Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
PEPAK
Pengalaman Baru yang Menyenangkan di YLSA
Penulis: Anju S.
Hallo Sahabat SABDA ... saya Anju Sihombing, mahasiswa tingkat 4 STT Baptis Bandung. Saya salah satu dari empat mahasiswa yang diutus ke Solo untuk magang di pelayanan YLSA selama liburan akhir semester dua. Saat dipilih untuk melayani di SABDA oleh dosen kami, saya masih merasa ragu dan mempertimbangkan banyak hal karena belum mengetahui pelayanan YLSA itu seperti apa.
Ternyata, saat tiba di YLSA, rasanya seru dan menyenangkan meskipun disuguhi banyak pekerjaan. Setiap hari selalu ada saja yang dikerjakan, tetapi wajar sih, 'kan namanya juga kerja. Pada hari pertama magang di YLSA, rasanya melelahkan mengikuti semua kegiatan di YLSA, seperti setiap hari harus membuat laporan, mengerjakan tugas-tugas, dan mengikuti berbagai orientasi dari divisi-divisi di YLSA.
Namun, satu hal yang sangat memberkati saya adalah saya tidak hanya belajar tentang kecerdasan teknologi, tetapi lebih dari hal itu, saya menemukan komunitas baru untuk bertumbuh secara rohani dalam Tuhan. Tidak hanya rutinitas pekerjaan kantor, tetapi saya dapat semakin bertumbuh dan berproses bersama Tuhan melalui Pendalaman Alkitab (PA) dan Persekutuan Doa (PD) bersama semua staf YLSA. Saya bersyukur sekali untuk kesempatan belajar dan bertumbuh secara rohani melalui pelayanan YLSA.
Sekian sharing pengalaman saya magang di YLSA pada minggu pertama. Kiranya pengalaman singkat saya ini dapat memberkati para pembaca Blog SABDA. Tuhan Yesus menyertai kita. Amin!
Magang Minggu Pertama di SABDA “Sulit, tetapi Bisa”
Oleh: Terra
Hallo Teman-teman, apa kabar? Perkenalkan saya Terra, mahasiswa STT Baptis Bandung semester 4. Saya bersama ketiga teman saya (Kezia, Andreas, dan Anju) diutus ke SABDA untuk magang selama dua bulan. Satu minggu magang di sini, banyak hal baru yang saya dapatkan. Ada cerita-cerita baru yang harus saya ceritakan kepada teman-teman asrama ketika pulang ke Bandung. Di sini, saya diajarkan banyak hal, bukan sekadar bisa cerdas teknologi, tetapi cerdas Alkitab juga.
Awalnya, agak susah untuk menyesuaikan diri dengan kegiatan di SABDA. Namun, satu minggu beraktivitas dan menyelesaikan berbagai tugas yang diberikan, saya merasa semua bisa saya jalani dengan baik. Sulit mungkin bagi saya untuk melakukan kegiatan yang belum pernah saya lakukan sebelumnya, tetapi harus bisa -- "sulit, tetapi bisa". Hal baru memang butuh penyesuaian dan butuh proses yang lama bagi saya. Namun, dengan bantuan teman-teman di SABDA, semuanya bisa berjalan dengan lancar dan saya juga lebih mudah menyesuaikan diri dengan hal baru tersebut. Puji Tuhan!
View this post on InstagramA post shared by Ylsa Sabda (@sabda_ylsa)
Di SABDA juga tidak melulu berbicara tentang pekerjaan atau bagaimana mengedit suatu artikel dari Kak Santi, tetapi di sini saya juga ikut Persekutuan Doa (PD) dan Pendalaman Alkitab (PA). Menarik 'kan? Kapan lagi belajar Alkitab dan sharing firman Tuhan kalau tidak dimulai dari sekarang? Satu minggu saja sudah diajari banyak hal apalagi kalau dua bulan. Saya yakin akan banyak hal baru lagi yang akan saya dapatkan. Kiranya Tuhan Yesus menolong saya dan teman-teman magang untuk bisa menjalani masa magang ini dengan baik dan menjadi berkat. Sekian sharing pengalaman satu minggu saya magang di SABDA. Kiranya menjadi berkat. Terima kasih.
Pengalaman Magang Minggu Pertama di SABDA
Oleh: Togi Andreas S.P.
