Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

c3i

c3i

Situs C3I

Situs C3I

Editorial

Edisi C3I: e-Konsel 190 - Melayani Para Narapidana

Salam dalam kasih Kristus, Salah satu pelayanan konseling yang mungkin jarang dibahas adalah pelayanan konseling bagi para narapidana. Mungkin karena tidak banyak orang yang memberi perhatian kepada para narapidana, maka pelayanan ini menjadi pelayanan yang unik. Menjadi narapidana biasanya berarti dikucilkan dari masyarakat umum. Tidak hanya itu saja, ketika mereka mulai menjalani hari-hari mereka di balik jeruji besi, tentu kondisi kejiwaan mereka juga turut terguncang. Bahkan ketika telah keluar

Bandung Counseling Services

Edisi C3I: e-Konsel 190 - Melayani Para Narapidana

Situs ini merupakan situs profil Bandung Counseling Services (BSC) 2010, sebuah lembaga pelayanan konseling/konsultan yang bersifat nonprofit melalui pendekatan integrasi-psikologis. Melalui situs bilingual ini (dapat Anda atur sesuai keinginan Anda, apakah tampil dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris), Anda dapat menyimak segala informasi mengenai lembaga ini. Melalui menu About Us, Anda bisa melihat profil lengkap lembaga ini. Kemudian dari menu Services, Anda dapat menyimak enam jenis pelayanan

INFO

Edisi C3I: e-Konsel 190 - Melayani Para Narapidana

40 Hari Mengasihi Bangsa Dalam Doa Apakah Anda terbeban untuk menanam lutut Anda bagi bangsa-bangsa yang belum mengenal Kristus? Kami mengajak Anda meluangkan waktu sejenak untuk berdoa bagi saudara-saudara kita, khususnya mereka yang akan melaksanakan ibadah puasa. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2009 ini kita akan kembali bersatu hati berdoa selama bulan puasa, yaitu terhitung mulai 12 Agustus -- 20 September 2009. Jika Anda rindu untuk turut ambil bagian berdoa bagi bangsa, kami akan mengirimkan

Editorial

Bagaimana Melayani Orang yang Mempunyai Kecenderungan Bunuh Diri

Edisi C3I: e-Konsel 189 - Konseling pada Orang yang Ingin Bunuh Diri END_INFORMASI:

Apabila Anda sampai berhubungan dengan seseorang yang mempunyai kecenderungan untuk bunuh diri, campur tangan yang nyata dari Anda diperlukan. Nyawa seseorang sedang dipertaruhkan, dan entah Anda mau atau tidak mau, Anda harus terlibat! Tugas awal Anda adalah menolong orang ini agar tetap hidup. Yang kedua adalah menolong dia mendapatkan pengertian tentang bagaimana ia sampai pada keadaan ini, lalu bimbinglah dia untuk membuat perubahan-perubahan yang perlu, yang menjamin bahwa hal itu tidak akan terjadi lagi.

Juga, ingatlah bahwa Anda tidak senantiasa dapat hadir dalam hidup orang tersebut dan hidup orang itu juga bukanlah beban Anda. Peranan Anda hanyalah untuk memberikan pertolongan sebanyak mungkin. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
140 -- 148
Judul Buku: 
Konseling Krisis: Membantu Orang dalam Krisis dan Stres
Pengarang: 
H. Norman Wright
Penerbit: 
Gandum Mas
Kota: 
Malang
Tahun: 
1996

Bagaimana Melayani Orang yang Memunyai Kecenderungan Bunuh Diri

Edisi C3I: e-Konsel 189 - Konseling pada Orang yang Ingin Bunuh Diri

Apabila Anda sampai berhubungan dengan seseorang yang memunyai kecenderungan untuk bunuh diri, campur tangan yang nyata dari Anda diperlukan. Nyawa seseorang sedang dipertaruhkan, dan entah Anda mau atau tidak mau, Anda harus terlibat! Tugas awal Anda adalah menolong orang ini agar tetap hidup. Yang kedua adalah menolong dia mendapatkan pengertian tentang bagaimana ia sampai pada keadaan ini, lalu bimbinglah dia untuk membuat perubahan-perubahan yang perlu, yang menjamin bahwa hal itu tidak akan terjadi lagi.

