Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
c3i
c3i
Situs C3I
Anak Tunggal
Submitted by admin on Wed, 15/07/2009 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 188 - Anak Tunggal
Bagaimana dengan keluarga yang hanya mempunyai satu orang anak? Sifat-sifat apakah yang menandai anak tunggal dalam suatu keluarga?
Seorang anak tunggal dapat menunjukkan sifat-sifat anak sulung maupun anak bungsu. Dia kemungkinan cenderung untuk mencapai prestasi, dan sering memunyai keinginan yang besar untuk menyenangkan orang tuanya. Tetapi, dia merasa aman dalam hubungannya dengan orang tua, sebab tidak perlu takut disaingi oleh adik-adiknya. ... baca selengkapnya »
National Counseling Workshop VII LK3 (Pelatihan Konseling Nasional ke VII LK3)
Submitted by admin on Wed, 15/07/2009 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 188 - Anak Tunggal
Orang Bijak Peduli Konseling, Sejak mengadakan training dan seminar konseling tahun 2004, telah ada lebih dari 7.000 orang yang mengikutinya, dan 2.000 lebih di antaranya adalah pemimpin gereja dari 200 lembaga serta berasal dari 40 kota. Pelatihan Konseling Nasional LK3 yang pertama diadakan tahun 2005 di Hotel Ciputra dan tahun ini LK3 akan mengadakan Pelatihan Konseling Nasional ke VII. Acara akan diadakan pada: Hari, tanggal: Jumat, 31 Juli 2009 dan Sabtu, 1 Agustus 2009 Pukul : 09.00Anak Tunggal dan Lingkungan Sosialnya
Submitted by admin on Wed, 15/07/2009 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 188 - Anak Tunggal
Memiliki anak tunggal adalah suatu pilihan yang diambil oleh banyak orang tua untuk menghadapi meningkatnya biaya pendidikan dan biaya hidup. Orang tua yang lainnya merasa bahwa kondisi mereka berubah dan mereka tidak lagi dapat memiliki anak lebih banyak karena berbagai alasan lainnya. Sebagai orang tua dari anak tunggal, saya terus-menerus ditanya kapan saya akan punya anak lagi, dan respons standar saya adalah "ketika saya ingin". Kami merasa ditekan oleh masyarakat untuk terus menghasilkan keturunan,Apakah Anak-Anak Adopsi Memiliki Lebih Banyak Masalah?
Submitted by admin on Wed, 01/07/2009 - 12:00Edisi C3I: e-Konsel 187 - Anak Adopsi
Masalah-masalah penyesuaian dan perkembangan pada anak adopsi sedikit lebih banyak daripada anak kandung. Beberapa penulis menyatakan bahwa anak kandung tampaknya lebih sedikit mengalami masalah kejiwaan dan sosial daripada anak adopsi karena masalah-masalah identitas di kemudian hari. Bisa juga, anak adopsi mengalami masalah "bawaan" yang mungkin disebabkan oleh kehamilan remaja yang membuat stres dan disertai dengan kurangnya nutrisi serta perawatan medis. Kehamilan seperti itu berujung pada bobot bayi yang lebih ringan dan komplikasi-komplikasinya. ... baca selengkapnya »
Ma, Aku Anak Pungut, Ya?
Submitted by admin on Wed, 01/07/2009 - 12:00Edisi C3I: e-Konsel 187 - Anak Adopsi
Sebagian besar pasangan mengharapkan keturunan dari pernikahannya. Biasanya setelah 5 tahun menikah tanpa anak, muncul keinginan untuk mengadopsi anak. Pertanyaan yang sering muncul adalah: "Kapan sebaiknya memberitahu sang anak bahwa kita bukan orang tua kandungnya?" Ketika bermaksud mengadopsi anak, sebaiknya kita mengerti bahwa pada prinsipnya semua ibu menyayangi anaknya. Di sisi lain, beberapa kehamilan terjadi karena kecelakaan, mungkin akibat hubungan seksual di luar nikah atau kegagalan alatSebagian besar pasangan mengharapkan keturunan dari pernikahannya. Biasanya setelah 5 tahun menikah tanpa anak, muncul keinginan untuk mengadopsi anak.
