Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

e-Konsel, 19 April 2011, Volume 2011, No. 238

Alasan Yesus Mati
Jelajah Buku

Kursus Pelayanan Pribadi

Edisi C3I: e-Konsel 238 - Alasan Yesus Mati

Apakah Anda rindu melayani Tuhan dalam bidang konseling dan ingin menjadi seorang konselor yang berhasil? Anda perlu membaca buku ini. Buku ini berisikan hal-hal praktis seputar konseling. Isinya memuat penguatan-penguatan dan penjelasan-penjelasan rohani yang mengikutsertakan kuasa Allah berkarya dalam proses konseling. ... baca selengkapnya »

Editorial

Alasan Yesus Mati

Edisi C3I: e-Konsel 238 - Alasan Yesus Mati

Salam kasih,

Yesus adalah Allah di atas segala allah, Tuhan di atas segala tuhan. Dia adalah Allah yang berkuasa di surga dan di bumi. Namun demikian, Ia tidak menyayangkan kemuliaan-Nya di surga dan rela menjadi manusia. Bukan hanya itu, Dia pun rela mati di kayu salib. Semua Dia lakukan karena kasih-Nya yang begitu besar. Ia tidak ingin melihat mereka yang percaya kepada-Nya binasa dalam kekekalan. Dalam kolom Cakrawala, Anda dapat melihat lebih dalam lagi mengenai alasan mengapa Yesus rela mati bagi kita. ... baca selengkapnya »

Artikel

Pendamaian Untuk Dosa

Edisi C3I: e-Konsel 238 - Alasan Yesus Mati

"Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh." (1 Petrus 3:18)

Inilah salah satu nas utama tentang salib dalam Perjanjian Baru yang menjelaskan alasan utama Kristus mati. Kita telah memerhatikan, Ia mati sebagai martir karena keagungan-Nya dan sebagai teladan dalam menanggung penderitaan dengan tabah. Kita perlu menyelidiki arti dan tujuan salib. ... baca selengkapnya »

Telaga

Kefanaan Hidup

Edisi C3I: e-Konsel 238 - Alasan Yesus Mati

Sebelum menikah kita mempersiapkan pernikahan; sebelum ujian, kita mempersiapkan diri belajar; untuk banyak hal dalam hidup ini kita bersedia mempersiapkan diri. Namun sedikit di antara kita yang bersedia mempersiapkan diri menghadapi kematian. Faktanya adalah kita mesti mempersiapkan diri untuk hidup dan mati. Kita pun perlu melihat fakta tentang kematian dengan jernih agar dapat mempersiapkan diri dengan tepat.

Menghadapi Kematian ... baca selengkapnya »

Komentar