Shalom, perkenalkan nama saya Togi Andreas Santo Pasaribu, biasa dipanggil Andreas. Saya adalah mahasiswa STT Baptis Bandung, dan sedang magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) sejak 5 Juni 2023. Magang di YLSA itu seru banget dan membuat komunikasi saya lebih baik lagi. Banyak kejadian dalam satu minggu ini yang tidak bisa saya lupakan.
Seminggu bergabung di YLSA, saya sudah kenal dengan rekan-rekan dan tim-tim pelayanan di SABDA. Awal magang di YLSA, saya mendapat pemaparan dari tim HRD mengenai aturan dan hal-hal yang harus saya taati selama berada di YLSA. Saya dan ketiga teman magang lainnya harus membuat laporan kerja harian sebagai pertanggungjawaban kerja kami. Selama magang ini, kami harus melakukannya dengan sungguh-sungguh.
Saya juga pernah ditugaskan untuk melihat cara kerja tim admin dalam acara live di Instagram (IG) sembari belajar tugas-tugasnya, seperti: mencatat nama orang-orang yang bergabung dalam acara live tersebut dan mengirimkannya kepada host. Tujuannya, supaya host bisa tahu siapa saja yang bergabung dan bisa menyapa mereka. Selain mencatat nama, juga pertanyaan, komentar, dan tanggapan dari peserta, untuk diteruskan kepada host. Oh ya, magang kali ini juga membentuk saya dalam segi rohani melalui PA yang setiap hari dilakukan sebelum kami memulai kerja. PA ini membuat pengetahuan saya akan Alkitab bertambah dan kerohanian saya bertumbuh.
Masa magang di SABDA penuh dengan pengalaman yang sangat baru karena di sini saya bisa banyak belajar. Bisa saling mendoakan dan saling bercanda, khususnya saat makan siang karena saya, teman-teman magang, dan staf SABDA makan bersama. Biarpun menu makanannya sederhana, tetapi saya melihat staf begitu menikmati makanan tersebut.
YLSA adalah pelayanan yang bergerak di bidang IT. Setelah masuk dan berkecimpung, ternyata melayani di SABDA itu menyenangkan. Meski pelayanannya di bidang IT, ada banyak tugas yang bisa saya kerjakan selama seminggu ini. Saya bersyukur sudah banyak dilibatkan dalam mengambil beberapa tugas, seperti membuat quote dan beberapa tugas yang lain. Bagi saya, selaku anak magang, bersyukur banget bisa mengerjakan dengan baik biarpun mengalami beberapa kali revisi. Saya juga disadarkan bahwa teknologi itu berasal dari Tuhan dan harus dikembalikan untuk kemuliaan Tuhan (IT4God). Teknologi dapat digunakan sebagai sarana untuk memperluas Kerajaan Allah di bumi ini. Terima kasih SABDA.
Hal-Hal Baru Selama Minggu Pertama Magang di YLSA
Oleh: Kezia Karen Natalia
Shalom, perkenalkan nama saya Kezia. Saya adalah mahasiswa STT Baptis Bandung yang sedang magang di Yayasan Lembaga SABDA. Satu minggu magang di YLSA, ada banyak hal baru yang saya dapatkan di sini.
Ada beberapa orientasi yang harus saya ikuti, seperti: orientasi HRD, editing teknis, komputer, grafis, teknis dan admin IG Live. Editing teknis merupakan hal yang baru bagi saya karena diajarkan untuk bisa memperbaiki suatu tulisan, misalnya artikel. Pada saat orientasi menulis, kita diberi penjelasan tentang bagaimana cara menulis blog dan menyusun pokok doa. Saya juga belajar untuk menjadi tim admin dan teknis saat ada live di Instagram @ayo.pa dan acara live SABDA lainnya. Selain itu, ada juga pengarahan tentang bagaimana cara membuat vlog. Seru pokoknya!
View this post on InstagramA post shared by Ylsa Sabda (@sabda_ylsa)
Pengalaman satu minggu magang di SABDA sangat luar biasa. Selain diajarkan tentang teknologi digital, saya juga mendapat pengalaman rohani melalui Pendalaman Alkitab (PA) yang dilakukan setiap harinya di SABDA. Dalam PA, saya senang karena setiap anggota diberi kesempatan melihat ayat dalam berbagai versi. Selain itu, setiap orang bisa sharing hasil belajar dan aplikasi yang didapatkan melalui PA. Bersyukur dengan kesempatan-kesempatan baik yang boleh saya dapatkan di YLSA. Oh ya, semua staf di sini sangat ramah dan asyik. Saya berharap, YLSA bisa terus menyebarkan Injil melalui pelayanan digital agar banyak orang diberkati dan mengenal Kristus.
