Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

c3i

c3i

Situs C3I

Situs C3I

Anak Tunggal dalam Masyarakat

Edisi C3I: e-Konsel 188 - Anak Tunggal

Keadaan anak tunggal dalam masyarakat adalah sama dengan anak-anak lainnya. Kalau anak-anak lain dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal, demikian juga dengan anak tunggal -- kedua faktor tersebut juga berfungsi. Faktor-faktor eksternal yang sering dialami oleh anak tunggal ialah keadaan rumahnya, di mana persaingan antara anggota keluarganya kurang. ... baca selengkapnya »

Anak Tunggal

Edisi C3I: e-Konsel 188 - Anak Tunggal

Bagaimana dengan keluarga yang hanya memunyai satu orang anak? Sifat-sifat apakah yang menandai anak tunggal dalam suatu keluarga?

Seorang anak tunggal dapat menunjukkan sifat-sifat anak sulung maupun anak bungsu. Dia kemungkinan cenderung untuk mencapai prestasi, dan sering memunyai keinginan yang besar untuk menyenangkan orang tuanya. Tetapi, dia merasa aman dalam hubungannya dengan orang tua, sebab tidak perlu takut disaingi oleh adik-adiknya. ... baca selengkapnya »

Pengantar

Edisi C3I: e-Konsel 188 - Anak Tunggal

Salam dalam kasih Kristus, Bagi sebagian besar masyarakat modern, ungkapan "banyak anak, banyak rejeki" sudah tidak relevan lagi dengan kondisi dan kenyataan sekarang. Dulu, ungkapan ini memang tepat diterapkan karena masih tersedianya lapangan kerja yang luas dan tuntutan hidup yang tidak begitu tinggi. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, ungkapan itu sudah tidak bisa lagi diterapkan. Lapangan kerja yang sudah mulai menyempit dan tingginya biaya hidup menjadi alasan utama bagi pasangan suami

National Counseling Workshop VII LK3 (Pelatihan Konseling Nasional ke VII LK3)

Edisi C3I: e-Konsel 188 - Anak Tunggal

Orang Bijak Peduli Konseling, Sejak mengadakan training dan seminar konseling tahun 2004, telah ada lebih dari 7.000 orang yang mengikutinya, dan 2.000 lebih di antaranya adalah pemimpin gereja dari 200 lembaga serta berasal dari 40 kota. Pelatihan Konseling Nasional LK3 yang pertama diadakan tahun 2005 di Hotel Ciputra dan tahun ini LK3 akan mengadakan Pelatihan Konseling Nasional ke VII. Acara akan diadakan pada: Hari, tanggal: Jumat, 31 Juli 2009 dan Sabtu, 1 Agustus 2009 Pukul : 09.00

Anak Tunggal dalam Masyarakat

Edisi C3I: e-Konsel 188 - Anak Tunggal

Keadaan anak tunggal dalam masyarakat adalah sama dengan anak-anak lainnya. Kalau anak-anak lain dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal, demikian juga dengan anak tunggal -- kedua faktor tersebut juga berfungsi. Faktor-faktor eksternal yang sering dialami oleh anak tunggal ialah keadaan rumahnya, di mana persaingan antara anggota keluarganya kurang.

Seorang anak tunggal tidak atau kurang mengalami pertentangan-pertentangan yang biasanya terjadi di antara saudara-saudara kandung. Perselisihan, rasa iri hati, tolong-menolong, dan pendekatan pribadi yang selalu terdapat dalam keluarga tidak pernah dialaminya. Seolah-olah kehidupan anak tunggal tersebut begitu menyenangkan karena perlindungan yang terus-menerus diberikan oleh orang-orang dewasa yang berada di sekelilingnya. Oleh karena itulah sering ditemui adanya kelemahan dalam hubungan antarpribadi di luar lingkungan rumahnya. Anak tunggal tersebut menjadi lebih cepat putus asa, lebih pemalu, egois, manja, dan sebagainya. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
180 -- 186
Judul Buku: 
Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja
Pengarang: 
Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa dan Dra. Ny. Y Singgih D. Gunarsa
Penerbit: 
BPK Gunung Mulia
Kota: 
Jakarta
Tahun: 
1995

Anak Tunggal

Edisi C3I: e-Konsel 188 - Anak Tunggal

Bagaimana dengan keluarga yang hanya mempunyai satu orang anak? Sifat-sifat apakah yang menandai anak tunggal dalam suatu keluarga?

