Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

c3i

c3i

Situs C3I

Situs C3I

Edisi C3I: e-Konsel 167 - Menangani Anak Sulit Membaca

Salam dalam kasih Kristus, Munculnya sekolah-sekolah berstandar internasional yang belakangan ini marak di negara kita, mau tidak mau mendorong munculnya persyaratan yang lebih tinggi lagi bagi anak yang akan mulai masuk sekolah. Bila dulu anak baru mulai belajar membaca dan menulis di kelas satu sekolah dasar, kini justru kemampuan membaca dan menulis menjadi syarat untuk duduk di bangku sekolah dasar. Perkembangan ini tentu merupakan perkembangan positif bagi dunia pendidikan kita. Dengan semakin

Bahan-Bahan Untuk Pelayanan Anak

Edisi C3I: e-Konsel 167 - Menangani Anak Sulit Membaca

http://pepak.sabda.org Kabar gembira bagi Anda para pelayan anak, kini situs PEPAK (Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen) hadir dengan wajah dan format baru. Bagi Anda yang aktif mengunjungi situs ini, mungkin sudah dapat melihat perubahan tampilan dalam situs ini, baik tampilan desain maupun tampilan data. Tim PEPAK sangat besyukur karena pada akhirnya situs ini dapat dikembangkan dan tampil lebih segar lagi untuk semakin melengkapi para pelayan anak. Selain perubahan tampilan, situs PEPAK

Edisi C3I: e-Konsel 167 - Menangani Anak Sulit Membaca

Dari: Pdm. Koes Hendargo, S.Th <koes<at>xxxx> >Syalom Pengurus e-Konsel, >Saya rindu untuk melayani bersama dengan Saudara semua. Dapatkah >saya menerima informasi lebih lanjut untuk hal ini? Tuhan >memberkati >Salam dan doa, >Pdm. Koes Hendargo, S.Th Redaksi: Puji Tuhan, Bapak memiliki kerinduan untuk turut melayani Tuhan melalui publikasi e-Konsel ini. Untuk berpartisipasi di e-Konsel, Anda bisa mengirim artikel-artikel konseling, kesaksian, atau tips untuk edisi-edisi

Kapan Anak Siap Belajar Membaca?

Edisi C3I: e-Konsel 167 - Menangani Anak Sulit Membaca

Secara singkat, membaca dapat dijelaskan sebagai "menangkap arti yang ditulis". Sesuai dengan arti tersebut, dapat menyuarakan apa yang ditulis belum berarti dapat membaca. Seseorang dikatakan dapat membaca bila ia dapat mengerti apa yang ditulis, walaupun tanpa ada suara atau ucapan. Dengan demikian, yang disebut membaca sebenarnya adalah membaca dalam hati (silent reading). Sering orang mengira bahwa yang dimaksud dengan membaca adalah menyuarakan tulisan dari kertas. Pendapat yang
Sumber
Halaman: 
169 -- 173
Judul Buku: 
Butir-Butir Mutiara Rumah Tangga
Pengarang: 
Alex Sobur
Penerbit: 
BPK Gunung Mulia
Kota: 
Jakarta
Tahun: 
1987

Publikasi e-BINAANAK

Edisi C3I: e-Konsel 167 - Menangani Anak Sulit Membaca

Melayani Tuhan melalui anak-anak yang Dia kasihi tentu saja memerlukan perlengkapan yang cukup. Selain melalui firman Tuhan, tentu saja sumber-sumber lain sebagai pelengkap untuk mengembangkan kemampuan dan wawasan dalam melakukan pelayanan anak, sangat diperlukan. Salah satu sumber yang dapat digunakan para pelayan anak untuk memperlengkapi diri adalah publikasi e-BinaAnak. Di dalamnya, Anda bisa mendapatkan berbagai artikel, tips mengajar, bahan-bahan mengajar, kesaksian pelayanan, tautan ke sumber-sumber