Sekian sharing dari saya. Kiranya Sahabat SABDA mendapatkan banyak berkat dari membaca blog ini. Oh ya, teman-teman bisa lho magang di SABDA. Pasti, teman-teman akan menemukan sesuatu yang baru di sini.
Apa dan Siapa Guru Sekolah Minggu?
Hai, Sahabat SABDA. Bersyukur bisa menyapa Sahabat SABDA lagi melalui tulisan saya kali ini. SABDA Ministry Learning Center (MLC) baru saja mengadakan kelas onlinePengenalan Sekolah Minggu (PSM) pada 10 - 17 Mei 2023. Diawali dengan pembukaan kelas, Bu Evie menyampaikan overview dari 5 pelajaran modul PSM. Modul ini wajib dibaca oleh peserta kelas dan sudah dilengkapi dengan referensi. Oh ya, peserta kelas kali ini cukup banyak lho ... ada 103 peserta dan hampir semuanya adalah Guru Sekolah Minggu (GSM). Wow! Saya pikir ini sebuah keberhasilan dalam kelas ini karena ada banyak GSM yang tergerak untuk mau belajar meski banyak juga GSM yang sudah senior di gereja mereka.
Diskusi berlangsung selama 5 hari (11 - 16 Mei) di 4 kelas. Peserta dapat berdiskusi melalui pertanyaan-pertanyaan utama dari moderator maupun pertanyaan-pertanyaan pengembangan dari peserta sendiri. Moderator kelas PSM ada Kak Rode, Kak Bima, saya, dan Rei. Tentunya, ada tim admin juga yang menolong jalannya kelas, yaitu Kak There dan Kak Mei.
Puji Tuhan, di akhir kelas, dari 103 peserta, ada 89 peserta kelas yang lulus dengan nilai yang baik. Pastinya, ada banyak berkat yang mereka dapatkan. Saya pun diberkati melalui dinamika diskusi yang berjalan. Ada banyak ide, saran, usulan, dan kreativitas yang dibagikan para GSM di kelas. Tentu, ini bisa menolong saya untuk belajar lagi bagaimana sikap yang benar ketika mempersiapkan diri sebelum melayani dan ketika mengajar ASM di kelas. Nah, yang sangat penting ditekankan dalam kelas adalah pemanfaatan teknologi digital dan persiapan GSM untuk selalu melakukan PA pribadi sehingga kita bisa terhubung dengan anak-anak yang kita layani. Secara rohani pun, kita siap karena telah "memakan" firman Tuhan terlebih dahulu. Sungguh, ini menjadi pengingat yang sangat baik.
Selain saya, semua peserta juga berkesempatan untuk membagikan berkat yang mereka dapatkan. Yuk, langsung saja kita baca sharing berkat dari beberapa peserta ...
1. Hanna Indarti (PSM 1)
Puji syukur karena dengan mengikuti acara dari MLC SABDA, saya terberkati dengan me-refresh setelah sekian lama meninggalkan pelayanan SM. Keinginan untuk kembali sudah lama, ternyata kesempatan dan waktu-Nya Tuhan baru terlaksana. Banyak masukan yang bagus. Kapan hari, Pdt. Hendra Prasaja berkhotbah di tempat kami, berdiskusi banyak hal termasuk SM. Ini seperti klik. Kemudian, saya diajak mengikuti kelas ini. Saya yakin itu karena kasih karunia Tuhan. Tetap terus semangat tim MLC dalam memandu setiap orang yang dipilih-Nya untuk mempersiapkan gereja masa depan.
2. Yefson G. (PSM 2)
Shalom. Puji Tuhan, selama seminggu, saya boleh merasakan bagaimana kebersamaan dalam diskusi. Banyak hal yang bisa saya dapatkan. Salah satunya adalah tidak lagi membandingkan keberadaan SM dengan yang lain. Ternyata di tempat-tempat kakak-kakak yang lain juga tidak berbeda jauh dengan saya. Satu hal yang paling berkesan adalah pemaparan materi yang cukup lengkap dari MLC. Kalau selama yang saya ikuti, materi hanya seputar kreativitas menjadi GSM, tetapi di sini justru sampai pada bagaimana mengatur administrasi SM dengan baik. Terima kasih kepada tim MLC. Terima kasih untuk moderator, admin, dan semua yang telah berperan. Terima kasih untuk semua kakak di Grup PSM 2 yang telah banyak melakukan sharing bersama. Walaupun kita jauh, tetapi ternyata terasa dekat pada saat berdiskusi. Akhirnya, dari bukit dingin perbatasan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, kami, GSM, mengucapkan selamat atas undangannya untuk mengikuti kelas ini. Tuhan memberkati.
