Bacaan:
Ketika pengkhotbah dan penulis terkenal dari Inggris, John Stott, mencapai usia 80 tahun, seorang sahabat menuliskan sebuah penghormatan baginya, khususnya dalam hal disiplin doa yang ia terapkan secara nyata dalam hidupnya. Selama puluhan tahun, Stott telah memulai setiap harinya dengan doa seperti ini:
"Selamat pagi, Bapa surgawi. Selamat pagi, Tuhan Yesus. Selamat pagi, Roh Kudus."
Kemudian Stott melanjutkan doanya dengan menyembah ketiga pribadi Trinitas itu, satu per satu, sambil mengakui dan memuji karya masing-masing Pribadi tersebut dalam kehidupan orang-orang percaya.
Kemudian ia melanjutkan lagi doanya dengan berkata demikian,
"Bapa, aku berdoa, kiranya hari ini aku dapat hidup dalam hadirat-Mu dan mampu menyenangkan-Mu lebih dan lebih lagi. Tuhan Yesus, aku berdoa, kiranya hari ini Engkau memenuhi diriku dengan diri-Mu dan membuat buah-Mu matang dalam kehidupanku: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Dikuduskanlah, diberkatilah, dan dimuliakanlah Trinitas, ketiga pribadi dalam satu Allah, kasihanilah kami. Amin."
Pemazmur berkata bahwa "Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada
TUHAN [Allah] ... " (
Links:
[1] https://c3i.sabda.org/edisi_c3i/e_konsel_074_kerohanian_seorang_konselor
[2] http://www.sabda.org/publikasi/e-konsel/074/
[3] https://c3i.sabda.org/epublish/2
[4] https://c3i.sabda.org/epublish/2/448
[5] https://c3i.sabda.org/01/nov/2004/konseling_disiplin_rohani_dan_konselor_alkitabiah
[6] https://c3i.sabda.org/01/nov/2004/konseling_titik_tolak_konseling_kristen
[7] https://c3i.sabda.org/jenis_bahan_c3i/artikel
[8] https://c3i.sabda.org/kategori_bahan_c3i/masalah_rohani
[9] https://c3i.sabda.org/fokus_c3i/fokus_c3i_juni_2006_kehidupan_doa_dalam_keluarga