Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Renungan
Perayaan yang Berharga!
Submitted by admin on Mon, 22/10/2012 - 15:06Hari ulang tahun adalah peristiwa yang spesial. Ketika masih muda, kita menanti-nantikan hari ulang tahun kita. Sangat menyenangkan ketika usia kita bertambah pada tahun berikutnya, mengadakan pesta ulang tahun, dan merayakannya bersama teman-teman kita. Akan tetapi, saat kita semakin tua, kita tentu tidak begitu menanti-nantikan datangnya hari ulang tahun kita. Saya rasa karena kita semakin tua, tubuh kita sudah tidak lagi seperti sedia kala. ... baca selengkapnya »
Menanggung Salib
Submitted by admin on Tue, 05/04/2011 - 17:14Edisi C3I: e-Konsel 236 - Kematian Yesus
Tuhan, aku tidak akan membuat tanggungan salibku menjadi semacam pemujaan berhala. Salib bertujuan melepaskan aku dari sikap mementingkan dan memikirkan diri sendiri, agar berguna bagi orang lain. Akan tetapi, bila aku terus-menerus memusatkan pikiranku pada salibku, maka aku tidak berguna bagi diriku atau pun orang lain. Oswald Chambers, seorang tokoh Kristen, pernah berkata, "Pengorbanan diri bisa menjadi suatu penyakit." Aku tidak boleh menjadikan salibku sebagai suatu objek pemujaan; aku harus menjadikannya suatu alat penyaliban bagi diriku. Salibku bersaing dengan tuntutan Kristus kepadaku. Salib itu menjadi salib pribadiku bila aku diperhadapkan dengan suatu pilihan, yaitu ketika Kristus berkata, "Tinggalkan segala sesuatu yang bisa menyaingi-Ku, lalu ikutlah Aku." ... baca selengkapnya »
Arti Kebangkitan Yesus
Submitted by admin on Wed, 15/04/2009 - 12:00Edisi C3I: e-Konsel 182 - Kebangkitan Yesus
Yohanes 20:11-18 Maria Magdalena menangis karena kasihnya kepada Yesus. Saat itu, malaikat di depannya dan Yesus sendiri di belakangnya. Baik ucapan malaikat maupun sabda Tuhan Yesus menekankan belas kasih terhadap Maria. Jawaban Maria menunjukkan imannya kepada Yesus meski dalam keterbatasannya ia berpikir Yesus sudah mati. Tetapi, Yesus yang sama tetap adalah "Tuhan" baginya (ayat 13). Semula Yesus dianggapnya salah seorang tukang kebun Yusuf Arimatea (ayat 14-15). Tetapi, begitu Yesus menyebutTindakan Kasih
Submitted by admin on Sun, 15/02/2009 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 178 - Kondisi Bertumbuhnya Cinta Kasih
Bacaan: 1 Tesalonika 4:1-12 Sejak kecil, saya tahu Ayah sangat suka kenari hitam. Jarang-jarang ia bisa mendapatkannya. Maka ketika suatu hari menemukan buah itu di tanah, saya amat girang! Yang pertama tebersit di benak saya adalah segera meminta tolong Ibu untuk memecahkan kenari itu agar bisa saya makan. Namun, kasih saya kepada Ayah membuat saya mengubah rencana itu. Saya menyimpannya untuk Ayah. Malam harinya ketika ia pulang, saya memberikan kenari itu dan berkata, "Ini buat Ayah, saya sudahKembali Bekerja
Submitted by admin on Mon, 15/12/2008 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 174 - Mari Rayakan Natal
Baca: Lukas 2:15-20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. (Lukas 2:20) Jika Anda harus kembali bekerja setelah Natal, apakah yang akan Anda bawa bersama Anda dari masa Natal tersebut? Beberapa hadiah dan beberapa kenangan liburan yang indah, atau sesuatu yang lain? Saya sangat menyukai cara J.B. Phillips menerjemahkan Lukas 2:20, "Para gembalaBagian B: Kehendak Allah: Bagaimana Cara Mengetahuinya
Submitted by admin on Wed, 21/05/2008 - 17:44Kehendak Allah: Bagaimana Cara Mengetahuinya?
Allah memiliki kehendak khusus untuk hidup setiap orang percaya. Mengetahui dan melakukan kehendak-Nya untuk kita, harus merupakan tujuan hidup kita yang terutama, apapun resikonya.
Untuk dapat mengetahui kehendak Allah bagi hidup kita, kita harus lebih
dahulu mengenal Allah sendiri. Kita tidak mungkin mengenal siapa kita,
sebelum lebih dahulu tahu milik siapa kita. Kita belajar makin mengenal
Dia sambil kita menaklukkan diri kita kepada wibawa-Nya (KeTuhanan-Nya),
taat pada Firman-Nya dan dipimpin oleh Roh Kudus. Sebanding dengan tingkat
pengenalan kita akan Dia dan penaklukkan diri kita kepada-Nya, kita akan
mengalami kesukaan hidup berjalan dalam kehendak-Nya. "Percayalah kepada
Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu
sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan
jalanmu." (
Komentar