3. Johan Lubis (PSM 3)
Terpujilah nama Tuhan melalui kelas yang sudah berlangsung, saya makin teguh menyadari bahwa Sekolah Minggu adalah bagian yang juga istimewa dari gereja, karena anak-anak adalah tunas masa depan bagi pemberitaan firman seperti yang telah Allah perintahkan kepada umat-Nya. Terima kasih kepada tim MLC, kepada Kak Roma, Kak May, dan Bapak/Ibu serta kakak sekalian yang turut memberi kekuatan serta pemahaman dalam diskusi kita sepanjang minggu ini. Kiranya semangat ini memberikan kita sukacita untuk terus memberitakan firman pada anak-anak sampai akhir hayat kita. Amin.
4. Adven Parlaungan Simbolon (PSM 4)
Berkat Tuhan saya rasakan bisa mengikuti pelatihan PSM bersama teman-teman GSM yang banyak pengalaman dan mau berbagi ilmu, pengalaman, dan kesaksian sehingga tantangan dan hambatan yang pernah saya alami adalah salah satu jalan mendewasakan iman dan pemikiran untuk pengembangan SM ke depan. Ini yang dapat diterapkan adalah persiapan GSM dalam melakukan pelayanan, baik itu persiapan khotbah, atau persiapan ibadah dan program yang akan dilakukan. Selama pelatihan, saya bersyukur dalam penyelenggaraan cukup baik, baik itu diskusi yang aktif, Zoom, dan perhatian panitia.
Itulah sedikit sharing dari para peserta. Sahabat SABDA bisa baca lengkapnya di situs pesta.org. Pada akhirnya, saya senang sekali bisa memfasilitasi kelas ini. Saya juga berdoa kiranya semua GSM yang ikut bisa mendapatkan banyak berkat. Oh ya, jika Sahabat SABDA ingin join dalam kelas-kelas MLhttps://live.sabda.org/mlc.php#gsc.tab=0C berikutnya, bisa banget kontak kami ya. Kontak di WA 082133133315.
Sampai ketemu dalam tulisan saya berikutnya.
SMART GSM, SMART GENERATION!
Oleh: Dewi dan Lucky
Shalom Sahabat SABDA, apa kabar semua? Saya harap semuanya dalam kondisi baik.
Puji Tuhan! Tanggal 1 Mei 2023 yang lalu, SABDA bekerjasama dengan GKI Coyudan mengadakan pelatihan untuk guru-guru Sekolah Minggu (SM).
Kiranya acara tersebut dapat memperlengkapi guru-guru SM di GKI Coyudan. Diharapkan, tidak hanya bagi guru-guru SM di GKI Coyudan saja, namun setiap guru Sekolah Minggu, dapat memanfaatkan produk pelayanan digital SABDA yang sudah tersedia untuk mengembangkan pelayanan Sekolah Minggu di era digital yang terus berubah.
Mau tau gimana serunya? Saksikan video ini sampai akhir ya.. Maju terus untuk pelayanan Sekolah Minggu di GKI Coyudan!
View this post on InstagramA post shared by Ylsa Sabda (@sabda_ylsa)
Bagaimana dengan Teman-Teman, sudahkah memanfaatkan bahan-bahan digital SABDA untuk memperlengkapi pelayanan? Silakan berbagi di kolom komentar ya..
See you ....
Pengalaman Baruku — PA dengan AI di SABDA!
Pada April 2022, saya mendapat pengalaman baru yang luar biasa terkait PA. Biasanya di SABDA, kami ber-PA dalam kelompok kecil dan diskusi dengan teman-teman dalam kelompok. Kali ini, sebelum diskusi bersama, kami diminta untuk PA dahulu dengan "teman baru" kami, yaitu AI!
Wah, bagaimana itu ceritanya PA dengan AI? Kenapa pula dia disebut "teman baru" kami?