Anak Adopsi
Submitted by admin on Wed, 01/07/2009 - 12:00Edisi C3I: e-Konsel 187 - Anak Adopsi
Tidak semua pasangan nikah dikaruniai anak, sehingga mengadopsi anak menjadi sebuah alternatif yang layak dipertimbangkan. Sungguhpun demikian, kita mesti memastikan beberapa hal di bawah ini agar tidak melakukan kesalahan dalam mengadopsi anak.
Motivasi
Kita harus memiliki motivasi yang benar dalam mengadopsi anak dan motivasi yang benar adalah keinginan untuk membagi kasih dan hidup dengan anak serta membesarkannya menjadi penggenap rencana Allah dalam hidupnya. Ada orang yang memiliki motivasi yang keliru, misalkan ada yang ingin berstatus memunyai anak namun tidak bersedia membagi hidup dan kasih dengan anak. Atau ada yang bercita-cita agar anak menjadi penerus dirinya belaka dan melupakan satu fakta yang hakiki, yakni anak adalah manusia ciptaan Tuhan yang Ia tempatkan di bumi untuk menggenapi rencana-Nya, bukan rencana kita. Singkat kata, kita mengadopsi anak karena ingin mengasihinya, bukan memakainya demi kepentingan pribadi. Jika unsur kasih tidak kuat, maka bila suatu saat anak kandung lahir, niscaya anak adopsi akan menjadi anak terbuang. Atau, bila motivasi kasih tidak kuat, sewaktu anak adopsi mengembangkan masalah, orang tua dengan mudah mengusirnya atau mengembalikannya kepada orang tua kandungnya. ... baca selengkapnya »
Jelajahi Dunia Internet Melalui Indonesian Christian Webwatch
Submitted by admin on Wed, 01/07/2009 - 12:00Edisi C3I: e-Konsel 187 - Anak Adopsi
Apakah Anda membutuhkan informasi situs-situs Kristen maupun umum sebagai referensi dalam pelayanan Anda? Publikasi Indonesian Christian WebWatch (ICW) hadir untuk menjawab kebutuhan Anda. Setiap dua kali dalam sebulan, Anda akan mendapatkan banyak informasi mengenai situs-situs Kristen yang berbahasa Indonesia maupun berbahasa Inggris. Tidak hanya itu, pelanggan juga dimanjakan dengan ulasan situs umum, ulasan milis publikasi, ulasan milis diskusi, serta artikel-artikel menarik seputar kekristenanEditorial
Submitted by admin on Wed, 01/07/2009 - 12:00Edisi C3I: e-Konsel 187 - Anak Adopsi
Salam dalam kasih Kristus, Setiap pasangan suami istri pasti ingin rumah tangganya dilengkapi dengan lahirnya keturunan. Anak bukan hanya merupakan generasi penerus. Anak merupakan berkat karunia Tuhan bagi setiap pasangan suami istri. Namun, Tuhan terkadang memiliki rencana indah yang kadang tidak kita mengerti. Tidak semua pasangan mudah memiliki anak. Bahkan beberapa pasangan, karena alasan tertentu, tidak bisa memiliki keturunan. Karena keadaan itu, mereka pun akhirnya memutuskan untuk mengadopsiApakah Anak-Anak Adopsi Memiliki Lebih Banyak Masalah?
Submitted by admin on Wed, 01/07/2009 - 07:00Edisi C3I: e-Konsel 187 - Anak Adopsi
Masalah-masalah penyesuaian dan perkembangan pada anak adopsi sedikit lebih banyak daripada anak kandung. Beberapa penulis menyatakan bahwa anak kandung nampaknya lebih sedikit mengalami masalah kejiwaan dan sosial daripada anak adopsi karena masalah-masalah identitas di kemudian hari. Bisa juga, anak adopsi mengalami masalah "bawaan" yang mungkin disebabkan oleh kehamilan remaja yang membuat stres dan disertai dengan kurangnya nutrisi serta perawatan medis. Kehamilan seperti itu berujung pada bobot bayi yang lebih ringan dan komplikasi-komplikasinya. ... baca selengkapnya »
Komentar