Anak tunggal

Seorang anak tunggal dapat menunjukkan sifat-sifat anak sulung maupun anak bungsu. Dia kemungkinan cenderung untuk mencapai prestasi, dan sering memunyai keinginan yang besar untuk menyenangkan orang tuanya. Tetapi, dia merasa aman dalam hubungannya dengan orang tua, sebab tidak perlu takut disaingi oleh adik-adiknya. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
216 -- 217
Judul Buku: 
Menjadi Orang Tua yang Bijaksana
Pengarang: 
H. Norman Wright
Penerbit: 
Yayasan Andi
Kota: 
Yogyakarta
Tahun: 
1991

Anak Tunggal dan Lingkungan Sosialnya

Edisi C3I: e-Konsel 188 - Anak Tunggal

Memiliki anak tunggal adalah suatu pilihan yang diambil oleh banyak orang tua untuk menghadapi meningkatnya biaya pendidikan dan biaya hidup. Orang tua yang lainnya merasa bahwa kondisi mereka berubah dan mereka tidak lagi dapat memiliki anak lebih banyak karena berbagai alasan lainnya. Sebagai orang tua dari anak tunggal, saya terus-menerus ditanya kapan saya akan punya anak lagi, dan respons standar saya adalah "ketika saya ingin". Kami merasa ditekan oleh masyarakat untuk terus menghasilkan keturunan,
Sumber
Judul Artikel: 
Raising an Only Child and Socialization

Editorial

Edisi C3I: e-Konsel 187 - Anak Adopsi

Salam dalam kasih Kristus, Setiap pasangan suami istri pasti ingin rumah tangganya dilengkapi dengan lahirnya keturunan. Anak bukan hanya merupakan generasi penerus. Anak merupakan berkat karunia Tuhan bagi setiap pasangan suami istri. Namun, Tuhan terkadang memiliki rencana indah yang kadang tidak kita mengerti. Tidak semua pasangan mudah memiliki anak. Bahkan beberapa pasangan, karena alasan tertentu, tidak bisa memiliki keturunan. Karena keadaan itu, mereka pun akhirnya memutuskan untuk mengadopsi

Apakah Anak-Anak Adopsi Memiliki Lebih Banyak Masalah?

Edisi C3I: e-Konsel 187 - Anak Adopsi

Masalah-masalah penyesuaian dan perkembangan pada anak adopsi sedikit lebih banyak daripada anak kandung. Beberapa penulis menyatakan bahwa anak kandung tampaknya lebih sedikit mengalami masalah kejiwaan dan sosial daripada anak adopsi karena masalah-masalah identitas di kemudian hari. Bisa juga, anak adopsi mengalami masalah "bawaan" yang mungkin disebabkan oleh kehamilan remaja yang membuat stres dan disertai dengan kurangnya nutrisi serta perawatan medis. Kehamilan seperti itu berujung pada bobot bayi yang lebih ringan dan komplikasi-komplikasinya. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
791 -- 792
Judul Artikel: 
Do Adopted Children Have More Problems?
Pengarang: 
Marilyn Heins, M.D. dan Anne M. Seiden, M.D.
Penerbit: 
Doubleday & Company, Inc.
Kota: 
New York
Tahun: 
1987

Ma, Aku Anak Pungut, Ya?

Edisi C3I: e-Konsel 187 - Anak Adopsi

Sebagian besar pasangan mengharapkan keturunan dari pernikahannya. Biasanya setelah 5 tahun menikah tanpa anak, muncul keinginan untuk mengadopsi anak. Pertanyaan yang sering muncul adalah: "Kapan sebaiknya memberitahu sang anak bahwa kita bukan orang tua kandungnya?" Ketika bermaksud mengadopsi anak, sebaiknya kita mengerti bahwa pada prinsipnya semua ibu menyayangi anaknya. Di sisi lain, beberapa kehamilan terjadi karena kecelakaan, mungkin akibat hubungan seksual di luar nikah atau kegagalan alat

Sebagian besar pasangan mengharapkan keturunan dari pernikahannya. Biasanya setelah 5 tahun menikah tanpa anak, muncul keinginan untuk mengadopsi anak.

Sumber
Judul Artikel: 
Ma, Aku Anak Pungut, Ya?

Komentar


Syndicate content