AI "dianggap" sebagai teman baru kami karena kami dapat "ngobrol" dengan platform AI yang kami gunakan dengan cara mengetikkan pertanyaan/pernyataan yang kita ingin dapatkan jawaban/responsnya dari AI. Sama halnya ketika kita berinteraksi dengan teman PA kita. Nah, di sini keseruannya ...
Ketika itu, kami diminta melakukan PA dari kitab Kisah Para Rasul. Mengapa kami mencoba melakukan PA dengan AI?
Penggunaan AI dalam ber-PA memiliki kepentingan yang signifikan. AI dapat memberikan akses mudah dan cepat ke berbagai sumber informasi Alkitab, menganalisis teks secara mendalam, dan memberikan pemahaman yang lebih luas tentang konteks, budaya, dan bahasa di balik tulisan-tulisan Alkitab. Melalui kemampuan pemrosesan bahasa alami, AI dapat membantu dalam menerjemahkan teks Alkitab ke dalam berbagai bahasa, memecahkan teka-teki terjemahan, dan memfasilitasi pembelajaran lintas budaya. Selain itu, AI juga dapat mengidentifikasi pola dan tema yang tersembunyi dalam Alkitab, membantu dalam penafsiran dan penerapan ajaran-ajaran Alkitab ke dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, saya dapat mengeksplorasi, memahami, dan mengaplikasikan ajaran Alkitab dalam kehidupan saya dengan bantuan AI ini. Ketika melakukan PA, saya menggunakan Perplexity dan ChatGPT.
+ ChatGPT
ChatGPT, dengan dukungan dari OpenAI, dapat menjadi alat yang kuat dalam pendalaman Alkitab dengan kemampuannya yang canggih dalam memahami dan merespons pertanyaan serta permintaan terkait Alkitab.
+ Perplexity
Perplexity.ai menyediakan platform yang inovatif dan interaktif untuk mendalami Alkitab dengan berbagai alat analisis teks Alkitab dan fitur-fitur yang mendalam.
Berikut langkah-langkah PA menggunakan AI:
1. Awali dengan doa untuk meminta tuntunan Roh Kudus.
2. Pilih/persiapkan satu kitab yang ingin dipelajari.
3. Tanyakan pertanyaan mengenai konteks sejarah, makna suatu ayat, atau perincian teologis tertentu kepada ChatGPT.
> Contohnya: "Apa konteks sejarah dari Kitab Kejadian?" atau "Apa arti ayat Yohanes 3:16?".
4. Diskusikan hal-hal yang ingin kamu ketahui/pelajari dengan ChatGPT.
5. Jika dilakukan secara berkelompok, silakan diskusikan kembali dengan teman kelompok terkait pelajaran atau pemahaman yang kamu dapat dari hasil diskusi dengan ChatGPT.
6. Gunakan sumber daya tambahan selain ChatGPT. Manfaatkan sumber tambahan seperti komentari, kamus Alkitab, ensiklopedia, dan buku panduan untuk memperdalam pemahaman kamu.
7. Buat catatan tentang pemahaman dan wawasan baru yang kamu dapatkan selama proses belajar.
8. Berikan waktu untuk merenungkan dan mengaplikasikan ajaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari.
9. Tutup dengan doa dan minta Roh Kudus memberi pengertian tentang apa yang kita pelajari saat itu.
Sebagai catatan, jadikanlah PA sebagai kebiasaan, baik harian maupun mingguan. Tetapkan waktu yang cukup untuk membaca, mempelajari, dan merenungkan Alkitab. Meskipun ChatGPT/Perplexity dapat memberikan informasi dan penjelasan, tetapi jangan lupa untuk mencari pemahaman yang lebih dalam melalui penelitian pribadi dan bimbingan rohani dari pemimpin atau yang lebih paham tentang Alkitab.
Mari kita memanfaatkan AI ini untuk melakukan PA dengan lebih mendalam, menggali harta karun.
Selamat ber-PA ya ...
AI untuk kemuliaan Tuhan!
Pengalaman Magang di YLSA
Oleh: Nodas Constantine Baronio
Shalom, perkenalkan nama saya Nodas Constantine Baronio, biasa
dipanggil Nodas. Saya adalah staf magang di Yayasan Lembaga SABDA sejak
23 Januari sampai 2 Mei 2023. Magang di Yayasan Lembaga SABDA itu seru
banget, banyak kejadian yang tidak bisa saya lupakan selama magang di
sini.
