Pengendalian Diri

Edisi C3I: e-Konsel 155 - Mengendalikan Emosi

Bacaan: Mazmur 56

Kita mudah kehilangan kendali emosi saat seseorang yang ingin menyakiti kita tampak telah memenangkan situasi.

Fred telah difitnah mencuri dan terancam kehilangan pekerjaannya. Orang yang memfitnahnya adalah lawan yang cerdik. Fred merasa marah dan frustrasi -- ia marah atas fitnahan tersebut dan frustrasi karena gagal meyakinkan atasannya.

Kadang kala Fred tidak mampu menguasai diri. Pada suatu kesempatan, dengan penuh nafsu ia menyatakan akan membunuh musuhnya itu. Namun pada saat yang lain, ia mengatakan hendak bunuh diri. Suasana batinnya terombang-ambing dari perlawanannya yang semula keras hingga pada sikap menyerahnya yang menyedihkan.

Penulis Mazmur 56 juga menjadi sasaran kebencian yang tidak pada tempatnya. Musuh-musuh yang cerdik mengancam jiwanya. Namun, ia tidak kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Sebaliknya, ia berbicara kepada Allah secara jujur dan terbuka. Ia membicarakan kenyataan yang ada dan kemudian memohon pertolongan Allah yang kemudian memang menolongnya!

Tidak mudah bagi kita untuk menerima kenyataan bahwa kita adalah orang yang dibenci secara tidak layak dan diserang secara menyakitkan. Namun, kita tidak perlu menyerah terhadap keadaan emosi kita. Kita dapat berdoa kepada Allah dan menaruh keyakinan kepada-Nya. Apabila kita melakukannya, Dia akan menanggapinya. Dia akan membebaskan kita atau memberi kita kekuatan untuk menanggung keadaan itu dan untuk mengasihi musuh-musuh kita selalu! -- HVL

LEPAS KENDALI BUKANLAH CARA UNTUK MELEPASKAN DIRI DARI KEADAAN YANG SULIT
Sumber
Judul Artikel: 
e-Renungan Harian, 24 Oktober 2000