Juga, ingatlah bahwa Anda tidak senantiasa dapat hadir dalam hidup orang tersebut dan hidup orang itu juga bukanlah beban Anda. Peranan Anda hanyalah untuk memberikan pertolongan sebanyak mungkin. ... baca selengkapnya »

Anak Tunggal dalam Masyarakat

Edisi C3I: e-Konsel 188 - Anak Tunggal

Keadaan anak tunggal dalam masyarakat adalah sama dengan anak-anak lainnya. Kalau anak-anak lain dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal, demikian juga dengan anak tunggal -- kedua faktor tersebut juga berfungsi. Faktor-faktor eksternal yang sering dialami oleh anak tunggal ialah keadaan rumahnya, di mana persaingan antara anggota keluarganya kurang. ... baca selengkapnya »

Anak Tunggal

Edisi C3I: e-Konsel 188 - Anak Tunggal

Bagaimana dengan keluarga yang hanya memunyai satu orang anak? Sifat-sifat apakah yang menandai anak tunggal dalam suatu keluarga?

Seorang anak tunggal dapat menunjukkan sifat-sifat anak sulung maupun anak bungsu. Dia kemungkinan cenderung untuk mencapai prestasi, dan sering memunyai keinginan yang besar untuk menyenangkan orang tuanya. Tetapi, dia merasa aman dalam hubungannya dengan orang tua, sebab tidak perlu takut disaingi oleh adik-adiknya. ... baca selengkapnya »

Anak Tunggal dalam Masyarakat

Edisi C3I: e-Konsel 188 - Anak Tunggal

Keadaan anak tunggal dalam masyarakat adalah sama dengan anak-anak lainnya. Kalau anak-anak lain dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal, demikian juga dengan anak tunggal -- kedua faktor tersebut juga berfungsi. Faktor-faktor eksternal yang sering dialami oleh anak tunggal ialah keadaan rumahnya, di mana persaingan antara anggota keluarganya kurang.

Seorang anak tunggal tidak atau kurang mengalami pertentangan-pertentangan yang biasanya terjadi di antara saudara-saudara kandung. Perselisihan, rasa iri hati, tolong-menolong, dan pendekatan pribadi yang selalu terdapat dalam keluarga tidak pernah dialaminya. Seolah-olah kehidupan anak tunggal tersebut begitu menyenangkan karena perlindungan yang terus-menerus diberikan oleh orang-orang dewasa yang berada di sekelilingnya. Oleh karena itulah sering ditemui adanya kelemahan dalam hubungan antarpribadi di luar lingkungan rumahnya. Anak tunggal tersebut menjadi lebih cepat putus asa, lebih pemalu, egois, manja, dan sebagainya. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
180 -- 186
Judul Buku: 
Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja
Pengarang: 
Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa dan Dra. Ny. Y Singgih D. Gunarsa
Penerbit: 
BPK Gunung Mulia
Kota: 
Jakarta
Tahun: 
1995

Pengantar

Edisi C3I: e-Konsel 188 - Anak Tunggal

Salam dalam kasih Kristus, Bagi sebagian besar masyarakat modern, ungkapan "banyak anak, banyak rejeki" sudah tidak relevan lagi dengan kondisi dan kenyataan sekarang. Dulu, ungkapan ini memang tepat diterapkan karena masih tersedianya lapangan kerja yang luas dan tuntutan hidup yang tidak begitu tinggi. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, ungkapan itu sudah tidak bisa lagi diterapkan. Lapangan kerja yang sudah mulai menyempit dan tingginya biaya hidup menjadi alasan utama bagi pasangan suami

Komentar


Syndicate content