Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

PEPAK

Pendalaman Alkitab (PA) dengan Buku “Hati Pemuridan”

Blog SABDA - Thu, 27/03/2025 - 10:00

Oleh: Ryan

Halo Sahabat SABDA! Saya mau cerita nih tentang Pendalaman Alkitab (PA) yang dilakukan di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)! Pada awal Februari 2025, setiap Selasa sampai Jumat, kita menggali firman Tuhan supaya bisa mengerti apa yang Tuhan kehendaki. PA kali ini menggunakan bahan dari buku Hati Pemuridan: Menanggapi Panggilan Kasih karya Thomas T. Mathai. Melalui blog ini, saya akan menceritakan secara singkat pengalaman saya dalam melakukan PA ini. Selamat membaca!

PA kali ini mendiskusikan isi buku yang terdiri dari 7 bab. Setiap bab dibahas selama dua hari. Hari pertama, membagikan berkat dari bab yang dibaca, sedangkan hari kedua memperdalamnya dengan menggunakan pertanyaan observasi, interpretasi, dan aplikasi yang ada di setiap bab. Materi yang dibahas kali ini adalah mengenai KASIH. Dari sini, saya banyak mempelajari dan merenungkan kembali seberapa besar kasih yang sudah Tuhan berikan kepada saya sepanjang hidup. Diskusi berfokus pada Tuhan telah memberikan dan menjadikan kita individu yang baru dengan kasih yang luar biasa dari Dia. Saya dan kelompok PA saya, membahas peran-peran dalam menerapkan kasih kepada diri sendiri, sesama, lingkungan sekitar, bahkan kepada orang di luar sana yang membenci kita. Selain itu, kami juga membahas cara menghadapi tantangan yang terjadi ketika menerima kasih dari Tuhan atau ingin menerapkan kasih kepada sesama. Hal ini menyegarkan dan membuka kembali wawasan atau perspektif mengenai makna kasih dari Tuhan di tengah dunia yang dipenuhi ketidakpastian.

Pada setiap akhir dari diskusi bertanya bagaimana cara penerapan aplikasi kasih dalam kehidupan sehari-hari , hal ini membuat saya untuk berpikir lebih mendalam lagi terkait tindakan yang bisa saya lakukan. Contoh untuk mengasihi diri kita sendiri, kita bisa merawat tubuh fisik kita dengan mengatur pola makanan; kepada sesama, kita dapat terbuka dan menerima orang di sekitar kita yang membutuhkan pertolongan. Saya juga belajar untuk tidak mengharapkan adanya timbal balik dari kasih yang telah diberikan kepada sesama, dan masih banyak yang lainnya.

Pada akhir PA, dalam kelompok PA saling membagikan pokok doa, mendoakan pergumulan dari teman-teman dalam kelompok PA agar Tuhan menolong dan membantu dalam setiap kesulitan yang dihadapi, dan juga memohon agar kasih Tuhan terus hidup dalam setiap orang percaya.    

PA kali ini mengajarkan dan menguatkan kembali iman saya terkait kasih. Dalam setiap diskusi yang direnungkan, setiap sharing yang diberikan berdasarkan kejadian yang sudah pernah dialami, dan setiap ayat yang digunakan sebagai bukti atau dorongan terus bertumbuh mengenai KASIH, saya tidak hanya belajar bagaimana menerima kasih dari Tuhan, tetapi juga belajar bagaimana cara menumbuhkan dan memberikan kasih kita kepada setiap orang yang hadir dalam hidup saya.

Sekian sharing pengalaman dari saya. Saya harap ini dapat menjadi inspirasi untuk Sahabat SABDA agar mau hidup dalam kasih Tuhan. Kiranya Tuhan Yesus selalu memberkati kita semua, dan selamat menjalankan hidup baru dalam kasih Tuhan. Oh ya, Sahabat SABDA dapat mengakses buku Hati Pemuridan: Menanggapi Panggilan Kasih di situs Murid 21, Google Play Book, situs e-buku SABDA, dan tersedia juga dalam format PDF. Mari ber-PA menggunakan buku.

Categories: C3I, Indolead, PEPAK

Alki-TOP Februari: “Kasih” Mudah Dikatakan, Sulit Dilakukan

Blog SABDA - Mon, 24/03/2025 - 10:00

"Kasih" menjadi tema yang diangkat dalam Pendalaman Alkitab (PA) Online Bareng Seri Alki-TOP selama Februari 2025. Saya sangat bersyukur karena masih dapat mengambil bagian dalam Alki-TOP ini, khususnya belajar bersama semua guest terkait tema, yang juga menjadi tema Alkitab. Kita tahu bahwa semua bagian Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu berbicara tentang kasih Allah, yang menyatakan sifat dan karakter-Nya.

