Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
e-Konsel 137 - Dampak Negatif Media Terhadap Anak
e-Konsel 137 - Dampak Negatif Media Terhadap Anak
Dampak Negatif Media Terhadap Anak
Alkitab dan Tugas Mengasuh Anak
Submitted by admin on Sun, 05/05/2019 - 12:00Edisi C3I: e-Konsel 137 - Dampak Negatif Media Terhadap Anak
Segera setelah selesai menciptakan bumi dan segala isinya, Allah memberi perintah kepada Adam dan Hawa untuk "beranak cucu dan bertambah banyak". Tidak seperti perintah lainnya, perintah ini dipatuhi dan dunia segera dipenuhi dengan manusia. Pada zaman Perjanjian Lama, keluarga besar dianggap sebagai sumber berkat istimewa dari Allah dan keluarga yang tidak memiliki anak dianggap sebagai aib (Maz. 127:3-5; Yer. 22:30; Kej. 30:22-23; Rahel, Sarah, Hana, Mikal, dan Elizabet adalah beberapa wanita di dalam Alkitab yang sulit memiliki anak). Di era di mana populasi penduduk sudah sedemikian padat, banyak orang yang memilih untuk membatasi jumlah anggota keluarganya, tetapi anak-anak masih tetap dianggap sangat penting. Yesus menunjukkan perhatian khusus kepada anak-anak dan Yesus juga memuji kesederhanaan dan kepercayaan anak-anak (Luk. 18:15-17). ... baca selengkapnya »
Menanamkan Nilai-nilai dalam Diri Anak Anda
Submitted by admin on Sun, 01/07/2007 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 137 - Dampak Negatif Media Terhadap Anak
Menanamkan nilai-nilai merupakan proses yang lama dan sulit. Anda mungkin pernah mendengar ungkapan yang mengatakan, "nilai-nilai
Editorial
Submitted by admin on Mon, 04/06/2007 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 137 - Dampak Negatif Media Terhadap Anak
Salah satu anugerah yang Tuhan berikan kepada kita adalah menjadi orang tua bagi anak-anak kita. Anugerah ini merupakan tugas besar
Pola Pendidikan Anak dalam Keluarga Kristen
Submitted by admin on Tue, 30/11/1999 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 137 - Dampak Negatif Media Terhadap Anak
Ulangan 11:19, "Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun."
Pengajaran firman Tuhan kepada anak perlu dilakukan secara berulang-ulang dan dengan tidak bosan-bosannya karena ini akan memudahkan anak untuk mengerti apa yang kita ajarkan.
Dalam mendidik anak, seharusnya orang tua tidak hanya banyak bicara, tetapi lebih banyak memberikan teladan kepada anak. Jadi, seandainya orang tua hendak mengajarkan firman Tuhan mereka harus terlebih dahulu menunjukkannya, memberikan contoh kepada anak.