Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Berani Menyampaikan Kebenaran, Bijak Menegur Teman
Edisi C3I: e-Konsel 280 - Menegur dengan Kasih
Bacaan: Yehezkiel 33:7-11; Mazmur 119:33-40; Roma 13:8-14; dan Matius 18:15-20
Banyak pemimpin dunia dikelilingi oleh orang-orang yang terus meyakinkan mereka bahwa perilaku dan keputusan mereka selalu benar. Pada umumnya, memberi masukan negatif kepada orang lain itu tidak mudah. Beberapa orang mungkin lebih nyaman menggosipkan seseorang, membicarakan kekurangannya daripada mengambil risiko kehilangan teman karena mengkonfrontasikannya dengan hal-hal dalam kehidupannya yang kurang berkenan pada Tuhan?
Mengapa kita harus berani menyampaikan kebenaran, bahkan sampai menegur teman? Berdasarkan firman Tuhan, kita harus menegur teman karena:
1. Tuhan memberi kita tanggung jawab sebagai penyambung lidah-Nya, agar orang yang dikasihi-Nya sadar bahwa mereka harus meninggalkan hidup yang berpusat pada diri sendiri dan kembali kepada Tuhan,
2. Tuhan tidak menginginkan seorang pun mati dalam dosanya. Tuhan ingin agar semua orang selamat.
Lalu, bagaimana caranya menegur orang lain? Dalam melaksanakan tugas sulit yang diberikan Tuhan ini, kita perlu mempertimbangkan hal-hal berikut ini.
- Sikap bijak dan peka menggunakan waktu yang tepat (Amsal 25:11).
- Sikap menjaga perasaan dan tidak mempermalukan orang di depan umum. Pakailah pendekatan empat mata dulu (Matius 18:15).
- Kita harus tolong-menolong dan rendah hati, serta memiliki kesadaran bahwa kita juga manusia yang rapuh yang dapat jatuh (Galatia 6:2).
- Memiliki motivasi yang tulus. Untuk itu, kita perlu menguji motivasi kita. Jangan sampai Tuhan menangisi jatuhnya orang berdosa dan kita justru senang melihat orang lain jatuh, karena membuat kita sendiri merasa lebih hebat. Kita perlu menyatakan hal-hal yang benar dengan hati penuh kasih (Efesus 4:15, BIS). Dalam menyampaikan teguran, kita harus memiliki motivasi kasih. Mengapa? Karena kita mewakili Tuhan yang telah lebih dulu mengasihi kita dan menghendaki agar kita saling mengasihi.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama situs | : | GKI Kwitang |
Alamat URL | : | http://gkikwitang.or.id/ |
Penulis | : | AP |
Tanggal akses | : | 9 Desember 2011 |