Banyak yang terlibat dalam Alki-TOP sepanjang Februari ini. Saya dan Kak Yudo masih sebagai host, dan ada 8 guests yang ikut ber-PA bersama, yaitu Berkat, Grace, Alfa, Aurel, Atma, Dessy, Dolfi, dan Jessica. Mereka adalah anak-anak muda dari banyak wilayah di Indonesia yang memberikan pandangan terhadap firman Tuhan. Selain mereka, ayat-ayat yang dibahas dalam tema "Kasih" ini terambil dari Matius 22:34-40; Yohanes 15:9-17; 1 Yohanes 3:14-17; 1 Petrus 4:7-11. Judul-judulnya adalah: Hukum yang Terutama, Perintah supaya Saling Mengasihi, Kasih kepada Saudara sebagai Tanda Hidup Baru, dan Kasih Menutupi Banyak Dosa. Jika kita melihat ayat dan judulnya sekilas mudah untuk dicerna, tetapi sangat sulit jika diaplikasikan. Kata "Kasih" memang hanya 5 huruf, tetapi maknanya sangat dalam. Sebagai orang percaya, kita harus menghidupi kasih itu sebagai tanda kita mengasihi Tuhan.

Bagi saya, Alki-TOP sepanjang Februari ini semua ayatnya berkesan. Namun, jika dikatakan mana yang paling membuat hati saya tertuduh dan merefleksikan bagaimana seharusnya saya hidup, yaitu dari 1 Yohanes 3:14-17 - Kasih kepada Saudara sebagai Tanda Hidup Baru. Ya, saya sendiri belajar bagaimana seharusnya bertindak dalam kasih kepada saudara-saudara kita yang mungkin tidak mengasihi kita. Bahkan ayat firman Tuhan mengatakan bahwa orang yang tidak mengasihi adalah seorang pembunuh, dan hidupnya ada dalam maut. Jadi, standar dalam hidup diingatkan sekali lagi untuk mengasihi seperti Kristus yang sudah memberikan nyawa-Nya. Itulah kasih Agape, kasih tanpa syarat, kasih yang bertindak, baik dengan perkataan maupun perbuatan. Kiranya ayat-ayat ini selalu menjadi reminder yang cepat dalam hidup saya.

Sahabat SABDA, itulah sedikit cerita dari saya ketika memandu sebagai host Alki-TOP. Pastinya,  setiap minggu menjadi minggu yang berharga karena saya dapat menggali dan belajar dari ayat-ayat yang di PA-kan, baik oleh Kak Yudo, para guests, maupun komentar-komentar ketika live. Kalau ingin melihat arsipnya, silakan berkunjung ke Instagram @ayo.pa.

Categories: C3I, Indolead, PEPAK

Ketika AI Membantu Penerjemahan Alkitab: Insight dari AI Talks

Blog SABDA - Fri, 21/03/2025 - 10:00

Shalom Sahabat SABDA! Senang sekali bisa berjumpa kembali dengan Sahabat SABDA semua. Beberapa Waktu lalu, saya berkesempatan untuk ikut berkontribusi dalam jalannya event #AITalks: AI dan Bible Translation sebagai tim teknis. Jadi, saya ingin membagikan sedikit pengalaman saya sebagai tim teknis, dan hal-hal yang saya dapatkan dari materi seminar ini.

Alkitab pertama kali menggunakan bahasa Ibrani, Aramaik, dan Yunani. Tentu saja tidak semua orang bisa membaca bahasa-bahasa ini. Karena itu, Bible Translation atau Penerjemahan Alkitab ini dilakukan untuk menolong setiap orang di dunia bisa memahami firman Tuhan dalam bahasa mereka sendiri. Tentunya, ini menjadi hal yang luar biasa sulit dilakukan karena perlunya keakuratan makna dari bahasa aslinya dan membutuhkan Waktu yang cukup lama untuk menerjemahkan dari bahasa sumber/asli ke bahasa target, ditambah adanya banyak bahasa suku.

Adanya perkembangan teknologi, khususnya AI, tidak hanya mempermudah kegiatan sehari-hari saja, tetapi juga mempermudah dan mempercepat proses penerjemahan Alkitab yang sudah dilakukan oleh lembaga-lembaga penerjemah Alkitab, misalnya WyCliffe dan Yayasan Suluh Insan Lestari (SIL). Tidak hanya menerjemahkan, tetapi AI juga sangat membantu dalam proses pengecekan keakuratan makna bahasa dari bahasa sumber/asal ke bahasa target.

Sebagai tim teknis, saya bersyukur mendapatkan pengalaman dalam mengontrol sebagian besar jalannya acara, terutama di bagian device dan jaringan. Meski sempat terjadi beberapa kesalahan teknis dan human error, tetapi hal tersebut tidak membuat saya berkecil hati. Saya harus terus memperlengkapi diri agar dalam event berikutnya, saya lebih siap ketika diberi kepercayaan lagi untuk menjadi tim teknis agar jalannya acara dan penyampaian materi bisa disampaikan dengan baik ke seluruh audience.

Sekian sharing yang bisa saya bagikan melalui blog kali ini. Kiranya tulisan ini bisa menjadi berkat juga bagi para pembaca. Terima kasih. Salam AI-4-GOD!

Categories: C3I, Indolead, PEPAK

Thu, 01/01/1970 - 07:00

Komentar


Syndicate content