Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Mengucapkan Firman Tuhan Untuk Mengalahkan Serangan Iblis

Edisi C3I: e-konsel 258 - Kuasa Perkataan Firman

"Pedang Roh, yaitu Firman Allah" (Efesus 6:17).

Iblis tidak pernah jujur. Ia dapat menyerang kita kapan saja, baik siang atau malam hari. Bahkan, saat Anda ada di gereja! Tapi, salah satu dari waktu-waktu favoritnya adalah saat "senja", ketika kita terkantuk-kantuk menjelang tidur.

Suatu malam, saya sedang berbaring di tempat tidur, sambil menunggu istri saya, Shirley, keluar dari kamar mandi untuk menemani saya. Tiba-tiba, sebuah pikiran yang penuh hawa nafsu muncul dalam kepala saya. Celakanya, saya memikirkan wanita lain -- bukan istri saya!

Dari mana serangan itu datang ke dalam pikiran saya? Tentu saja dari iblis. Ia mencoba merusak keintiman yang berharga antara suami-istri.

Untungnya, saya bisa mengetahui dari mana datangnya pikiran kotor itu dengan cepat, sehingga saya dapat berkata dengan lantang, "Iblis, aku perintahkan engkau untuk meninggalkan aku, di dalam nama Tuhan Yesus! Aku memilih untuk fokus kepada 'apa yang benar, yang mulia, yang adil, yang suci, dan yang manis.'"

Dalam sekejap, pikiran kotor itu menghilang. Saya telah menggunakan otoritas saya di dalam Kristus, menyuruh musuh saya ke mana ia harus pergi, dan saya mengutip sebagian dari firman Allah -- tepatnya dari Filipi 4:8.

Kira-kira 1 menit kemudian, ketika saya masih berbaring di tempat tidur menunggu istri saya, seketika sebuah pikiran yang lain muncul dalam kepala saya.

"Aku tidak menjadi orang Kristen yang baik dalam minggu ini."

Untuk beberapa saat, pernyataan itu mengalahkan saya. Saya sedang memulai jurnal doa beberapa minggu sebelumnya, dan telah berjanji untuk melakukannya setiap hari. Sayangnya, satu minggu telah berlalu, dan saya belum menerapkan jurnal doa itu sama sekali.

Saya mulai merasa bersalah dan malu, karena kurangnya disiplin rohani saya. Emosi saya mulai terbenam dalam keputusasaan.

"Tunggu!" kata saya kepada diri saya sendiri. "Aku tahu dari mana pikiran itu datang!"

Jadi, sekali lagi saya menggunakan otoritas Kristus yang ada dalam diri saya, untuk melawan iblis. Saya katakan dengan lantang, "Iblis, aku perintahkan engkau pergi dari hadapanku, sebab ada tertulis, 'Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.'" (Roma 8:1) Pikiran itu pun tiba-tiba pergi.

Saya tahu iblis berusaha menciutkan hati saya, karena pikiran yang ada di kepala saya tadi adalah pikiran yang menghukum, tetapi Allah tidak menghukum anak-anak-Nya!

Saat kita sendirian dan mengalami serangan rohani, kita perlu melawan iblis dengan suara lantang. Mengapa? Karena hanya Allah yang dapat membaca pikiran Anda dengan sempurna. Iblis tidak bisa mengetahui apa yang Anda pikirkan, jadi dia tidak bisa menaati pikiran Anda.

Jika ada seseorang yang sanggup melawan iblis hanya dengan pikiran, orang itu adalah Yesus. Akan tetapi, ketika dicobai oleh iblis di padang belantara, Ia mengucapkan firman Tuhan dengan lantang (lihat Matius 4). Yesus adalah teladan kita dalam melakukan peperangan dan memenangkan peperangan tersebut. Ia memperkatakan Kitab Suci kepada iblis, dan itulah yang seharusnya kita lakukan juga.

Firman Allah itu seperti pedang, yang mencabik-cabik kebohongan, tuduhan, dan pencobaan dari musuh-musuh kita. Itulah sebabnya, Anda harus tahu kebenaran firman Tuhan. Bagaimana mungkin Anda dapat memperkatakan firman Tuhan dari mulut Anda, jika Firman itu tidak berada dalam hati Anda?

