Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Manusia Tanpa Kristus adalah Terhilang
Edisi C3I: e-Konsel 004 - Makna Hidup
Sebelum seorang konselor memberikan bantuan praktis kepada konselee
(orang yang dilayaninya), ia harus lebih dahulu memulainya dengan
pengetahuan yang benar tentang hakekat manusia (nature of man). Hal
yang paling dasar untuk mengerti hakekat manusia adalah kesadaran
bahwa tanpa Kristus manusia akan terhilang. Adalah hal yang tidak
logis kalau kita mencoba menolong konselee memecahkan masalah yang
sedang dihadapinya sekarang, tapi kita tidak perduli atau
mengabaikan tujuan hidupnya yang kekal. Manusia tanpa Kristus adalah
manusia yang terhilang (
Pengetahuan mengenai fakta ini harus menjadi dasar bagi seluruh
proses konseling. Dengan didorong oleh kasih Kristus (
Manusia tanpa Kristus adalah tidak lengkap
Manusia tidak hanya terhilang tanpa Kristus, tapi dia juga tidak
mungkin lengkap. Kalau manusia hanya dengan dirinya sendiri, ia akan
menghadapi banyak konflik dan mengalami kesepian yang sangat
mendasar. Ia kehilangan kedamaian yang paling dalam dan kehilangan
sumber untuk pemecahan masalah yang paling luar biasa, yaitu Yesus
Kristus. Saat seseorang percaya pada Yesus Kristus sebagai
Juruselamatnya, Roh Kudus akan hadir dan tinggal di dalam hatinya
(
Hasil penelitian psikologi menunjukkan bahwa jika ingin melihat seorang anak sehat maka anak itu harus merasa bahwa orang tuanya dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dan tidak akan menolaknya. Demikian pula dengan anak dalam keluarga Allah. Dengan mengerti bahwa manusia memiliki kebutuhan yang hanya Allah yang dapat memenuhinya, maka hal itu akan memberi pengaruh besar pada keberhasilan proses konseling.
Jane seorang wanita muda yang berumur 30 tahun yang mengalami depresi sebagai akibat dari konflik dalam pernikahannya. Ia tidak mengenal Kristus dan tidak memiliki seseorang pun untuk dimintai tolong. Ia menjadi semakin nekad dan memutuskan untuk bunuh diri. Tetapi selama mengikuti satu latihan terapi, ia percaya dan menerima Kristus. Dia mulai menerima dukungan dari anggota tubuh Kristus. Banyak permasalahan yang terus dia alami sehubungan dengan situasinya. Namun ia sekarang dapat menanggulangi tekanan yang datang dari luar karena Kristus ada di dalam hatinya. Ia bersaksi, "Saya menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat saya setelah saya masuk rumah sakit dua kali karena depresi dan rasa cemas. Di waktu yang lampau saya menolak untuk melihat hati saya dan mengakui mengakui bahwa saya hanya mementingkan diri sendiri. Saya membuat permintaan-permintaan yang tidak mungkin dapat dipenuhi oleh orang yang saya kasihi, dengan maksud untuk mendapatkan kebahagiaan. Tapi yang benar adalah seseorang hanya dapat mengasihi dengan sifat-sifat Kristus kalau ia telah berada dalam posisi yang aman di mana dia bisa menerima dirinya dan orang lain sebagaimana mereka adanya."
Manusia dalam keadaan rusak
Keadaan keterhilangan dan ketidaklengkapan manusia adalah contoh
yang paling nyata bahwa manusia telah rusak. Manusia pada dasarnya
tidak baik. Meskipun ia mungkin masih mempunyai kesadaran akan yang
benar dan salah (
Konselor yang menyadari bahwa manusia pada dasarnya rusak akan tahu
bahwa usaha "pengaktualisasian diri" pada akhirnya akan gagal.
Manusia pada dirinya tidak memiliki kemampuan atau kebaikan yang
perlu untuk memecahkan masalah-masalahnya sendiri dan melawan si
jahat. Seorang Konselor Kristen akan setuju dengan kesimpulan nabi
Yeremia bahwa "hati manusia lebih licik dari pada segala sesuatu,
hatinya sudah membatu; siapakah yang dapat mengetahui?" (
Rasionalisasi adalah salah satu mekanisme pertahanan yang paling umum dilakukan manusia. Contohnya, seseorang dapat berkata, "Aku sudah tidak lagi mencintai pasanganku, pasti Tuhan juga tidak ingin aku tetap menikah dengan orang yang tidak aku cintai lagi." Padahal dalam kenyataannya ia sedang terlibat dalam perselingkuhan dan sedang mencari alasan untuk membenarkan tindakannya. Ia telah terperangkap dalam dosa. Oleh karena itu seorang konselor Kristen akan selalu sadar dan waspada bahwa kerusakan manusia adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari natur manusia.
Manusia selalu terancam untuk diserang
Tidak hanya saja manusia itu terhilang, tidak lengkap dan rusak, tetapi ia juga terus menerus diserang oleh musuh yang paling berkuasa, yakni Iblis. Iblis lebih berkuasa, pintar, dan licik dari pada yang manusia dapat sadari.
Iblis menginginkan orang-orang tidak percaya untuk tetap tinggal
dalam kegelapan rohani (