Kesulitan Membaca

Edisi C3I: e-Konsel 167 - Menangani Anak Sulit Membaca

Umur dan kecepatan anak-anak dalam belajar membaca sangat beraneka, seperti juga dalam kebanyakan aspek perkembangan lainnya. Kebanyakan anak belajar membaca antara usia 3 dan 8 tahun. Bagi beberapa orang, proses untuk menjadi pembaca dapat memerlukan waktu 2 atau 3 tahun. Bagi yang lainnya, segala-galanya berjalan lancar sehingga dalam enam bulan mereka dapat menjadi pembaca yang bersemangat dan tidak bergantung kepada orang lain. Tetapi persentase kecil anak-anak memang mengalami kesulitan-kesulitan
Sumber
Halaman: 
44 -- 45
Judul Buku: 
Membantu Putra Anda Belajar Membaca
Pengarang: 
Betty Root
Penerbit: 
Periplus
Kota: 
Jakarta
Tahun: 
2003

Sesuai Porsi

Edisi C3I: e-Konsel 166 - Konflik Antara Orang Tua dan Anak

Salam dalam kasih Kristus, Dalam hal-hal tertentu, sesuatu yang melebihi porsi dapat memberikan dampak yang tidak baik. Misalnya, terlalu banyak tidur justru membuat badan kita tidak sehat, terlalu banyak membaca malah membuat mata kita lelah, atau terlalu banyak bekerja dapat menurunkan kondisi kesehatan tubuh. Demikian pula dalam hal pengasuhan anak. Bila kita terlalu berlebihan dalam memberikan perlindungan kepada anak, hasilnya bisa jadi anak malah tidak bisa mandiri. Sebaliknya, bila terlalu

Premarital-Counseling

Edisi C3I: e-Konsel 166 - Konflik Antara Orang Tua dan Anak

Kami mengundang Saudara yang telah memunyai pacar/tunangan dan sedang mempersiapkan diri ke arah pernikahan, untuk menghadiri Premarital-Counseling bersama Julianto Simanjuntak dan Roswitha Ndraha. Acara yang hanya untuk dua puluh pasangan saja ini diadakan pada: Hari/tanggal: Kamis/4, 11, 18, dan 25 September 2008 Pukul : 18.00 -- 21.30 WIB Tempat : Jl. Kiai Tapa 99 A, Grogol, Jakarta Barat (Samping Bank Mandiri/Klinik Trisakti atau depan Terminal Grogol) Biaya : Rp 350.000/orang;

Masalah-Masalah Disiplin

Edisi C3I: e-Konsel 166 - Konflik Antara Orang Tua dan Anak

Dia tampaknya seperti seorang gadis kecil yang manis. "Angela!" Ibunya berteriak jengkel. "Angela, Mama bilang ayo cepat kemari sekarang juga!" Saya melihat wajah gadis cantik berusia lima tahun yang berdiri di tangga sebuah pertokoan itu tiba-tiba berubah menjadi merah padam. "Tidak!" dia menjerit. "Aku ingin melihat mainan itu sekarang!" Ibunya tampak jengkel saat dia menggandeng tangan Angela dan mulai menyeretnya, berteriak-teriak di toko itu. Saat
Sumber
Halaman: 
65 -- 67
Judul Artikel: 
Dealing with the Issues of Disicpline
Judul Buku: 
Every Child Can Succeed
Pengarang: 
Cynthia Ulrich Tobias
Penerbit: 
Tyndale House Oublisher
Kota: 
Illinois
Tahun: 
1996

Pagar Antara Orang Tua dan Anak

Edisi C3I: e-Konsel 166 - Konflik Antara Orang Tua dan Anak

Berikut ini ringkasan tanya jawab dengan Pdt. Paul Gunadi mengenai cara orang tua bersikap terhadap anak-anak, terutama dalam menempatkan diri sesuai dengan perkembangan anak. Silakan simak, kiranya menjadi berkat. PAGAR ANTARA ORANG TUA DAN ANAK Adakalanya, konflik antara orang tua dan anak tidak bisa dicegah karena orang tua terlalu mencampuri anak. Ketika anak-anak masih kecil, sudah seharusnyalah orang tua mencampuri anak. Namun ketika mereka beranjak dewasa, sudah menikah, sudah berkeluarga,

Berikut ini ringkasan tanya jawab dengan Pdt. Paul Gunadi mengenai cara orang tua bersikap terhadap anak-anak, terutama dalam menempatkan diri sesuai dengan perkembangan anak. Silakan simak, kiranya menjadi berkat. ... baca selengkapnya »

Sumber
Judul Artikel: 
TELAGA - kaset No. T127B (e-Konsel Edisi 166)

Komentar


Syndicate content