Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Editorial

Konselor yang Melayani

Edisi C3I: e-Konsel 306 - Konselor yang Melayani

Shalom,

Pada edisi sebelumnya, kita telah belajar bagaimana menjadi konselor yang meneladani Kristus. Tentu sudah ada hal yang Anda kurangi atau tambahkan dalam pelayanan konseling Anda setelah membaca artikel tersebut. Dalam edisi kali ini, kita akan belajar juga dari Yesus untuk menjadi seorang konselor yang melayani. Konselor Kristen seharusnya tidak berfokus untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Sebaliknya, orientasi melayani yang Yesus terapkan dalam konselingnya, perlu kita terapkan juga dalam pelayanan konseling kita. Harapan kami, sajian kami ini dapat menguatkan dan menyemangati Anda untuk menjadi konselor yang melayani seperti Kristus.

Staf Redaksi e-Konsel,
Berlian Sri Marmadi

Konselor yang Berkarakter Kristus

Edisi C3I: e-Konsel 305 - Konselor yang Berkarakter Kristus

Salam damai,

Berkembangnya berbagai bentuk pelayanan konseling saat ini menunjukkan besarnya kebutuhan manusia akan "petunjuk hidup". Hal ini terbukti dengan banyaknya pemirsa yang mengikuti dan aktif bertanya dalam acara-acara konseling umum yang disiarkan di stasiun televisi. Peran konselor menjadi sangat penting karena mereka akan dilihat sebagai "kiblat" oleh para konselinya, untuk menghadapi situasi kehidupan mereka. Oleh sebab itu, para konselor sendiri juga membutuhkan figur yang dapat mereka pakai sebagai contoh konselor yang baik. ... baca selengkapnya »

Anak Tunagrahita

Edisi C3I: e-Konsel 304 - Anak Tunagrahita

Shalom,

Di dunia ini, tidak ada seorang pun yang sempurna. Setiap orang tua pasti ingin memiliki anak-anak yang lahir secara normal, namun kenyataannya ada beberapa orang tua yang dianugerahi anak yang kurang sempurna, entah secara fisik atau secara mental. Orang tua yang memiliki anak yang tidak sempurna (berkebutuhan khusus) seperti ini seharusnya tidak dijauhi, tetapi justru didukung dan dikuatkan; demikian juga dengan anak-anak mereka yang memiliki kebutuhan khusus itu.

Dalam edisi 303 ini, e-Konsel menghadirkan artikel yang membahas tentang keterbelakangan mental -- apa penyebabnya dan stigma masyarakat tentang hal ini. Simak pula tanya-jawab tentang memprioritaskan pendidikan bagi anak yang berkebutuhan khusus. Kiranya sajian kami berguna bagi Anda dan konseli yang Anda layani. Soli Deo Glori.

Pemimpin Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >

Anak Hiperaktif

Edisi C3I: e-Konsel 303 - Anak Hiperaktif

Shalom,

Anak yang aktif pada umumnya memiliki fungsi otak yang aktif pula. Walaupun terkadang tingkahnya membuat kita kelelahan, namun kita patut bersyukur karena ketika kita menjelaskan sesuatu kepadanya, dia akan cepat menangkap maksud kita.

Saat ini, produk susu formula tidak diragukan telah memberikan sumbangsih terhadap perkembangan otak anak. Dengan mengonsumsi kandungan gizi yang cukup tinggi dan makanan yang bergizi, membuat anak kita menjadi sehat dan ceria.

Akan tetapi, bagaimana jika keaktifan anak kita menjadi "over" dan mengarah kepada hiperaktif? Hal ini mungkin bisa menjadi masalah bagi orang tua. Lantas, apakah yang dapat kita lakukan untuk menolong anak yang hiperaktif sehingga keaktifannya tidak menuju sikap merusak? Dapatkan jawabannya dalam artikel yang kami sajikan dalam edisi ini. Selain itu, kami juga menyajikan beberapa artikel tentang anak-anak berkebutuhan khusus (tema bulan ini) untuk menjadi referensi Anda. Selamat menyimak, semoga informasi yang kami bagikan bermanfaat bagi Anda.

Pemimpin Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net > ... baca selengkapnya »

Anak Cerdas dan Berbakat

Edisi C3I: e-Konsel 302 - Anak Cerdas dan Berbakat

Salam kasih,

Anak berkebutuhan khusus tidak hanya anak-anak yang mengalami kekurangan -- fisik atau mental, tetapi juga mereka yang memiliki kemampuan lebih atau di atas rata-rata. Anak yang sangat cerdas termasuk kategori anak berkebutuhan khusus. Mereka mungkin sangat cerdas dalam hal pelajaran, namun belum tentu mereka cerdas dalam bersosialisasi atau berkreasi.

