roma Katolik dan juga Teori Grotius yang dikemukakan oleh Hugo Grotius. Kedua teori ini mengutamakan keadilan dan kehormatan Tuhan, tetapi mengabaikan kebenaran dan kasih Tuhan.
Penebusan Melalui Kristus
Dasar Penebusan
Menurut
Resolusinya
Dosa manusia merupakan pelanggaran terhadap Allah, maka hanya Allah yang dapat menyelesaikan persoalan dosa. Menurut
Kwalifikasi sebagai Penebus
Menurut Perjanjian Lama, dalam hal penebusan dosa dibutuhkan Imam dan korban persembahan. Tuhan Yesus memenuhi kedua syarat ini: Ia adalah Imam Besar dan Ia adalah Domba Allah yang dipersembahkan sebagai korban penebusan dosa (
Akibat Penebusan
Kuasa dosa dihancurkan
Kristus yang tak berdosa menderita hukuman dan mati bagi dosa manusia. Dengan demikian, kuasa dosa dan maut telah dihancurkan (
Pengampunan dosa
Pengampunan Tuhan diberikan kepada mereka yang percaya dalam keselamatan Tuhan Yesus (
Persekutuan antara Allah dan manusia dipulihkan
Orang berdosa yang berseteru dengan Allah didamaikan melalui darah Kristus (
Hidup yang kekal
Barangsiapa yang percaya dan menerima penebus-Nya, akan beroleh hidup yang kekal (
Penebusan yang sempurna
Tuhan menjanjikan penebusan yang sempurna, yaitu penebusan atas tubuh, jiwa dan roh. Hal ini akan digenapi tatkala Yesus datang untuk kedua kalinya (
[Lanjutkan] [Sebelumnya]
T/J Kontemporer:
[Ke Atas]
7. Apakah makna kebangkitan Kristus dalam kepercayaa orang Kristen?
"Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu." (
Kuburan yang kosong adalah salah satu bukti bahwa Kristus telah bangkit. Kebangkitan Kristus merupakan dasar kepercayaan orang Kristen. Gereja-gereja yang Injili dan konservatif, selalu yakin bahwa kebangkitan Kristus tidak dapat disingkirkan dari pengakuan iman kekristenan.
Fakta Kebangkitan Kristus
Bultmann, seorang ahli teologi aliran baru mengatakan, bahwa kebangkitan Kristus adalah suatu dongeng. Memang, banyak penentang kebenaran telah menciptakan aneka macam teori untuk menyangkal fakta kebangkitan. Pada hakekatnya, mereka adalah orang-orang yang tidak mempercayai Alkitab sebagai Firman Tuhan yang mutlak benar. Di dalam surat
Membahas tentang Kristologi, W. Pannenberg mengatakan, bahwa kebangkitan Kristus merupakan suatu peristiwa sejarah yang unik dan kisah yang tercantum di dalam
Intisari Injil
Injil adalah kabar baik tentang Yesus Kristus. Menurut Rasul Paulus, intisari Injil adalah kematian dan kebangkitan Kristus merupakan dua tiang yang mendukung seluruh kebenaran agama Kristen. Jikalau Kristus tidak dibangkitkan dari kematian, maka Injil yang kita kabarkan bukanlah kabar baik, melainkan kabar buruk yang menyedihkan.
Setelah Yesus disalibkan dan mati, para murid dan pengikut Tuhan dinaungi oleh awan ketakutan, kesedihan dan kecemasan. Mereka tidak tahu apa yang hendak mereka lakukan. Kemudian tersebar berita di seluruh Yerusalem, bahwa jenazah Yesus tidak ditemukan dalam kuburan-Nya. Hal ini sangat membingungkan para murid Tuhan. Karena takut serangan dari orang Yahudi mereka berhimpun di suatu tempat dan mengunci pintu-pintu. Hal ini membuktikan bahwa mereka tidak yakin kalau Yesus yang mati dan dikubur itu telah bangkit kembali.