Firman Tuhan yang diucapkan adalah senjata utama di dalam peperangan melawan serangan iblis. Iblis tidak akan terkesan dengan kepribadian Anda yang tegas, kemampuan Anda berdebat atau berbantah, kepandaian Anda, atau kepada banyaknya perbendaharaan kata yang Anda miliki. Ia juga tidak merasa terancam ketika Anda menaikkan nada suara Anda dan berteriak kepadanya.

Akan tetapi, iblis tidak dapat bertahan di hadapan kebenaran firman Tuhan yang dinyatakan dalam otoritas Kristus, oleh anak Allah yang tunduk kepada Bapa. Roh Kudus telah menyediakan senjata yang membuat iblis ngeri dan gemetar ketakutan, yaitu Alkitab. Jadi, ketika Anda diserang, janganlah takut. Ucapkan firman Tuhan.

Realitas Penilaian

Apakah Anda sudah diperlengkapi dengan kebenaran firman Tuhan untuk mengusir iblis ketika ia menyerang Anda? Di bawah ini adalah beberapa contoh ayat firman Tuhan yang terkait dengan beberapa area peperangan di dalam kehidupan Anda. Ambil beberapa ayat yang sesuai untuk Anda. Bacalah dan ambillah keputusan untuk menghafalkannya.

  1. Kemarahan (Yakobus 1:19-20)
  2. Kekhawatiran (Filipi 4:6-7)
  3. Kepahitan (Efesus 4:31-32)
  4. Depresi (Filipi 4:4)
  5. Ketakutan (2 Timotius 1:7)
  6. Rasa bersalah (Roma 8:1)
  7. Hawa nafsu (2 Timotius 2:22)
  8. Kesombongan (Yakobus 4:6-7)
  9. Pemberontakan (Kolose 3:20)

Tentu saja masih banyak lagi area yang tidak disebutkan di sini. Berkonsultasilah dengan pendeta Anda, pembimbing pemuda, atau rekan Anda yang lebih dewasa imannya, untuk membantu Anda mencari nas Kitab Suci bagi area dalam kehidupan Anda.

Kebohongan untuk Ditolak

Saya menolak kebohongan yang mengatakan bahwa saya dapat melawan iblis dengan kepribadian yang tegas, argumen yang cerdas, atau suara yang keras. Ini adalah peperangan antara kebenaran dan kebohongan, dan saya menolak kesombongan yang mengatakan bahwa saya dapat mengatasinya sendirian.

Kebenaran untuk Diterima

Saya menerima kebenaran bahwa firman Tuhan adalah pedang roh yang mengalahkan serangan iblis dengan efektif. Saya menerima kebenaran bahwa sudah menjadi kewajiban saya untuk mempelajari firman Tuhan, supaya saya dapat "menghunuskan pedang" saat saya diserang.

Doa Hari Ini

Bapa Surgawi, terima kasih karena Engkau memberiku perlengkapan perang-Mu. Aku tahu saat setiap perlengkapan perang disatukan, aku akan mampu berdiri dengan teguh menghadapi rencana setan. Aku berterima kasih, khususnya untuk pedang Roh yang adalah firman Tuhan. Ajar aku melalui Roh Kudus-Mu untuk menggunakan pedang itu. Berikanlah kepadaku kekuatan dan kedisiplinan untuk mempelajari Alkitab, dan berkomitmen untuk menghafalkannya, agar Roh Tuhan dapat memunculkan nas firman Tuhan di waktu yang tepat. Aku bersyukur pada-Mu untuk kuasa perkataan Firman-Mu. Dalam nama Yesus. Amin. (t/Yudo)

Pembacaan Alkitab hari ini: Roma 8.

Pembacaan selanjutnya: Yeremia 23 dan 2 Timotius 3.

Diterjemahkan dari:

Judul buku : Reality Check
Judul asli artikel : Just Say the Word
Penulis : Neil T. Anderson dan Rich Miller
Penerbit : Harvest House Publisher, Oregon 1996
Halaman : 143 -- 147

Komentar