Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
e-Konsel, 15 May 2002, Volume 2002, No. 16
Editorial
Submitted by admin on Wed, 15/05/2002 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 016 - Peranan Roh Kudus dalam Konseling
Sebelum naik ke surga, Tuhan Yesus menjanjikan bahwa Ia akan mengirimkan seorang Penolong, yaitu Roh Kudus, yang akan menyertai
Peranan Roh Kudus Dalam Konseling
Submitted by admin on Wed, 15/05/2002 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 016 - Peranan Roh Kudus dalam Konseling
Pastoral konseling adalah pelayanan yang mutlak tergantung pada kuasa Roh Kudus. Keunikan pastoral konseling juga terletak pada sikap hamba Tuhan yang percaya akan kehadiran, pengaruh dan campur tangan langsung dari Allah dalam pelayanan konselingnya. Ia tidak pernah sendiri. Ia tidak pernah menjadi seperti yang Erich Fromm katakan,
"Man is alone in the universe, indifferent to his fate." ("Man For Himself", Reinhart, N.Y., 1947, p. 445).Oleh karena Roh Kudus selalu beserta dengan dia. Realita ini seharusnya melahirkan keyakinan dalam diri hamba Tuhan, bahwa: ... baca selengkapnya »
Pembimbingan adalah Pekerjaan Roh Kudus
Submitted by admin on Tue, 23/04/2019 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 016 - Peranan Roh Kudus dalam Konseling
Pembimbingan yang efektif tidak dapat dilakukan tanpa pimpinan-Nya. Dia disebut paraclete (pendamping) yang menggantikan Kristus bagi murid-murid-Nya. Pembimbing-pembimbing yang belum selamat tidak mengenal Roh Kudus. Mereka mengabaikan kegiatan bimbingan-Nya sehingga gagal memperoleh pimpinan dan kuasa yang mereka butuhkan. ... baca selengkapnya »
Mengikuti Firman
Submitted by admin on Sun, 06/04/2003 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 016 - Peranan Roh Kudus dalam Konseling
Penyelidikan Firman Allah yang dilakukan pembimbing alkitabiah secara pribadi penting sekali. Semakin banyak Firman yang diketahui
Surat
Submitted by admin on Wed, 15/05/2002 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 016 - Peranan Roh Kudus dalam Konseling
Dari: "Joice Juniarta Siagian" <joicesiagian@>
>Dear e-Konsel,
>Saya tidak tahu dari mana anda mendapatkan e-mail saya tapi saya