Namun setelah Tuhan Yesus menampakkan diri-Nya kepada mereka, dan meyakinkan mereka bahwa Ia telah bangkit dari kematian, maka percayalah murid-murid itu. Dengan penuh kuasa dan berkobar-kobar, mereka memberitakan kabar kesukaan ini dari Yerusalem sampai ke ujung bumi. "Yesus yang diserahkan karena pelanggaran kita dan bangkit karena pembenaran kita" (
Pengharapan yang meyakinkan
Kebangkitan Kristus juga merupakan pengharapan yang mengutarakan iman kekristenan. Kebangkitan-Nya membuktikan bahwa Ia adalah Anak Allah yang kekal (
Dalam Pengakuan Iman Rasuli yang sering kita baca bersama dikatakan: "Aku percaya kepada Allah, ..... Dan kepada Yesus Kristus, ... Yang disalibkan, mati dan dikuburkan. Pada hari ketiga bangkit pula dari antra orang mati." Dan selanjutnya dikatakan "Aku percaya ... kebangkitan daging dan hidup yang kekal." Dengan demikian jelas bahwa kematian dan kebangkitan Kristus merupakan dua elemen yang paling penting dalam kekristenan. Kiranya kita lebih memahami makna kebangkitan Kristus sebagai fondasi dan pengharapan iman kepercayaan kita.
[Lanjutkan] [Sebelumnya]
T/J Kontemporer:
[Ke Atas]
8. Mengapa Tuhan memilih bangsa Israel sebagai kaum pilihan-Nya?
Menghadapi kegawatan Timur Tengah, negara-negara Islam seperti Iraq, Syria, Libia, Jordan dan PLO terus berusaha menjatuhkan bangsa Israel. Memang sejak tahun 1945 Israel timbul sebagai suatu negara di antara negara-negara yang selalu menjadi fokus perhatian dunia. Persengketaan di Timur Tengah selalu berkaitan dengan Israel.
Kalau kita tinjau dari sudut kebenaran Alkitab, Israel mempunyai peranan yang penting dalam pergolakan sejarah manusia, sebab mereka adalah kaum pilihan Allah. Semua peristiwa penting yang terjadi dalam negara Israel telah dinubuatkan oleh para nabi, di antaranya adalah
Banyak orang bertanya: "Mengapa Tuhan memilih orang Yahudi atau Israel sebagai kaum pilihan-Nya? Apakah kebaikan orang Yahudi sehingga Tuhan memilih mereka?" Karena hal-hal inilah banyak iri hati dan kebencian telah dilontarkan kepada orang Yahudi, di antaranya adalah anti Semitisme pada abad pertengahan dan juga gerekan Nazi di Jerman. Belakangan ini anti Semitisme mulai bergolak lagi dengan tujuan untuk melenyapkan orang Yahudi yang tersebar di selruh dunia.
Kembali pada pertanyaan tadi, mengapa Tuhan memilih bangsa Isral? Tuhan memilih mereka bukan karena mereka lebih baik daripada bangsa lain, seperti apa yang telah dikatakan oleh Musa: "Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa manapun kiga, maka Tuhan terpikat olehmu dan memilih kamu - bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa?" (
Karena iman dan kesetiaan Abraham, Allah telah meyakinkan suatu perjanjian yang tidak bersyarat (unconditional covenant) kepada Abraham bahwa Kristus akan dilahirkan oleh keturunan Abraham (
Bukan saja Allah berjanji tentang kelahiran Juru Selamat melalui keturunan Abraham, yaitu bangsa Israel, Allah pun menjanjikan tanah perjanjian (the Promissed Land) sebagai pusaka mereka untuk selama-lamanya. "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat" (
Memang sejarah membuktikan bahwa karena kemurtadan bani Israel, mereka telah dihajar dan dihukum oleh Tuhan, bahkan mereka harus meninggalkan tanah perjanjian dan disebarkan ke seluruh muka bumi. Dosa terbesar yang pernah mereka lakukan adalah menolak Kristus setelah menyalibkan-Nya. Untuk hal tersebut, Yesus menubuatkan hukuman atas bangsa Israel: "Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu" (
Walaupun demikian, Allah tidak melupakan janji-Nya yang tidak bersyarat kepada Abrahan (
Timur Tengah selalu dalam keadaan gawat. Kita tak tahu apa yang akan terjadi di sana. Kalau peperangan timbul, pastilah Israel menjadi target penyerbuan Iraq beserta sekutu-sekutunya. Memang pemerintah Israel sudah siap siaga dan berjanji akan membalas serangan musuh dengan sepuluh lipat ganda.Namun kami mengetahui bahwa nasib bangsa Israel ada di tangan Tuhan, janji yang tidak bersyarat kepada Abraham itu meyakinkan bahwa Israel tidak mungkin dikalahkan dan diusir ke luar dari Palestina. Tuhan pasti memelihara umat pilihan-Nya (
[Lanjutkan] [Sebelumnya]
T/J Kontemporer:
[Ke Atas]
