Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

buku

Konseling yang Efektif dan Alkitabiah

Edisi C3I: e-Konsel 233 - Berdamai dengan Diri Sendiri

Berbeda dari bukunya yang berjudul "Basic Principles of Biblical Counseling", yang menawarkan pemikiran filosofis dan konseptual. Buku Larry yang satu ini lebih menitikberatkan pada model konseling yang bisa digabungkan ke dalam fungsi gereja lokal. Meskipun ada perbedaan, namun konsep kedua buku Larry tersebut tetap sama -- berdasar pada Alkitab dan mengajarkan konsep serupa dengan gambar Kristus. ... baca selengkapnya »

Belajar Mengampuni Diri Sendiri

Edisi C3I: e-Konsel 233 - Berdamai dengan Diri Sendiri

Mengampuni diri sendiri bukan berarti penyangkalan terhadap rasa bersalah atau rasa menyesal. Saat mengampuni diri sendiri, kita tidak berkata bahwa kita benar atau kita hanyalah korban yang tidak bersalah; istilah rohaninya: tidak berbuat dosa. Mengampuni diri sendiri tidak serta-merta menghilangkan akibat kesalahan kita atau berakhir dengan rekonsiliasi.

Mengampuni diri sendiri mengharuskan kita untuk membuang perasaan malu, baik yang berasal dari dosa atau kesalahan, karena keduanya dapat melemahkan perkembangan kepribadian diri. Kita tidak perlu hidup dengan rasa bersalah seumur hidup. Kita harus belajar mengampuni diri sendiri. ... baca selengkapnya »

Berdamai dengan Diri Sendiri

Edisi C3I: e-Konsel 233 - Berdamai dengan Diri Sendiri

Salam kasih,

Ketika Anda sadar, Anda telah melakukan kesalahan -- entah disengaja maupun tidak, apa yang Anda lakukan? Apakah Anda merasa baik-baik saja, seolah-olah tidak terjadi sesuatu? Atau Anda merasa Anda telah melakukan suatu dosa yang sangat besar, yang mengakibatkan Anda berpikir tidak mungkin Tuhan akan mengampuni kesalahan Anda? Sebagai orang percaya, kedua sikap tersebut tidak berkenan kepada-Nya. Ketika Anda telah berbuat salah, jangan ragu untuk meminta maaf. Jangan juga Anda bersikap menyiksa diri Anda sendiri dengan pikiran-pikiran negatif, sehingga membuat Anda tidak bisa mengampuni diri Anda sendiri. ... baca selengkapnya »

Berdamai dengan Allah

Salam kasih,

Sejak Adam dan Hawa melanggar perintah Tuhan, semua manusia sudah berdosa. Dosa inilah yang menyebabkan hubungan manusia dan Allah menjadi rusak. Untuk memulihkan hubungan manusia dengan Allah, satu-satunya jalan yang bisa ditempuh adalah berdamai dengan Allah. Dalam kolom Bimbingan Alkitabiah, Anda dapat menemukan tuntunan berdamai dengan Allah. Bagaimana langkah konkretnya? Jawabannya bisa Anda temukan dalam kolom Tip. Kiranya, artikel dan tip yang kami siapkan memberikan pemahaman mengenai dasar pembenaran dalam Yesus Kristus, dan menjadikan Anda maupun konseli Anda kembali ke dalam hubungan yang baik dengan Allah, dan Anda semakin bertumbuh dan berkenan bagi Dia.

Redaksi Tamu e-Konsel,
Desi Rianto

Diciptakan dalam Rupa Allah

Edisi C3I: e-Konsel 231 - Keberadaan Manusia

Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. (Kejadian 1:26-27) ... baca selengkapnya »

Bagaimana Caranya Menghadapi Masalah Hidup yang Menekan?

Edisi C3I: e-Konsel 214 - Menghadapi Masalah Hidup

Diringkas oleh: Sri Setyawati

Pada tahun 1923 di Chicago, diadakan pertemuan antara sembilan investor paling berhasil di dunia. Dua puluh lima tahun kemudian, riset menunjukkan bahwa beberapa orang di antaranya mati bunuh diri. Mereka memang sudah belajar seni mencari nafkah untuk hidup, tetapi rupanya tidak seorang pun yang belajar seni menjalani hidup. Mereka tidak tahu bagaimana menangani masalah hidup yang menekan mereka. ... baca selengkapnya »

Mengajari Remaja Pacaran

Suatu kali, Josephus yang waktu itu di kelas 3 SMP bergurau dengan teman-temannya soal pacaran. Tiba-tiba saya merasa tua ketika menyadari anak saya sudah remaja dan mulai membicarakan lawan jenis dengan teman-temannya. Saya rasa, sudah saatnya saya membicarakan ini dengan dia. Untungnya, saya menemukan satu novel yang saya rasa baik untuk kami diskusikan.

Novel (*17) tersebut menceriterakan seorang remaja 17 tahun bernama Landon. Dia pemuda populer di sekolah, seorang ketua murid, ayahnya anggota senat Amerika. Landon punya peer group yang juga punya status sosial sama, Mereka sering pesta, clubbing, dan mabuk-mabukan. Pemuda ini berasal dari keluarga disfungsi, karena ayahnya punya wanita lain. Dia meninggalkan Landon dan ibunya di sebuah kota kecil, kemudian hidup bersama wanita itu di Washington, DC. ... baca selengkapnya »

Pergunakanlah Waktu yang Ada

"Pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat," dia membaca, kemudian pengkhotbah itu menutup Alkitab dan mulai menasihatkan kami agar memakai waktu yang ada untuk menyebarkan Injil. "Waktunya sangat singkat," katanya. ... baca selengkapnya »

Mengatur Waktu

Satu tanda kedewasaan seseorang terletak pada kemampuan orang itu untuk mengatur waktunya. Waktu adalah sesuatu yang dimiliki oleh semua orang. Kita tidak mempunyai kecerdasan yang sama, karunia rohani yang sama, atau kepribadian yang identik, tetapi kita semua mempunyai waktu 24 jam sehari. Yang membuat kita berbeda bukanlah soal banyaknya waktu yang kita miliki, melainkan bagaimana kita menggunakan waktu itu. ... baca selengkapnya »

Komentar


Syndicate content