Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

e-Konsel 143 - Puber II

Bahaya Puber Kedua

Edisi C3I: e-Konsel 143 - Puber II

Saat ini ketika jalan-jalan di mal, banyak terlihat orang setengah baya yang jika dilihat dari belakang tampak seperti anak-anak remaja. Mereka mengenakan baju dan berpotongan rambut masa kini yang luar biasa model maupun warnanya. Tak jarang pemandangan lucu tersebut membuat orang yang berpapasan tersenyum kala melihat seorang ibu dengan perut yang tidak lagi langsing mengenakan blus pendek yang memperlihatkan pusarnya, dengan polesan bedak tebal seolah memakai topeng. Wah, apa gerangan yang terjadi? ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
--
Judul Artikel: 
<A HREF="http://www.suarapembaruan.com/News/2003/11/09/">Suara Pembaruan</A>
Penerbit: 
--

Cinta pada Pandangan Setengah Baya

Edisi C3I: e-Konsel 143 - Puber II

Akhirnya saya lulus juga! Kemarin istri saya baru saja memberikan sebuah kartu kepada saya yang melukiskan keadaan pernikahan kami belakangan ini. Dalam satu kata, ia merasa "bahagia". Saya juga!

Beberapa hari yang lalu, kami sempat membincangkan apakah sebenarnya yang membuat kami tetap mencintai satu sama lain setelah enam belas tahun menikah. Kesimpulan kami adalah ketekunan, yakni sikap pantang menyerah dan niat terus mencoba memperbaiki relasi kami.

Cinta masa tua ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
3 -- 4
Judul Artikel: 
Parakaleo (Edisi Jan. -- Mar. 2001, Vol. VIII, No. 1)
Penerbit: 
Departemen Konseling STTRII

Cinta Pada Pandangan Setengah Baya

Edisi C3I: e-Konsel 143 - Puber II

Akhirnya saya lulus juga! Kemarin istri saya baru saja memberikan sebuah kartu kepada saya yang melukiskan keadaan pernikahan kami belakangan ini. Dalam satu kata, ia merasa "bahagia". Saya juga!

Beberapa hari yang lalu, kami sempat membincangkan apakah sebenarnya yang membuat kami tetap mencintai satu sama lain setelah enam belas tahun menikah. Kesimpulan kami adalah ketekunan, yakni sikap pantang menyerah dan niat terus mencoba memperbaiki relasi kami. ... baca selengkapnya »

Komentar


Syndicate content