Renungan

Renungan

Renungan

Renungan

Mempertahankan Kristus dalam Natal

Cara pertama untuk mempertahankan Yesus Kristus dalam perayaan Natal Anda adalah dengan mempersilakan Dia hadir dalam kehidupan Anda sehari-hari. Jika Anda tidak yakin dengan apa artinya menjadi orang yang percaya kepada Kristus, bacalah artikel tentang "How to Become a Christian" (Bagaimana Cara Menjadi Seorang Kristen). ... baca selengkapnya »

Keselamatan Kekal

Hidup Baru dalam Kristus: Seperti Apa Seharusnya?

Edisi C3I: edisi 356 - Komitmen Baru dalam Kristus

Bagaimana cara hidup baru dalam Kristus? Tak sedikit orang Kristen mengetahui cara hidup baru dalam Kristus meskipun telah bertahun-tahun, bahkan mungkin berpuluh tahun, menjadi Kristen. Secara sederhana, hidup baru dalam Kristus tak lebih dari sekadar meninggalkan pelanggaran dan dosa yang masih kita lakukan. Hidup baru dalam Kristus berarti tidak lagi menuruti keinginan daging yang menuntun ke dalam kebinasaan, tetapi hidup baru dalam tuntunan Roh Kudus setiap hari sebagai jawaban atas keselamatan yang telah Allah berikan melalui pengurbanan Anak Tunggal-Nya di kayu salib. Ini artinya kita harus mengizinkan Allah memindahkan kita dari kegelapan menuju ke dalam terang ajaib, yaitu kerajaan Anak-Nya (Kol. 1:13). ... baca selengkapnya »

Semangat Natal

Edisi C3I: edisi 354 - Natal yang Berarti

Kelahiran Yesus Kristus sejatinya merupakan berita sentral seluruh Alkitab dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru, dan kelahiran Yesus telah menjadi perayaan massa terbesar di dunia setiap bulan Desember. Kata "Christmas" sendiri berasal dari kata "Christ" (Kristus, dalam bahasa Yunani berarti "yang diurapi") dan kata "mass", yang berarti perayaan (celebration). Secara sederhana, "Christmas" dapat diartikan perayaan tentang Kristus dan kelahiran-Nya (perayaan Natal). Namun demikian, keotentikan mengenai perayaan Natal serta hari dan tanggal kelahiran Kristus tidak pernah berhenti diperdebatkan banyak kalangan, termasuk oleh kalangan non-Kristen. Banyak orang mencoba menyanggah bahwa kelahiran Kristus bukanlah pada bulan Desember dan bukan berasal dari ajaran atau tradisi Alkitab, melainkan merupakan tradisi penyembah berhala (pagan). Namun, ternyata tidak dapat disangkal bahwa Alkitab sendiri sesungguhnya menyingkapkan nilai-nilai keagungan yang mahaajaib dan penuh anugerah bagi kehidupan manusia melalui peristiwa kelahiran Kristus (Natal). Pada akhirnya, setiap orang Kristen yang benar-benar memahami makna dan tujuan dari kelahiran Kristus ke dunia tidak akan meletakkan makna Natal pada hari dan tanggal kelahiran Kristus ke dunia. Perhitungan manusia dapat salah total, tetapi Allah tidak mungkin salah dalam menghadirkan rencana dan kehendak kasih-Nya yang kekal bagi orang-orang yang dikasihi-Nya (baca Efesus 1:3-14). Dengan demikian, makna perayaan Natal tidak berpusat pada hari dan tanggal atau pada rutinitas kesibukan perayaan Natal pada bulan Desember, tetapi pada kelahiran dan hadirnya Yesus Kristus di dalam diri setiap orang yang telah menerima Natal itu di dalam dirinya, melalui proses lahir baru yang dikerjakan oleh Allah Roh Kudus di dalam hidupnya (Yohanes 3:5; 1 Petrus 1:23). ... baca selengkapnya »

Pahlawan-Pahlawan Iman: Paulus

"Tetapi waktu IA, ... berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi." (Galatia 1:15,16).

