Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Kasih yang Sejati
Edisi C3I: e-Konsel 281 - Kasih untuk Mengampuni
Semua orang bisa mencintai; yang membedakan satu dengan yang lain adalah bagaimana kita mencintai. Amnon pun mencintai Tamar, adik tirinya, namun setelah ia memperkosanya, cintanya terhadap Tamar lenyap, "... bahkan lebih besar benci yang dirasanya kepada gadis itu daripada cinta yang dirasakannya sebelumnya." (2 Samuel 13:15)
Cinta dapat dibagi dalam dua golongan besar:
- Cinta yang menghancurkan, dan
- cinta yang membangun.
Cinta yang menghancurkan:
- Menguasai -- tidak memberi ruang gerak untuk menjadi diri apa adanya.
- Manipulatif -- menggiring orang untuk memenuhi kepentingan pribadi saja.
Cinta yang membangun (1 Korintus 13):

Sabar, murah hati (kind), tidak cemburu, tidak memegahkan diri dan tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan (not rude), tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi karena kebenaran, menutupi segala sesuatu (always protects), percaya segala sesuatu (always trusts), mengharapkan segala sesuatu (always hopes), dan sabar menanggung segala sesuatu (always perseveres).
Kesimpulan:
- Tidak mementingkan diri sendiri, memfokuskan pada pasangan -- apa yang baik dan benar baginya.
- Manipulatif -- menggiring orang untuk memenuhi kepentingan pribadi saja.
- Menghormati pasangan, memberinya ruang gerak menjadi dirinya sendiri.
- Mengampuni dan menerima kelemahannya.
- Menjaganya.
- Memercayainya.
- Bersedia menderita dengannya.
Sumber asli: | ||
Nama situs | : | TELAGA.org |
Alamat situs | : | http://telaga.org/audio/mencintai_ala_alkitab |
Judul transkrip | : | Kasih yang Sejati (T130B) |
Penulis | : | Pdt. Dr. Paul Gunadi |
Diambil dari: | ||
Nama situs | : | Christian Counseling Center Indonesia |
Alamat situs | : | http://c3i.sabda.org/menegur_dengan_kasih_0 |
Judul artikel | : | Kasih yang Sejati |
Penulis | : | Pdt. Dr. Paul Gunadi |
|
|
||||
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati © 2019 -- Yayasan Lembaga SABDA |