Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Cara Mengasihi Orang yang Menyebalkan

Baru-baru ini saya menghabiskan beberapa jam dengan seseorang yang membuat saya gelisah. Saya memulai waktu kami bersama dengan sikap kurang senang saat saya mengantisipasi keanehannya yang menjengkelkan. Saya bukan membencinya. Saya hanya tidak terlalu menyukainya.

Kita tahu bagaimana harus berlaku pada orang yang secara alami kita cintai. Alkitab jelas tentang apa yang harus dilakukan dengan orang yang kita benci. Namun, apa yang dapat kita lakukan terhadap orang-orang dalam hidup kita -- dan di gereja kita -- yang sulit untuk dikasihi? Orang-orang yang menjengkelkan kita?

judul gambar

Bisa jadi titik buta komunikasi seseorang (seperti tidak pernah berpikir untuk bertanya kepada orang lain) yang membuat kita salah arah. Mungkin tawa sengau bernada tinggi yang membuat kita merasa sangat tidak nyaman. Mungkin kebiasaannya berulang kali mengecek ponselnya saat sedang mengobrol. Kita mungkin mengira orang yang menyebalkan hanyalah bagian dari kehidupan, jadi kita menahan ekspresi terganggu, menoleransi kebiasaan mereka, dan melanjutkan hidup. Akan tetapi, bagaimana jika Allah bermaksud menggunakan orang-orang yang menjengkelkan kita sebagai alat di tangan-Nya -- agak seperti ampelas -- untuk pengudusan kita? Jika kita memperlakukan hubungan ini dengan berusaha untuk mengasihi orang yang menjengkelkan kita, kita mungkin akan terkejut dengan cara kerja Allah.

Berkaca

Saat kita terus menerus disakiti oleh orang lain, ada baiknya mempertimbangkan apa yang terjadi dalam hati kita sendiri. Dosa egoisme, kecemburuan, iri hati, atau kesombongan sering muncul ke permukaan. Sejak zaman Kain dan Habel, manusia memiliki kecenderungan untuk menyalahkan dan menjelek-jelekkan orang lain karena dosa yang tersembunyi di dalam hatinya sendiri.

Setelah interaksi saya baru-baru ini dengan kenalan yang menurut saya menjengkelkan, saya meminta Allah untuk membantu saya memahami mengapa saya begitu terganggu olehnya. Saya benar-benar hanya ingin agar Dia menghilangkan rasa frustrasi itu. Akan tetapi, Roh Kudus menggunakan firman Allah untuk menunjukkan kepada saya bahwa saya iri dengan penghargaan yang dia terima dari banyak teman kami. Saya ingin memiliki kehormatan yang dia dapatkan. Rasanya seperti operasi jantung ketika Roh dengan lembut meletakkan jari-Nya di celah tersembunyi dalam jiwa saya yang menampung dosa iri hati dengan kedok iritasi.

Ini adalah bagian dari keindahan yang menyakitkan tentang komunitas nyata dalam tubuh Kristus. Allah menggunakan anak-anak-Nya -- bahkan keanehan dan kesalahan mereka -- untuk menghilangkan sisi kasar satu sama lain dengan cara yang tidak pernah bisa kita capai sendiri. Dia menjadikan kita mempelai-Nya yang cantik, mengubah kita dari satu derajat kemuliaan ke derajat yang lain (2Kor. 3:18) -- tertawa keras satu demi satu.

Tumbuhkan Kepedulian

Allah sering kali menggunakan kekesalan sebagai kesempatan bagi kita untuk menyelami lebih dalam kisah orang lain agar kita bisa menumbuhkan belas kasih kepada mereka. Pengikut Kristus harus menjadi yang pertama menunjukkan belas kasihan, karena dia yang telah banyak diampuni, banyak mengasihi (Luk. 7:47). Sangat mudah bagi kita untuk berasumsi bahwa pengalaman setiap orang serupa dengan pengalaman kita, tetapi kita semua memiliki faktor berbeda yang memengaruhi cara kita hidup.

Ketika kita tidak memahami perilaku atau pilihan seseorang, adalah rendah hati untuk mengajukan pertanyaan demi mengetahui lebih banyak tentang kisah hidupnya. Masa kecil seperti apa yang dia miliki? Seperti apa perjalanan pendidikannya? Apa makna hari biasa baginya sekarang? Bagaimana kesehatannya? Hampir selalu, beberapa detail dalam kisah orang lain membantu kita memahami mengapa dia bertindak seperti itu.

Ada baiknya juga mengingat saat-saat ketika kita telah membuat orang lain kesal selama bertahun-tahun. Setiap orang memiliki ini. Misalnya, saya memiliki kepribadian yang kuat dan saya adalah putri sulung. Tidak diragukan lagi saya pernah mengendalikan orang dan memerintah mereka -- sering kali tanpa menyadarinya. Sering kali, keluarga dan teman-teman terdekat mengatakan bahwa saya menyakiti mereka dengan bersikap memaksa atau mendominasi. Jika saya tidak berhati-hati, saya adalah orang yang menyebalkan yang harus dibicarakan orang lain dengan Allah. Ketika kebenaran itu meresap, belas kasihan bagi orang lain tumbuh di hati saya.

Perhatikan Allah Bekerja

Pengikut Kristus harus menjadi yang pertama menunjukkan belas kasihan, karena dia yang telah banyak diampuni, banyak mengasihi (Luk. 7:47).
  1. Facebook
  2. Twitter
  3. WhatsApp
  4. Telegram

Kita masing-masing dapat mengidentifikasi orang yang sulit kita kasihi, dan jika kita jujur, kita mungkin berpikir bahwa semakin sedikit kita berinteraksi dengan mereka, semakin baik. Mereka terus-menerus menggosok bagian kasar kita, seperti pasir yang tak henti-hentinya pada selembar kertas ampelas -- dan itu tidak nyaman. Berkali-kali, kita tergoda untuk bersikap kasar, egois, atau mengucilkan saat kita berinteraksi dengan mereka. Namun, di tangan penebusan Allah, interaksi yang menjengkelkan bisa menjadi alat untuk mengubah hati kita. Saat kita meminta Tuhan untuk memberi kita hati yang seperti hati-Nya, Dia akan melakukannya.

Orang yang menjengkelkan kita mungkin tidak akan berubah. Namun, kebaikan hati kita yang diilhami oleh Roh terhadapnya dapat memuluskan interaksi kita dan membawa kegembiraan di tempat yang tadinya diremehkan. Saat kita bersandar pada hubungan yang menantang ini, kita mendapatkan kursi barisan depan menuju transformasi nyata. Ketika hati saya mulai berubah terhadap seseorang yang pernah saya anggap menjengkelkan, saya tahu bahwa Allah mengasihinya melalui saya, dan saya telah menyaksikan karya penebusan-Nya.

Terkadang, hal-hal menyebalkan yang dilakukan orang lain hanyalah keanehan manusia. Terkadang, itu merupakan kebiasaan buruk. Pada lain waktu, itu benar-benar dosa seperti kesombongan atau egoisme. Allah sedang bekerja menggunakan semua hal ini untuk kebaikan kita dan kemuliaan-Nya. Dia tidak menyia-nyiakan apa pun -- bahkan perasaan jengkel yang terasa seperti tercabik-cabik. (t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : The Gospel Coalition
Alamat situs : https://thegospelcoalition.org/article/love-annoying-people
Judul asli artikel : How to Love Annoying People
Penulis artikel : Candace Echols

Komentar