9. Apa yang dipelajari dalam ilmu purbakala? Apa arti penemuan EBLA dalam ilmu tersebut?
Istilah "Archaelogy" terdiri atas dua buah kata yang berasal dari bahasa Yunani: "Archairos" yang berarti "dahulu kala" dan "logos" yang berarti "perkataan, risalah atau pelajaran." Maka secara harafiah, terjemahan kata Arkhaelogi adalah ilmu purbakala, yang pada dasarnya mempelajari penemuan Silvias atau peradaban kuno.
Arkheologi merupakan suatu perkembangan yang baru di dalam ilmu pengetahuan, yang juga mempunyai arti dan jasa-jasa yang penting dalam hal pengupasan Alkitab.
Di sini kita akan bersama-sama membahas suatu penemuan yang terbesar dan yang mengagumkan di bidang ilmu purbakala, yaitu penemuan EBLA, suatu kota terpendam dengan sivilas 45 abad yang lalu. Jasa penemuan ini hampir sama dengan penemuan "Dead Sea Scrolls" pada tahun 1946.
Penemuan
Kota Ebla
1. Terletak di daratan Syria Utara
Raja-Raja Ebla
Nama-nama yang tercantum
Kota-kota yang terantum
Damascus, Assur, Ur, Haleb, Goza, Yerusalem, Berytus, Elisahah, Kish, Sodom, Kanish, Byblos, Mari, Khmazi, dan lain-lain.
Perdagangan
Banyak fragmen yang menyatakan bahwa penduduk Ebla selalu melakukan perdagangan barang-brang logam, kayu da liat.
Bahasa
Bahasa yang dipakai disebut Eblaite, yang merupakan bahasa tertua di Kanaan. Bahasa ini mirip dengan Ibrani dan Urgarit. Diperikirakan bahwa orant Ebla juga mengerti bahasa Ibrani dan ugrarit.
Kepercayaan
Keruntuhan Ebla
Karena penggarongan bangsa Naram-Sin, Ebla telah menjadi kota mati (1800 BC). Walaupun kemudian kota ini mulai bangun lagi, tetapi tak berselang lama, dan tidak dikenal di dalam sejarah.
Kesimpulan
[Lanjutkan] [Sebelumnya]
T/J Kontemporer:
[Ke Atas]
10. Apakah bidat itu?
Bidat adalah ajaran atau aliran yang menyimpang dari ajaran Kristen yang benar. Banyak bidat timbul karena ada sekelompok orang yang berhimpun bersama untuk mengikuti seseorang yang salah menginterprestasikan Alkitab. Misalnya, Saksi-Saksi Yehovah, adalah orang-orang yang mengikuti interpretasi Charles T. Russel dan J.F. Rutherford. Mormons adalah orang-orang yang mempercayai interpretasi Joseph Smith dan Brigham Young. Penganut Christian Science merupakan murid Mary Baker Eddy yang sangat mempercayai interpretasi Alkitabnya.