Untuk membantu para orang tua yang memiliki anak dengan kecerdasan istimewa, e-Konsel menyajikan artikel yang mengupas tentang anak cerdas dan berbakat. Apa itu kecerdasan, bagaimana cara mengetesnya, dan ulasan buku "Tidak Ada Anak yang Sulit" karya Julianto Simanjuntak dan Roswitha Ndraha. Selamat menyimak sajian kami. ... baca selengkapnya »

Anak yang Sulit Memberi Perhatian

Edisi C3I: e-Konsel 301 - Anak yang Sulit Memberi Perhatian

Salam damai,

Orang tua tidak sekadar bertanggung jawab untuk memberi makanan, pendidikan, dan tempat tinggal kepada anak-anaknya. Lebih dari itu, orang tua juga harus mendidik anak menjadi lebih baik dan mampu mendorong anak menjadi pribadi yang maju dan berkembang dengan kasih. Janganlah kita mengasihi anak karena dia cerdas, nilainya selalu bagus, tidak membuat masalah, atau selalu menurut. Sebagai orang tua yang mengenal dan mengasihi Tuhan, kita seharusnya mampu mengasihi anak-anak dan mendidiknya menjadi pribadi yang berguna. ... baca selengkapnya »

Anak Berkebutuhan Khusus

Edisi C3I: e-Konsel 300 - Anak Berkebutuhan Khusus

Salam sejahtera,

Setiap orang tua tentu menginginkan memiliki anak-anak yang lahir normal. Akan tetapi, fakta yang terjadi adalah ada juga anak-anak yang lahir dengan memiliki kekurangan. Ada yang tidak sempurna secara fisik, ada yang mengalami gangguan mental, dan ada juga yang sangat hiperaktif dalam perkembangannya. Anak-anak semacam ini sering dikelompokkan sebagai anak-anak berkebutuhan khusus. Untuk menangani dan mengasuh mereka, kita membutuhkan kesabaran dan ketekunan yang ekstra. ... baca selengkapnya »

Bebas dari Utang

Edisi C3I: e-Konsel 299 - Bebas dari Utang

Shalom,

Utang adalah salah satu masalah keuangan yang menjadi momok bagi sebagian orang. Secara psikis, utang sangat mengganggu pikiran. Utang membuat orang merasa tidak tenang, takut, dan tidak bebas. Apakah orang Kristen boleh berutang dan bagaimana menolong mereka yang sudah terlanjur berutang agar bisa terbebas dari jerat utang? Untuk menjawab pertanyaan ini, e-Konsel edisi terakhir bulan Juni menghadirkan artikel yang menjabarkan tentang bagaimana keluar dari utang dan beberapa pendapat Sahabat e-Konsel di Facebook tentang pinjaman. Ingin tahu seperti apa pemaparannya? Simaklah sajian kami dan pastikan Anda semakin diperlengkapi untuk semakin bijak mengelola keuangan Anda.

Pemimpin Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >

Mengelola Uang

Edisi C3I: e-Konsel 298 - Mengelola Uang

Salam kasih,

Uang merupakan salah satu kebutuhan yang vital dalam kehidupan manusia. Untuk mendapatkannya, manusia harus bekerja. Namun, tidak berarti uang boleh mengatur hidup kita, justru sebaliknya, kitalah yang harus mengatur uang. Untuk itu, jangan biarkan uang memperbudak hidup kita, hingga kita melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada-Nya dalam mendapatkan uang.

Lalu bagaimanakah pengelolaan uang yang benar itu? Bagaimana menolong orang yang sudah terlilit utang? Untuk menjawab pertanyaan ini, e-Konsel menyajikan sebuah artikel dan ulasan buku yang terkait dengan bagaimana mengelola uang dan solusi yang bisa dilakukan agar bebas dari belenggu utang. Kami berharap, apa yang e-Konsel sajikan ini dapat membantu Anda dalam menolong Anda sendiri atau konseli Anda yang bermasalah dengan uang. ... baca selengkapnya »

Uang dan Kebutuhan

Edisi C3I: e-Konsel 297 - Uang dan Kebutuhan

Salam damai,

Uang merupakan alat transaksi yang diterima secara umum dalam hidup sehari-hari. Uang dapat digunakan untuk membeli barang-barang dan jasa yang kita butuhkan. Namun demikian, tidak berarti posisi uang ada di atas manusia. Bagaimanapun juga, kita harus bijaksana dalam menggunakannya, jangan sampai kita diperhamba olehnya. Dalam edisi ini, e-Konsel menghadirkan artikel yang mengingatkan Anda tentang bagaimana kita seharusnya mengandalkan Tuhan dan menggunakan uang dengan baik dan bijak. Selain itu, kiat-kiat untuk menggunakan uang sesuai kebutuhan juga dapat Anda simak dalam edisi ini. Pastikan, uang yang kita miliki tidak menggeser posisi Tuhan Allah di hati dan hidup kita. Tuhan beserta kita. ... baca selengkapnya »

Komentar


Syndicate content