Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Haruskah Seluruh Perselingkuhan Diakui?

Tanya:

Haruskah saya mengakui ketidakbijaksanaan saya ini kepada pasangan saya?

Jawab:

Seseorang terkadang menemui pendeta atau konselor dengan rasa bersalah atas hubungan gelapnya yang terjadi bertahun-tahun silam. Ada beragam pendapat yang bermunculan mengenai masalah ini. Kadang-kdang orang yang bermaksud baik menasihati si pelaku untuk mengakui, karena ia yakin bahwa rahasia akan melukai pernikahan. Namun, kami tidak menyarankan pengakuan atas hubungan gelap yang sudah berakhir bertahun-tahun silam. Pengakuan seperti ini telah menyebabkan banyak kehancuran dalam hubungan rumah tangga. Biasanya, motif pengakuan adalah untuk melepaskan diri dari rasa bersalah akibat perselingkuhan itu, dan si pelaku merasa sangat lega setelah mengakui dosanya. Akan tetapi, kelegaan ini menuntut pengorbanan. Suami atau istri yang disakiti kerap kali sulit menerima informasi itu, dan keretakan yang tidak perlu akan terjadi dalam pernikahan.

Saran kami adalah jika perselingkuhan telah berakhir bertahun-tahun yang lalu, jika segala bentuk komunikasi dengan pihak ketiga telah diakhiri selama ini, dan jika pihak yang bersalah telah dipulihkan menuju suatu hubungan yang hidup dengan Allah, maka beban rasa bersalah itu hendaknya cukup disimpan sendiri oleh si pelaku. Beban itu merupakan akibat alami dari dosa yang dilakukan. Beban itu dapat dilepaskan hanya dengan mengakui dosa dan bertobat di hadapan Allah, mengikuti Yesus, dan membina suatu hubungan yang bertumbuh bersama Allah. Seseorang tidak perlu membebani pasangannya yang setia dengan penemuan yang menyakitkan tentang hubungan gelap itu.

Diambil dari:

Judul asli buku : Selamatkan Pernikahan Anda
Judul buku terjemahan : The Dance of Restoration
Judul asli artikel : Haruskah Seluruh Perselingkuhan Diakui?
Penulis : Abel Ortega dan Melodie Fleming
Penerjemah : Ellen Hanafi
Penerbit : Gloria Graffa, Yogyakarta 2008
Halaman : 65 -- 66

Komentar