Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
e-Konsel 164 - Masalah Tidak Percaya Diri
e-Konsel 164 - Masalah Tidak Percaya Diri
Masalah Tidak Percaya Diri
Kepercayaan Diri
Submitted by admin on Tue, 15/07/2008 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 164 - Masalah Tidak Percaya Diri
Ada dua aspek besar di dalam kepercayaan diri. Aspek diri itu sendiri. Yang dimaksud diri bukan hanya tubuh jasmani, namun yang lebih penting lagi adalah substansi dari diri kita. Yaitu siapa kita menurut pandangan kita dan juga yang terpenting adalah memunyai suatu kekuatan dari dalam diri kita sehingga saat kita mengarungi hidup, kita tidak merasa sebagai orang yang tersesat, terkatung-katung tanpa arah, sebab kita memunyai substansi atau suatu isi dari dalam diri kita. Aspek memercayai diri. JadiAda dua aspek besar di dalam kepercayaan diri.
Aspek diri itu sendiri.
Yang dimaksud diri bukan hanya tubuh jasmani, namun yang lebih penting lagi adalah substansi dari diri kita. Yaitu siapa kita menurut pandangan kita dan juga yang terpenting adalah memunyai suatu kekuatan dari dalam diri kita sehingga saat kita mengarungi hidup, kita tidak merasa sebagai orang yang tersesat, terkatung-katung tanpa arah, sebab kita memunyai substansi atau suatu isi dari dalam diri kita.
Memperkuat Rasa Percaya Diri
Submitted by admin on Tue, 15/07/2008 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 164 - Masalah Tidak Percaya Diri
Tuhan berfirman kepada Yosua: "Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi." (Yosua 1:9) Menurut Samuel Johnson, "Percaya diri merupakan syarat utama untuk pekerjaan yang besar." Hal ini berlaku baik untuk non-Kristen maupun orang Kristen sendiri, namun apa yang dibutuhkan orang Kristen mungkin lebih dari itu, yaitu rasa percaya kepada Tuhan. Pendapat lainTuhan berfirman kepada Yosua: "Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi." (Yosua 1:9) ... baca selengkapnya »