Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Bagian B: Iblis: Cara Menolaknya
Sebelum Yesus memulai pelayanan-Nya di dunia, Dia dicobai Iblis di padang
gurun (
Karena Kristus sudah mengalahkan Iblis di Salib, kita yang memiliki Dia
sebagai Tuhan dan Juruselamat, telah dibebaskan dari kuasa kegelapan dan
dipindahkan-Nya ke dalam kerajaan Anak Allah yang kekasih
(
Namun demikian, konfrontasi kita dengan Iblis tidak berakhir; dia tidak
gampang-gampang menyerah. Dia adalah pendakwa orang beriman
(
Dalam lagu "Allahmu benteng yang teguh", Martin Luther menyentakkan kita untuk waspada:
"Si jahat yang geram, berniat 'kan menang, ngeri kuasanya dan tipu dayanya, di bumi tak bertara."
Kita diingatkan untuk "bertahan melawan tipu muslihat Iblis."
(
Seberapa dahsyatkah serangan Iblis atau orang percaya? Sumber-sumber apa harus kita miliki untuk menahan pencobaan-pencobaan dan serangan-serangannya?
Kristen harus belajar menikmati karya sempurna Kristus. Iblis adalah musuh
yang sudah dikalahkan. "Mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba"
(
(
Ayat Alkitab
Strategi Bimbingan
Jika si Kristen merasa dirinya berada di bawah serangan Iblis atau rapuh terhadap tipu muslihat dan pencobaan dari Iblis, minta dia menjelaskan itu kepada anda. Mungkin yang dimaksudkannya ialah ketidaktahanannya/terhadap keakuan dan keinginan-keinginan dosa dirinya. Iblis sering disalahkan atas banyak hal yang sebenarnya bukan salahnya.
Seorang Kristen harus mengakui semua dosa yang disadarinya (
1Yoh 1:9 ) dengan pengertian bahwa dosa harus dibuang. "Hati nurani yangxx 72
murni di hadapan Allah dan manusia," (
Kis 24:16 ) adalah langkah pertama menghadapi Iblis.- Seorang Kristen harus berjaga-jaga. "Sadarlah dan Berjaga-jagalah!
Lawanmu si Iblis, berjalan keliling seperti singa yang mengaum-aum dan
mencari orang yang dapat ditelannya." (
1Pet 5:8 ). Kewaspadaan terhadap taktik dan niat Iblis, akan membantu kita mengelak dari serangan-serangannya. - Kita harus menaklukkan diri kita kepada Allah (
Yak 4:7,8 ). Penaklukan diri ini mengandung dua segi:
- Lawanlah Iblis.
- Miliki suatu sikap mental yang menentang dia. "Daniel
berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya." (
Dan 1:8 ). "Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya." (Rom 13:14 ). - Tempatkan Setan di tempatnya sesungguhnya. Ketika Setan melalui
Petrus, berusaha mencoba mengalihkan Yesus dari rencana
kekal-Nya, Yesus menghardik dia: "Enyahlah Iblis. Engkau
suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa
yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
(
Mat 16:23 ). - Gunakanlah Firman Tuhan untuk mengusir Iblis (
Mat 4:1-11 ). Dalam pencobaan-Nya, jawab Yesus yang mematahkan iblis itu terambil dari Alkitab:Ulangan 8:3; Ulangan 6:16 danUlangan 6:13 . Salah satu alasan terkuat mengapa kita perlu akrab dengan Alkitab, ialah supaya kita mampu melawan Iblis.
- Miliki suatu sikap mental yang menentang dia. "Daniel
berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya." (
- Mendekatlah pada Allah dan Dia akan dekat pada anda. Hubungan persekutuan kita tiap hari dengan Tuhan, bergaul dengan Firman Allah, mencari hadirat-Nya dan kekuatan melalui doa, merupakan kekuatan terpadu untuk melawan Iblis dan mengakibatkan dia lari.
"Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau." (
Mazm 119:11 ). - Lawanlah Iblis.
Strategi Bimbingan
Ayat Alkitab
"Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat
bertahan melawan tipu muslihat Iblis." (
"Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari
dari padamu! Mendekatlah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan
lari dari padamu!" (
"Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah
perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah
mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah."
(
"Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan
Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di
dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi
aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku." (