Dewasa ini beraneka macam bidat telah timbul di kalangan gereja-gereja Kristen, dan mereka mempunyai ciri-ciri yang hampir sama satu dengan yang lain:
Mereka mempercayai Auto-soterisme, yaitu manusia yang sanggup menyelamatkan diri sendiri. Memang banyak di antara mereka yang mengatakan bahwa manusia diselamatkan karena anugerah Tuhan, tetapi keselamatan itu masih diberi syarat-syarat tertentu. Misalnya, Seventh Day Adventist mengira bahwa memegang hari Sabat "membantu" seseorang untuk diselamatkan, padahal Alkitab mengajarkan "sola gratia" (hanya oleh anugerah manusia diselamatkan ). Kita mempercayai teori "Substitutuonary Atonement", yaitu hanya Tuhan Yesus yang mati bagi dosa manusia yang sanggup menyelamatkan kita, Manusia diselamatkan bukan karena perbuatan, tetapi karena iman dan anugerah (
Menyangkal keilahian Kristus yang mutlak. Misalnya Saksi-Saksi Yehovah menyangkal bahwa Kristus yang setara dengan Allah Bapa. Mereka tidak mempercayai Allah Tritunggal, menganggap Kristus sebagai ciptaan Allah yang "tertinggi", tetapi bukan anak Allah yang kekal.
Tidak memerlukan pertobatan yang total. Misalnya, Mormon beranggapan bahwa melalui pembaptisan gereja Mormon, dosa seseorang dapat diampuni. Christian Science bahkan menyangkal adanya dosa, mereka menganggap dosa hanyalah fantasi manusia yang fana.
Menjadi anggota gereja mereka merupakan jalan menunju keselamatan. Orang Mormon mengatakan bahwa menjadi anggota gereja Mormn berarti diselamatkan.
Di samping Alkitab mereka masih mempunyai buku-buku lain yang otoritasnya sama atau melebihi Alkitab. Misalnya Christian Science menyamakan buku-buku karangan Mary Baker Eddy dengan Alkitab. Begitu juga dengan saksi-saksi Yehovah yang menganggap buku-buku karangan Charles T. Russel setara dengan Alkitab. Orang Mormon mempunyai tiga macam buku yang berotoritas seperti Alkitab yaitu The Book of Mormon, Doctines and Covenants dan Pearl or Great Price. Dalam hal ini kita harus kembali pada semboyan para reformator "Sola Scriptura", yang berarti bahwa hanya Alkitab yang menjadi pedoman dan dasar iman kepercayaan dan kehidupan orang Kristen.
Di antara mereka ada yang memfitnah Yesus. Pemimpin Mormon yang bernama Brigham Youm mengatakan bahwa Yesus adalah Polygamis. Ia mempunyai beberapa istri, termasuk Maria Magdalena serta Marta dan Maria dari Betania. Ia juga mengatakan bahwa pesta pernikahan di Kana (
Banyak bidat yang memakai alasan rohani untuk melampiaskan hawa nafsu mereka. Misalnya aliran The Children of God menganjurkan umatnya mempergunakan hubungan seks untuk "menyelamatkan jiwa" orang lain. Mereka juga menyetujui bahwa kanak-kanak yang belum dewasa hendaknya mempunyai pengalaman seks.
Salah menginterprestasikan Alkitab. Misalnya, Alkitab mengatakan: "Upah dosa adalah maut" (
Mereka mengira bahwa pemimpin-pemimpin mereka mendapat wahyu dan urapan yang khusus. Misalnya gereja Roma Katolik di dalam konferensi di Vatican pada tahun 1870 memutuskan suatu kaidah bahwa Paus Katolik itu tidak mungkin berbuat salah. Mereka terlalu mengagungkan pemimpin mereka. Demikian juga dengan Christian Science yang menganggap Mary Baker Eddy adalah "nabi." Bagi orang Mormon, mereka percaya bahwa Joseph Smith telah menerima wahyu dari malaikat untuk menulis buku Mormon.
Bidat-bidat yang berkaitan dengan modernisme atau Liberalisme pada umunya tidak mempercayai segala mujizat dan hal-hal yang supranatural di dalam Alkitab. Misalnya tidak mempercayai Tuhan Yesus dilahirkan melalui anak dara Maria, tidak mempercayai kebangkitan tubuh, menyangkal kedatangan Yesus yang kedua kali, dan lain-lain. Iblis mempergunakan bidat-bidat tersebut untuk mengelabui hati manusia, sehingga Alkitab menasihati kita: ".... di waktu-waktu kemudian ada orang yang murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka" (
[Lanjutkan] [Sebelumnya]