Saya yakin bahwa sebagian besar dari kejatuhan atau dosa pertama kita bermula dari kurangya rasa harga diri. Ini adalah suatu masalah yang dimiliki semua orang, tidak peduli bagaimana cara kita dibesarkan. Bahkan, jauh di lubuk hati orang-orang yang berasal dari keluarga yang mendekati ideal pun ada perasaan seperti ini, "Aku memunyai kekurangan. Orang lain mungkin tidak, tetapi aku punya kekurangan."
Bagi sebagian orang, keraguan pada diri sendiri ini tidak pernah menjadi masalah yang
Idealnya, gereja lokal adalah suatu tubuh orang percaya yang berkomitmen untuk menyembah Tuhan dan mengabarkan Injil ke seluruh dunia dengan mengajar, memberi perhatian, membangun, dan melakukan perbuatan-perbuatan baik kepada orang lain dengan tidak memandang hal tersebut sebagai beban, manipulasi, dan keinginan untuk mendapatkan status dalam masyarakat. Tentu saja, kebanyakan gereja gagal, bahkan sering kali gagal, dalam mencapai bentuk yang ideal ini. Meskipun demikian, komunitas Kristen bisa
(Persoalan Mengenai Ucapan Syukur, Bukan Menghargai Diri Sendiri)Setelah beberapa dekade, terjadi pergeseran pendapat masyarakat mengenai bagaimana seharusnya orang memandang dirinya sendiri. Secara khusus, intinya adalah kebutuhan untuk membangun harga diri seseorang atau mencintai diri sendiri. Apakah Anda mendeteksi ada permasalahan di sini? Hal yang paling menonjol di sini adalah "diri". Pada dasarnya, hal itu adalah cita-cita yang manusiawi karena menempatkan manusia sebagai orang
Salam sejahtera,
Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki ketergantungan satu sama lain. Ada yang kadar ketergantungannya tinggi, ada pula yang rendah sehingga beberapa orang bahkan bisa mengatakan bahwa dia tidak membutuhkan siapa pun. Pada kenyataannya, benarkah seorang manusia dapat hidup tanpa membutuhkan manusia lainnya? Tentu saja tidak, bukan? Meskipun hanya kepada satu orang saja, kita tetap dan pasti membutuhkan orang lain.
Ketergantungan manusia kepada sesamanya memang sangat menolong