Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Bagian B: Kebiasaan-kebiasaan Buruk

Keampunan
Ayat Alkitab

"Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka." (Yoh 8:36)

"Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu." (Yes 43:25)

"Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

(Mat 6:14,15) "Yesus berkata: 'Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.'" (Luk 23:34)

Kata/Topik:
KEBIASAAN-KEBIASAAN BURUK
Strategi Bimbingan
Ayat Alkitab
Latar Belakang

Ada yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk berkebiasaan. Banyak tindakan kita yang menjadi otomatis: kadang-kadang kita tidak sadar bahwa kita melakukan sesuatu atau melakukannya dengan cara tertentu.

Ruang lingkup "Kebiasaan-kebiasaan Buruk" sedemikian luas, meliputi segala kelakuan jelek yang menghalangi pertumbuhan Kristen kita atau yang mengganggu orang lain. Di dalamnya termasuk dosa-dosa sikap batin seperti iri, cemburu, dendam, gosip, dusta, mengkritik orang, pementingan diri, tidak sabar, pertengkaran, mengulur-ulur waktu, dan sebagainya. Atau, bisa juga kebiasaan-kebiasaan yang berhubungan dengan keinginan yang tak terkendali: makan, minum, belanja, membaca, melihat gambar porno, kerja berlebihan, berkhayal, pikiran jahat, masturbasi, menyumpah, dan lain sebagainya.

Masalah kebiasaan buruk berkaitan erat dengan perintah Firman Tuhan agar orang Kristen "hidup dalam hidup yang baru" (Rom 6:4). Sementara kita berserah kepada Tuhan, meminta Dia menyelidik hati kita dan menyatakan hal-hal yang tidak memperkenan Dia (Mazm 139:23,24), kita akan mulai melihat banyak hal buruk yang perlu dibereskan. Hal terpenting yang harus diingat tentang kebiasaan-kebiasaan buruk, ialah bahwa Allah tidak berkenan padanya dan bahwa Dia dapat menolong mematahkannya dan memberi kemungkinan-kemungkinan baru.

Tak seorangpun dari kita yang tak mungkin lagi berubah. Pekerjaan Injil, khususnya adalah merubah (2Kor 5:17). Kita tahu bahwa Allah dapat bekerja dalam hidup kita, menjadikannya sesuai dengan yang disukai-Nya. "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." (Ef 2:10).

"Kekuatan yang memberi kita kemenangan, terus-menerus kita timba dari Kristus... Orang Kristen kini memiliki sumber-sumber yang memungkinkannya hidup mengatasi dunia. Alkitab mengajarkan bahwa orang yang lahir dari Allah tidak lagi berbuat dosa."
Selesai
Kata/Topik:
KEBIASAAN-KEBIASAAN BURUK
Latar Belakang
Ayat Alkitab
Strategi Bimbingan
  1. Hargai dia karena memberi cukup perhatian pada keadaan kerohaniannya dan mencari penyelesaian atas kebiasaan-kebiasaan buruknya.

    Kemungkinan berubah, terbuka bagi setiap orang, tanpa pandang usia atau keterbatasan-keterbatasan lainnya. "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Fili 4:13). Bantuan-Nya dan pengharapan bahwa belenggu-belenggu ikatan diri dapat dipatahkan-Nya, memberinya dorongan untuk mencapai kemenangan.

  2. Tanyakan apakah dia pernah menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhannya pribadi.

    Mungkin kita anggap bahwa orang yang mencari kelepasan dari kebiasaan-kebiasaan buruk adalah orang Kristen. Tetapi janganlah terima anggapan itu tanpa periksa. Apakah dia yakin bahwa dia memiliki hubungan yang erat dengan Kristus, yang akan memberinya kuasa perubahan yang Allah janjikan? Jelaskan "Damai dengan Allah", .

  3. Nyatakan bahwa kebiasaan buruk (berdosa) harus dihadapi secara khusus.

    Perlu ditemukan, wilayah hidup mana memerlukan perubahan. Hal itu perlu dihadapi secara realistik, sebab kebiasaan sulit dirubah. Mengharap saja tidak berguna. Menggunakan slogan-slogan rohani pun sia-sia. Kita harus berusaha. Hal yang sama ini pula yang membuat Paulus berteriak: "Aku manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?" (Rom 7:24). Penyembuhan tidak terjadi secara mendadak dan mudah.

  4. Desak dia untuk mengakui kebiasaan buruknya sebagai dosa kepada Tuhan dan meminta keampunan.

    Pada waktu yang sama, bantu dia membuat suatu perjanjian dengan Allah, untuk berusaha sampai menang. Suatu keputusan yang jelas akan membantu terjadinya perubahan. Ambillah sikap; jadilah pemenang. (Lihat Yos 24:15).

  5. Beritahukan dia bahwa kebiasaan dapat dipatahkan dengan mempraktekkan prinsip penggantian kebiasaan.

    Rasul Paulus bicara tentang "tanggalkan" dan "kenakan". "Kamu, berhubung dengan hidup kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya." (Ef 4:22-24). Anjuran ini dapat diumpamakan seperti tindakan orang menanggalkan pakaian yang sudah kotor dan menggantinya dengan yang bersih. Paulus menunjuk contoh praktisnya sebagai berikut: "Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain . . . " (Ef 4:25); dan "Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri." (Ef 4:28).

    Menghafalkan Firman Tuhan dapat pula membantu pelaksanaan prinsip "tanggalkan dan kenakan" ini. Untuk orang Kristen yang punya kecenderungan menyumpah atau berbicara kasar, ayat berikut dapat menolong: "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia." (Ef 4:29). Pada kali lain, ia dapat mengucapkan puji-pujian, seperti dalam Mazmur 34 dan 103 (Mazm 34:1-22; 103:1-22).

    Tekankan padanya bahwa untuk setiap kebiasaan buruk yang telah dipatahkan, harus ada kebiasaan baru sebagai pengganti!

  6. Jelaskan bahwa membaca Alkitab tiap hari, mempelajarinya, menghafal ayat Firman Tuhan dan berdoa, memiliki nilai yang sangat besar. Bila pikiran-pikiran Allah menerobosi pikiran kita, pasti terjadi perubahan.
  7. Anjurkan dia untuk memiliki persekutuan dengan orang Kristen lain yang memungkinkan terjadinya saling pikul beban, doa dan kemenangan. Sistem "sahabat rohani" ini telah membantu banyak orang.
  8. Anjurkan dia mencari kesempatan melayani Kristus.

    Sambil kita membagi diri, pengalaman dan hasil-hasil penelaahan Alkitab serta kemenangan-kemenangan pribadi kita; kerohanian kitapun akan dikuatkan.

  9. Jika dia belum menjadi anggota dari suatu gereja tertentu, anjurkan dia melibatkan diri ke salah satu yang mementingkan Firman Tuhan.
  10. Tantang dia untuk memilih satu kebiasaan untuk dibereskan dan membuat sasaran-sasaran jangka pendek.
  11. Berdoalah bersamanya supaya dia mengalami kemenangan atas kebiasaan buruknya, demi kemuliaan Allah.
Latar Belakang
Strategi Bimbingan
Ayat Alkitab

"Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari daripadamu! Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu." (Yak 4:7,8)

"Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau." (Mazm 119:11)

"Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia." (Rom 6:11-14)

"Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." (Rom 8:37)

"Kata-Nya kepada mereka semua: 'Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.'" (Luk 9:23)

"Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya . . . supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia." (Fili 2:13,15)

Yeremia 17:9,10
Galatia 2:20
2Timotius 2:15

Komentar