Oh iya, saya bergabung dengan divisi ITS dan tugas saya di sini lumayan banyak, yaitu: membuat SABDA Chatbot berbasis web, membuat landing page, membuat situs ai.sabda.org, dan beberapa tugas lainnya.
Tidak melulu tugas di belakang layar, saya juga pernah ikut dalam kegiatan PA Online Bareng Seri Alki-TOP yang diadakan di Instagram @ayo.pa, menjadi guest di salah satu acara bertema Valentine dalam program SABDA Youth di akun @sabdaresources. Nah, pada 8 Mei 2023, saya juga sempat menjadi guest dalam acara Kenal YLSA - Serunya Magang di YLSA, sebuah acara yang memberi kesempatan kepada staf yang pernah magang untuk berbagi cerita atau pengalaman selama magang di YLSA.
Dalam acara tersebut, saya menceritakan banyak hal mengapa saya bisa magang di YLSA serta pelajaran apa saja yang saya dapatkan. Dari segi coding, saya jadi tahu beberapa ilmu coding baru, seperti penggunaan API untuk pemanggilan data. Dari segi rohani, saya merasa semakin terbentuk karena melakukan PA setiap hari yang membuat pengetahuan saya akan Alkitab bertambah. Setiap Senin dan Jumat juga diadakan Persekutuan Doa yang membuat saya semakin dekat dengan Tuhan. Wah, masih banyak lagi hal-hal baik yang saya dapatkan selama magang di YLSA. Oh ya, jika Teman-teman penasaran dengan acara Kenal YLSA - Serunya Magang di YLSA yang saya ikuti kemarin, yuk bisa kunjungi Instagram @sabda_ylsa.
Sekian sharing dari saya. Ditunggu ya Teman-teman yang lainnya untuk join magang di YLSA. Pasti seru dan bertumbuh! Semoga Teman- teman mendapat berkat dari membaca tulisan saya ini. Maaf kalau ada salah kata. Terima kasih. Shalom.
SABDA Youth “AI, Akhir dari Pendidikan?”
Oleh: Pingkan
Shalom, Sahabat Blog SABDA!
Bersyukur untuk kesempatan kali ini, saya bisa menulis blog mengenai salah satu episode SABDA Youth yang bertema AI, Akhir dari Pendidikan?
Bagi Sahabat yang belum tahu, SABDA Youth adalah program ngobrol secara live yang membahas topik-topik 'ngetren' dalam kehidupan anak muda dilihat dari sudut pandang Alkitab.
Episode ke-11 dari SABDA Youth ini disiarkan melalui IG Live akun @sabdaresources, dan dipandu oleh Rei sebagai host dengan ditemani oleh teman-teman guest, ada Aldo, Sefly, dan Ibu Yulia. Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei, SABDA Youth kali ini mengupas topik Artificial Intelligence (AI) yang saat ini sedang hangat dan mengundang pro kontra di masyarakat terutama ketika dikaitkan dengan bidang pendidikan.
AI adalah kecerdasan buatan yang didesain untuk membantu manusia menyelesaikan masalah tertentu dan sudah dikembangkan sejak 1950-an. AI tidak hanya membantu manusia untuk menyelesaikan masalah, tetapi juga menolong membuat keputusan, dan memiliki kemampuan luar biasa untuk menjelaskan suatu hal. Tanpa saya sadari, kita ternyata sudah menggunakan AI dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya: media sosial yang menggunakan algoritma (Instagram, Facebook), face detector, voice recognition, Google Assistant, dan lain sebagainya. SABDA sendiri sudah mulai memanfaatkan AI pertama kali pada awal tahun 2000-an ketika mengaplikasikan fungsi intelligent search dalam produk-produk SABDA.
View this post on InstagramA post shared by sabdaresources (@sabdaresources)
Meskipun banyak pro kontra mengenai perkembangan AI ini, tetapi secara pribadi saya setuju dengan pembahasan dalam SABDA Youth bahwa kita perlu minta hikmat Tuhan dalam menggunakan AI agar kita dapat memanfaatkannya dengan baik dan tidak dikuasai atau terhanyut oleh teknologi ini. Jika dikaitkan dengan bidang pendidikan, jelas sekali bahwa AI ini membawa perubahan pada proses kegiatan belajar mengajar yang ada. Banyak muncul pertanyaan apakah mungkin guru dapat digantikan oleh AI, dan apakah para pelajar masih perlu belajar jika semua hal di dunia dapat dibuat menggunakan AI.
