Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Okultisme: Masalah dan Penanggulangannya
Okultisme merupakan ilmu yang bersifat supranatural. Ilmu tentang roh di mana orang mempelajari roh-roh yang bukan Roh Allah, melainkan roh-roh di luar Roh Allah. Tujuan ilmu ini ialah untuk melindungi diri dari serangan orang lain, dari serangan roh-roh di luar Roh Tuhan, dan juga dari alam ini. Kita harus membedakan roh terang dan roh gelap; Roh Allah di pihak roh yang terang, sedangkan roh setan atau iblis itu di pihak roh gelap. Berarti dalam hal ini, ada dua kekuatan yang besar: ada kekuatan dari Allah dan ada kekuatan dari iblis.
Dalam dunia ini ada dua roh yang kita kenal, yaitu Roh Tuhan dan roh iblis atau setan. Dengan jelas, Alkitab menjelaskan asal-usul iblis.
Iblis adalah salah satu malaikat Tuhan yang memang menempati posisi yang khusus dan merupakan lambang keindahan dan kecantikan. Namun karena dia berbuat curang dan ingin menjadi seperti Allah, Tuhan melempar dia ke bumi. Dan memang, salah satu ciri iblis ialah memberikan yang indah, yang mewah, yang bagus, yang "wah" kepada manusia agar manusia bisa terpikat kepadanya dan iblis akan berusaha keras mengelabui manusia bahwa dialah sebetulnya Allah.
Ada dua hal menarik yang biasanya ditawarkan iblis.
- Agar kita menjadi kuat, menjadi hebat, menjadi super, mampu melakukan hal-hal yang tidak mampu dilakukan oleh manusia biasa.
- Agar kita bisa mengerti atau tahu masa depan kita dan masa depan orang lain juga.
Sebagai contoh, kita ambil saja horoskop walau itu penipuan.
Ada satu gangguan kejiwaan yang memang menyerupai kerasukan setan, yaitu gangguan skizofrenia. Gangguan skizofrenia adalah gangguan di mana seseorang kehilangan pikiran yang waras dan dia akhirnya mendapatkan gangguan hingga dia tidak bisa berpikir secara rasional dan tidak bisa lagi melihat realitas seperti yang dilihat oleh orang-orang pada umumnya.
Berikut cara yang baik untuk membedakan keduanya.
Kalau orang itu kerasukan setan, biasanya ada kaitan dengan setan sebelum terjadinya kerasukan setan tersebut. Sedangkan gangguan skizofrenia biasanya tidak ada kaitan dengan hal itu. Gangguan skizofrenia biasanya dapat ditelusuri sejarahnya.
Waktu kita mengusir setan dan meminta orang tersebut untuk mengundang Tuhan Yesus menjadi Tuhannya, biasanya dia akan kesulitan menyebut nama Tuhan Yesus. Sedangkan pada gangguan skizofrenia biasanya itu tidak menjadi masalah, orang tersebut bisa saja mengucapkan nama Tuhan Yesus dengan mudahnya.
Surat
Ada dua pelajaran yang bisa kita timba dari firman Tuhan ini.
Kita mesti mawas diri untuk mengenal bahwa tidak semua roh berasal dari Allah, jadi jangan sampai kita tertipu.
Kita harus mengingat bahwa Roh Tuhan yang ada pada diri kita lebih berkuasa dari roh-roh lain atau roh iblis sehingga dengan kuasa Tuhan yang ada pada diri kita, kita bisa mengusir setan sehingga setan pun tidak berani untuk mengganggu kita karena pada diri kita sudah ada Roh Allah.