Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

e-Konsel, 20 September 2011, Volume 2011, No. 260

Perkataan Negatif
Jelajah Buku

Belajar Mengasihi Orang yang Anda Benci

Edisi C3I: e-konsel 260 - Perkataan Negatif

Judul buku : Belajar Mengasihi Orang Yang Anda Benci
Judul asli : Learning to Love People You Don't Like
Penulis/Penyusun : Floyd McClung, Jr.
Penerjemah : T. Wahyuni
Editor : Budijanto
Penerbit : Metanoia Publishing, Jakarta 1995
Ukuran buku : 13,5 x 12,5 cm
Tebal : 133 halaman
ISBN : --
Buku Online : --
Download : --

Mengasihi seseorang yang kita suka pasti lebih mudah daripada mengasihi orang yang tidak kita suka. Namun, hal ini tidak berarti bahwa kita tidak bisa mengasihi orang yang tidak kita suka. Buku "Belajar Mengasihi Orang Yang Anda Benci" karangan Floyd McClung, Jr., yang juga adalah Direktur Operations for Youth with A Mission dan pembicara konferensi dan seminar yang andal, serta penulis buku "Mengenal Hati Bapa" dan "Living on the Devil's Doorstep", bisa Anda gunakan sebagai salah satu referensi ketika Anda bergumul untuk mengasihi orang yang Anda tidak sukai. ... baca selengkapnya »

Editorial

Perkataan Negatif

Edisi C3I: edisi 260 - Perkataan Negatif

Salam sejahtera,

Perkataan yang diterima seseorang bisa berdampak yang besar. Jika seseorang sering menerima perkataan negatif, dia bisa menjadi orang rendah diri/minder, penakut, tidak berkembang, dan bahkan pendendam. Orang-orang yang seperti itu, perlu mendapatkan pertolongan. Untuk menolong konseli-konseli dengan kasus tersebut, e-Konsel menyiapkan artikel khusus untuk Anda dalam kolom Cakrawala dan TELAGA. Sementara itu, ulasan buku yang kami hadirkan dalam edisi ini adalah buku karangan Floyd McClung, yang membahas tentang belajar mengasihi orang yang Anda benci. Kiranya artikel ini dapat semakin memperlengkapi Anda dalam melayani orang lain.

Pimpinan Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati ... baca selengkapnya »

Artikel

Pesan yang Meremehkan

Edisi C3I: e-konsel 260 - Perkataan Negatif

Salah satu tugas orang tua adalah memampukan anak-anaknya untuk menilai diri mereka sendiri, seperti halnya Tuhan menilai mereka. Sarana utama untuk mencapainya adalah melalui pesan yang membangun, baik dengan perkataan, sikap, maupun perbuatan. Jika Anda mengisi kehidupan mereka dengan pesan-pesan yang positif tentang arti hidup mereka bagi Anda dan bagi Tuhan, mereka akan mengembangkan disiplin dan harga diri, dan menjadi orang dewasa yang mandiri serta bertanggung jawab. Sayangnya, ada orang tua yang menyampaikan pesan yang tidak membangun kepada anak-anak mereka, sehingga memengaruhi cara anak menilai diri sendiri secara negatif dan menganggap seperti itulah Tuhan menilai. Pesan seperti ini adalah pesan yang merusak. ... baca selengkapnya »

Telaga

Berhati-Hati Dengan Lidah

Edisi C3I: e-konsel 260 - Perkataan Negatif

"Mereka menggusarkan Dia dekat air Meriba sehingga Musa kena celaka karena mereka; sebab mereka memahitkan hatinya sehingga ia teledor dengan kata-katanya." (Mazmur 106:32-33)

Salah satu kisah tragis yang dicatat di Alkitab adalah kisah kegagalan Musa masuk ke tanah yang dijanjikan Tuhan. Di padang gurun Meriba, orang Israel mengeluhkan ketidakadaan air, dan Tuhan memerintahkan Musa untuk berkata-kata kepada bukit batu untuk mengeluarkan air. Musa tidak menaati Tuhan; bukannya berkata-kata, ia malah memukul bukit batu itu dua kali. Tuhan marah dan berkata kepada Musa, "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka." (Bilangan 20:2-13) Musa gagal sebab ia teledor dengan mulutnya. Dan sayangnya, ada begitu banyak orang yang gagal oleh karena perkataannya. Yakobus 3:2-12, memberi kita panduan tentang menjaga lidah sebagaimana dapat kita lihat berikut ini. ... baca selengkapnya »

Komentar