Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Anak Tunggal

Edisi C3I: e-Konsel 188 - Anak Tunggal

Banyak pasangan yang memusatkan kehidupan mereka pada anak tunggal mereka. Akibatnya, banyak anak tunggal yang percaya bahwa satu-satunya tugas orangtua mereka adalah melayani dan memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini akan menimbulkan masalah bagi mereka ketika dewasa. Anak tunggal dapat bertumbuh dengan merasa bahwa perhatian utama kehidupan hanyalah berkisar pada mereka. Karena tidak ada saudara yang dapat mengajarkan sesuatu kepadanya, mereka mungkin mempunyai kesulitan mengembangkan kemampuan sosial, seperti dalam hal membina persahabatan dan berbagi rasa. Karena mereka tidak mengalami kecemburuan atau persaingan dalam keluarga, mereka mungkin menemui kesulitan untuk menghadapi masalah tersebut di kemudian hari dalam kehidupannya. Kesepian dan merasa terasing karena menjadi anak tunggal juga dapat menjadi suatu masalah. Sering kali, anak tunggal harus berjuang melawan hubungan yang retak dalam kehidupan.

Kenalilah keunikan anak dan belajarlah untuk berbicara sesuai dengan gayanya.
  1. Facebook
  2. Twitter
  3. WhatsApp
  4. Telegram

Bagaimana Anda berkomunikasi dengan anak tunggal? Karena mereka sering kali bersifat anak sulung dan juga anak bungsu, Anda perlu memerhatikan petunjuk untuk kedua kelompok tersebut. Penting bagi Anda untuk mengamati anak tunggal Anda secara cermat dan menyesuaikan cara Anda berkomunikasi menurut sifat yang diperlihatkannya. Yang terutama, kenalilah keunikannya dan belajarlah untuk berbicara sesuai dengan gayanya.

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku : Menjadi Orang Tua yang Bijaksana
Judul asli buku : The Power of A Parent
Penulis : H. Norman Wright
Penerjemah : Christine Sujana
Penerbit : Yayasan Andi, Yogyakarta 1991
Halaman : 216 -- 217
Sumber
Halaman: 
216 -- 217
Judul Buku: 
Menjadi Orang Tua yang Bijaksana
Pengarang: 
H. Norman Wright
Penerbit: 
Yayasan Andi
Kota: 
Yogyakarta
Tahun: 
1991

Komentar