Setelah mengikuti SABDA Youth ini, saya menyadari bahwa sebenarnya perkembangan teknologi akan semakin menuntut kedewasaan penggunanya. Pendidikan karakter yang baik di rumah, gereja, dan komunitas juga akan mencegah kita untuk menyalahgunakan atau bahkan dikuasai teknologi ini.
Bagi Sahabat yang belum sempat menyimak SABDA Youth episode ini, silakan kunjungi arsipnya di situs SABDA Live. Nantikan juga episode-episode SABDA Youth berikutnya ya! Tuhan Yesus memberkati.
“SABDA 5” Keren!
Ketika Sandra memberiku kesempatan untuk menulis blog tentang "SABDA 5", saya bersemangat .. hehe, soalnya saya juga terlibat di bagian ini. Oh ya, SABDA 5 ini pernah dikupas tuntas dalam acara SABDA Unboxing! lho, yang kala itu dipandu oleh Nikos dengan narasumber Tian.
Apa sih SABDA 5 itu? Bagi Sahabat SABDA yang sudah follow Instagram @sabda_ylsa, pasti sudah tahu deh tentang SABDA 5. SABDA 5 adalah produk yang berisi informasi-informasi yang dikategorikan dalam 5 aspek dan disajikan dalam bentuk video. Nah, video SABDA 5 ini didistribusikan di media sosial dan situs-situs YLSA. Bisa dikatakan SABDA 5 ini sangat sosmed friendly.
View this post on InstagramA post shared by Ylsa Sabda (@sabda_ylsa)
Nah, mengapa YLSA perlu membuat SABDA 5? Sebenarnya, ide SABDA 5 ini muncul bukan secara tiba-tiba. YLSA memiliki publikasi-publikasi yang perlu terobosan baru, baik dalam distribusi maupun penyajiannya, supaya bisa lebih kekinian, relevan, dan efektif menjangkau banyak orang. Nah, karena saat ini dunia sudah digital, YLSA melihat pentingnya strategi baru, yaitu "video first", dalam menyampaikan informasi-informasi pelayanan. Akhirnya, SABDA 5 menjadi solusinya. Produk ini perdana muncul pada akhir September 2022, dan hingga kini telah tersedia lebih dari 200 video. Puji Tuhan!
SABDA 5 memiliki slogan "5 info dalam 5 menit". Kok 5 info? Ya, SABDA 5 mencakup 5 info atau 5 aspek penting, yaitu: Bible Info, Ministry Info, Learning Info, Partners Info, dan Technology Info. Bible Info berfokus pada informasi tentang Alkitab; Ministry Info berisi informasi seputar pelayanan; Learning Info tentang bahan-bahan pembelajaran; Partners Info berisi informasi tentang mitra SABDA; dan Technology Info menyangkut perkembangan terbaru teknologi -- bagian Technology ini sejalan dengan visi SABDA, yaitu IT4God.
Saya bersyukur bisa terlibat dalam proses pembuatan SABDA 5 bersama teman-teman. Ribet nggak sih membuatnya? Menurut saya, setiap tahapan pasti ada tantangannya masing-masing. Diawali dengan tahap membuat script, yang tidak boleh lebih dari 1000 karakter supaya ketika direkam bisa kurang dari 1 menit. Dilanjutkan dengan rekaman, proses edit video, proses cek, sampai akhirnya SABDA 5 bisa di-upload di YouTube dan disebarluaskan di berbagai jalur distribusi. Oh ya, setiap tahapan selalu ada cek/QC dari teman-teman. Pastinya, supaya produk yang kita kerjakan/siapkan adalah sesuatu yang baik dan membawa berkat.
Ketika menyimak SABDA Unboxing! "SABDA 5", saya mendapat banyak berkat juga. SABDA 5 dapat menyampaikan informasi dengan lebih modern dan sistematis dalam bentuk visual (video first) untuk memperlengkapi orang percaya dalam melayani, baik di gereja maupun lembaga kristen. Selain itu, perkembangan-perkembangan dari kelima aspek tersebut juga bisa memperlengkapi orang percaya, gereja, dan pelayanan. SABDA 5 kerenlah pokoknya! Yuk ikuti terus terbitan video SABDA 5 di Instagram @sabda_ylsa atau situs-situs YLSA, seperti sabda.org dan sabda.info. Tuhan Yesus memberkati.