Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Makna Kebangkitan Kristus

Edisi C3I: e-Konsel 182 - Kebangkitan Yesus

Rasul Paulus, salah seorang pengikut Kristus yang sebelum bertobat menjadi penantangnya bahkan membunuh orang-orang Kristen, menulis bahwa jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kita (baca: 1 Korintus 15:17). Peristiwa kebangkitan tersebut sangat penting karena Kebangkitan Kristus:

  • Mengesahkan bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Allah yang tidak dapat ditaklukkan oleh maut, bahkan maut telah dikalahkannya (baca Yohanes 11:25). Oleh karena itu, barang siapa yang percaya kepada-Nya, sekalipun akan mengalami kematian jasmani, namun akan tetap hidup dalam roh bersama Tuhan.
  • Menyatakan bahwa iman umat Kristen didasarkan pada fakta sejarah dan bukanlah mitos (baca 1 Korintus 15:3-8).
  • Mengukuhkan bahwa pernyataan Kristus yang mengatakan bahwa pada hari yang ketiga Ia akan bangkit dari kematian. Inilah keunikan Kristus, yang tidak dimiliki penganjur agama lainnya (baca Kisah Para Rasul 2:23-24).
  • Yesus bangkit

    Menunjukkan bahwa penebusan Kristus di kayu salib adalah untuk membenarkan orang berdosa sehingga mereka bisa diterima oleh Allah Bapa (baca Roma 4:25).
  • Merupakan inti Injil, tiada berita sukacita yang sempurna dan sejati bagi umat manusia bila Kristus tidak dibangkitkan (baca 1 Korintus 15:18-19).
  • Memungkinkan umat manusia mengenal dan menemukan-Nya pada masa kini karena Dia tetap hidup (baca Wahyu 2:8).
  • Menjamin kebangkitan orang-orang percaya pada masa yang akan datang, karena Dialah buah sulung kebangkitan (baca 1 Korintus 15:20-22).
  • Mengalahkan kuasa maut. Sekalipun masih ada keresahan dalam menghadapi kematian, namun kita harus melenyapkan ketakutan terhadap apa yang akan terjadi di seberang kematian tersebut (baca 1 Korintus 15:55-56; Ibrani 2:14-15).
  • Memberi kemenangan bagi orang-orang percaya, memperoleh kuasa ilahi untuk mengalahkan kejahatan (baca Efesus 1:18-21).
  • Menjadi model bagi kebangkitan orang-orang percaya dengan tubuh yang mulia dalam kehidupan yang tidak berkeputusan, kekal, dan abadi (baca 1 Korintus 15:35-44, 49).
  • Menegaskan akan kedatangan Tuhan yang kedua kalinya, untuk membawa umat manusia pada akhir sejarah (baca Kisah Para Rasul 17:31).
  • Mendorong orang-orang percaya untuk tidak goyah dalam iman dan giat bekerja bagi kerajaan Allah, mengabarkan Injil Keselamatan Tuhan Yesus Kristus, karena mengetahui bahwa semua jerih lelah tersebut tidak sia-sia (baca 1 Korintus 15:58).
  • Iman umat Kristen didasarkan pada fakta sejarah dan bukanlah mitos.
    1. Facebook
    2. Twitter
    3. WhatsApp
    4. Telegram

    Tatkala murid-murid Tuhan Yesus dalam ketakutan yang hebat pada malam hari kebangkitan Tuhan, pada Paskah Pertama, tiba-tiba Tuhan Yesus muncul di tengah-tengah mereka dengan mengucapkan sebuah kalimat yang sungguh menjadi dambaan umat manusia sepanjang sejarah: "Damai sejahtera bagi kamu!", sambil menunjukkan telapak tangan-Nya yang bekas dipaku dan rusuk-Nya yang telah ditusuk. Rasul Yohanes kemudian melaporkan bahwa murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan (baca Yohanes 20:19-20).

    Di tengah dunia yang menakutkan ini -- penduduk dunia menghadapi ketidakpastian ekonomi, sosial, dan politik, serta makin merosotnya moral dan meningkatnya kejahatan. Kiranya ucapan Tuhan Yesus: "Damai sejahtera bagi kamu!", akan sungguh-sungguh memberi kita sukacita, karena mengetahui bahwa Tuhan yang sudah mati dan bangkit itu berkuasa atas sejarah manusia. Dengan menyadari bahwa sebagai manusia yang terdiri dari darah dan daging, kita mungkin masih diresahkan menghadapi kenyataan yang tidak menggembirakan ini, marilah dengan iman kita menghadapi kehidupan dan masa depan kita dengan penuh sukacita surgawi, yaitu sukacita yang melebihi akal. Juga dengan penuh gairah seperti para pengikut Tuhan pada masa permulaan gereja menyaksikan kasih dan penebusan Kristus kepada mereka yang belum percaya karena yakin bahwa segala kuasa di bumi dan di surga telah diberikan kepada-Nya, serta Dia pun berjanji untuk senantiasa menyertai kita (baca Matius 28:18). Semoga Paskah tahun ini membawa suatu perubahan radikal dalam kehidupan pribadi, keluarga maupun pelayanan kita, hingga nama Tuhan dimuliakan.

    Diambil dan disunting seperlunya dari:
    Judul Artikel : Makna Kebangkitan Kristus
    Penulis Artikel : Pdt. Bob Jokiman
    Situs : https://www.sabda.org/publikasi/misi/2003/15/ (Dipublikasikan di e-Jemmi 15 Vol. 6/2003)
    Sumber
    Judul Artikel: 
    Makna Kebangkitan Kristus
    Situs: 

    http://www.sabda.org/publikasi/misi/2003/15/ (Dipublikasikan di e-Jemmi 15 Vol. 6/2003)

    Komentar