Setelah Yesus sendiri, rasul Paulus adalah suara gereja Kristen yang paling berpengaruh dan paling kuat. Paulus dilahirkan di tengah keluarga Yahudi yang sangat konservatif di kota Tarsus, Yunani, di sebelah selatan Asia Kecil. Dibesarkan di dua dunia, Yunani dan Yahudi, secara unik menyiapkan Paulus untuk pekerjaan pengabaran Injil di kemudian hari. ... baca selengkapnya »

Wujud Cinta Sejati Adalah Rela Berkorban

Oleh: Mual Situmeang (Peserta Kelas Diskusi Paskah Maret 2010)

Yohanes 3:16, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

Konsep cinta dan pengorbanan adalah dua kesatuan yang tak terpisahkan. Wujud cinta sejati adalah rela berkorban. Bagaimana manusia menyatakan kasih yang sejati adalah dengan pengorbanannya sepenuh hati dan tanpa paksaan. Sepanjang sejarah manusia banyak contoh mengenai cinta dan pengorbanan manusia sebagai wahyu umum tentang kesejatian cinta. Misalnya, cinta tanah air dengan mengorbankan jiwa raganya membela negara, cinta keluarga dan sesama manusia bisa juga mengorbankan segalanya demi cintanya rela memberikan sebagin anggota tubuhnya untuk kehidupan orang lain, dsb. ... baca selengkapnya »

Yesus Mati Supaya Manusia Hidup

Oleh: Ryo Yusak (Peserta Kelas Diskusi Paskah Maret 2011)

Filipi 2:8; "Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."

Pengorbanan membawa maksud "merelakan diri untuk melakukan sesuatu tanpa adanya paksaan”. Dalam rencana Allah untuk menyelamatkan manusia dari kematian akibat dosa sejak kejatuhan Adam maka satu hal yang sebenarnya tidak terpikir oleh manusia ialah karya Allah dalam mengaruniakan Anak Tunggal-Nya Yesus Kristus menjadi manusia untuk menggenapi rencana agung-Nya, yaitu keselamatan. ... baca selengkapnya »

Pemalas atau Pekerja Keras?

Edisi C3I: e-konsel 274 - Panggilan Bekerja

Bacaan: 2 Tesalonika 3:6-15

Nats: "Janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik." (2 Tesalonika 3:13)

Rasul Paulus pernah berkata tegas kepada orang-orang yang malas, demikian: "Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan." (2 Tesalonika 3:10) Beberapa keadaan tertentu mungkin membuat kita kehilangan pekerjaan. Namun, bila kita bertubuh sehat dan dapat bekerja, maka kita harus bekerja dengan giat dan rajin. Ini bukan sekadar nasihat yang baik. Ini adalah perintah dari sang rasul dan juga dari Tuhan kita, Yesus Kristus (ayat 12). Kemalasan adalah suatu dosa. ... baca selengkapnya »

Hadiah Sempurna

Edisi C3I: e-Konsel 271 - Asal Mula Natal

"Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani... jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati... siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita." (Roma 12:7-8)

Pada masa pemberian hadiah di Natal ini, kebanyakan dari kita sibuk mencari hadiah paling sempurna yang sulit diperoleh. Izinkan saya mengingatkan Anda, bahwa Anda sudah memiliki hadiah paling ideal untuk diberikan.

Anda tidak harus pergi ke pusat pertokoan terdekat untuk menemukannya. Anda tidak perlu mencarinya di katalog. Hadiah itu sudah ada di rumah Anda. Hadiah itu sangat berharga tetapi tidak ada label harganya. Ukurannya tidak pernah salah. Anda tidak perlu memasang bagian apa pun. Anda bahkan tidak perlu membungkusnya dengan kertas kado yang indah. ... baca selengkapnya »