Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Keluarga

Keluarga

Artikel tentang keluarga

Artikel tentang keluarga

Ayahmu dan Ibumu

Edisi C3I: e-Konsel 105 - Mengasihi Orang Tua

Tahukah Anda bahwa hukum kelima dari Dasa Titah mempunyai dua versi? Yang pertama termuat dalam Keluaran 20:12, bunyinya: "Hormatilah ayahmu dan ibumu". Yang kedua tertulis dalam Imamat 19:31, bunyinya: "Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya." Yang satu menyebut "ayah" terlebih dahulu, baru "ibu". Sementara yang lain, sebaliknya.

Besar kemungkinan tidak ada perbedaan substansial yang pantas dibicarakan mengenai perbedaan tersebut. Namun, para rabi Yahudi toh tak urung menangkap juga nuansa yang, menurut mereka, cukup bermakna. ... baca selengkapnya »

Memahami Orang Tua

MEMAHAMI ORANG TUA

Anak-anak yang bijak tentu ingin menyenangkan orang tua. Namun,

Sumber

Ayahmu dan Ibumu

Edisi C3I: e-Konsel 105 - Mengasihi Orang Tua

Tahukah Anda bahwa hukum kelima dari Dasa Titah mempunyai dua versi? Yang pertama termuat dalam Keluaran 20:12, bunyinya: "Hormatilah ayahmu dan ibumu". Yang kedua tertulis dalam Imamat 19:31, bunyinya: "Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya." Yang satu menyebut "ayah" terlebih dahulu, baru "ibu". Sementara yang lain, sebaliknya.

Besar kemungkinan tidak ada perbedaan substansial yang pantas dibicarakan mengenai perbedaan tersebut. Namun, para rabi Yahudi toh tak urung menangkap juga nuansa yang, menurut mereka, cukup bermakna. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
--
Judul Artikel: 
--
Penerbit: 
Glorianet
Situs: 

http//glorianet.org/ekadarmaputera/ekadayah.html

Keluarga dan Doa

Kesatuan inti dari persekutuan dalam tubuh Kristus adalah keluarga. Secara rohani kita berkata bahwa keluarga merupakan tempat utama untuk mengajarkan pentingnya tugas berdoa yang dipercayakan kepada kita.

Helen Shoemaker mengatakan bahwa keluarga itu laksana sebuah orkes kecil. Seorang pemimpin atau dirigen diperlukan, agar setiap alat musik dapat dimainkan dengan nada yang tepat. Hanya keluarga yang "bernada tepat" sajalah yang mampu menciptakan keharmonisan bunyi di telinga mereka sendiri, supaya terdengar indah merdu di kalangan masyarakat.

Tentu, hanya Bapa Sorgawi yang dapat menjadi Pemimpin orkes keluarga yang berdaulat dan tetap, dan kita memohon pada-Nya untuk melakukan hal ini ketika kita menyelenggarakan doa keluarga. Ada beberapa saran yang perlu disampaikan kepada setiap anggota keluarga mengenai hal ini. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
23 - 25
Judul Artikel: 
Sahabat Gembala, Juni 1993
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup, Bandung, 1993

Liburan Natal

Edisi C3I: e-Konsel 102 - Beristirahat Sejenak

Liburan pasti menambah sekaligus mengganggu kehidupan keluarga. Dimana liburan diadakan sebagian besar tergantung pada orang dewasa-

Sumber
Halaman: 
95 - 96
Judul Artikel: 
Child Care Parent Care
Penerbit: 
Doubleday & Company, Inc., New York, 1987

Ibadah Keluarga yang Menyenangkan

Edisi C3I: e-Konsel 100 - Membangun Ibadah Keluarga

Mendengar kata ibadah, kebanyakan orang menghubungkannya dengan ritual formal yang kaku, membosankan, dan tidak menarik. Karena itu, banyak keluarga yang sekalipun menyebut dirinya keluarga Kristen, jarang atau bahkan tidak pernah melakukan persekutuan dalam keluarganya sendiri. Padahal ibadah keluarga dapat menjadi saat-saat yang menyenangkan dan paling dinantikan oleh anak-anak kita. ... baca selengkapnya »

Nampak Utuh Tetapi Rapuh (Suatu Tinjauan Psikologis Terhadap Keluarga)

Pengantar:

Manusia di satu sisi disebut sebagai makhluk individu, artinya

Sumber

Apakah Sudah Terlambat?

Apakah yang harus kami lakukan jikalau segala nasehat sudah tidak mempan lagi, dan anak kami tetap pacaran dengan orang yang tidak

Sumber
Halaman: 
1-3
Judul Artikel: 
PARAKALEO No. 2 Edisi: April-Juni 2005

Kedaluwarsa

Tugas mengorangtuai (parenting) tidak berlaku seumur hidup. Ada waktunya kita berfungsi sebagai orangtua namun ada waktunya kita

Sumber
Halaman: 
3-4
Judul Artikel: 
PARAKALEO No. 2 Edisi: April-Juni 2005

Badai Natal yang Mempersatukan Cinta

Seorang pendeta muda baru saja dipanggil untuk menjadi pendeta di sebuah jemaat, yang pada awal abad XIX merupakan gereja paling bergengsi di daerah perumahan orang-orang kaya di kota New York. Ketika pendeta muda itu ditahbiskan, persisnya bulan Oktober 1948, daerah tersebut telah berubah menjadi daerah kumuh dengan bangunan tua yang telah diabaikan pemiliknya, karena mereka pindah ke daerah pemukiman baru di pinggir kota yang lingkungannya jauh lebih segar. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
8 - 9
Judul Artikel: 
BAHANA, No.6/Th.XIV/Vol.152-Desember 2003
Penerbit: 
Yayasan Andi, Yogyakarta, 2003

Komentar


Syndicate content