Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Parakaleo
Perspektif Psikologis: Ayah dan Arah
Submitted by admin on Wed, 07/04/2010 - 11:40Ada satu pengamatan yang saya saksikan berulang kali dalam praktik konseling yang cukup menyedihkan hati, yakni anak laki-laki, yang dibesarkan dalam keluarga di mana keterlibatan ayah sangat minim, cenderung bertumbuh menjadi pemuda tanpa arah. Pada akhirnya saya menyimpulkan bahwa ada kaitan yang erat antara keterlibatan ayah dan pertumbuhan kepribadian anak laki-laki. Saya perhatikan biasanya anak-anak seperti ini memperlihatkan beberapa ciri yang serupa misalnya, mereka memiliki banyak keraguan dan ketidakpastian dalam hidup. Mereka bersikap pasif dan menuntut orang untuk senantiasa memahami dan menyediakan kebutuhan mereka. ... baca selengkapnya »
Mengecek Kesehatan Pernikahan
Submitted by admin on Wed, 07/04/2010 - 11:34Memasuki usia paro-baya ini saya semakin disadarkan akan pentingnya bertubuh sehat. Untuk itu secara rutin saya mengecek kesehatan melalui tes darah dan sebagainya. Pernikahan pun memerlukan uji kesehatan. Ada baiknya secara berkala kita memeriksa kondisi pernikahan kita dan dengan jujur melihat keadaan sesungguhnya. Ingat, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Pada kesempatan ini saya ingin membagikan dua indikator untuk menguji kesehatan pernikahan kita. ... baca selengkapnya »
Peran Konseling Awam: Bertumbuh melalui Pernikahan
Submitted by admin on Wed, 07/04/2010 - 11:32Setelah Allah menciptakan Adam, Alkitab mencatat sesuatu yang sangat mengherankan, yaitu Allah sendiri mengatakan "tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia" (Kej 2:18). Kemudian Allah menciptakan Hawa dan memberikannya kepada Adam untuk menjadi istrinya. Allah menghendaki manusia menemukan identitasnya sebagai makhluk sosial, peta dan gambarNya yaitu makhluk yang menemukan dirinya melalui hubungan dengan sesamanya bahkan dalam keterikatan dengan pasangan hidupnya. Manusia adalah makhluk istimewa karena kebebasan dan perkembangan potensinya ditemukan justru dalam konteks "mutual dependency/saling ketergantungan dengan sesamanya" (Steven Covey "Seven Habits"). ... baca selengkapnya »
Perspektif Psikologis: Bingkai Penghiburan
Submitted by admin on Wed, 07/04/2010 - 11:29Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Matius 5:4
Dalam mempersiapkan kuliah, Konseling Kedukaan dan Orang Sakit, Tuhan berkenan menghantarkan beberapa klien yang sedang berduka karena kehilangan orang yang mereka kasihi. Kematian bukanlah topik favorit saya; menghadapi orang yang berduka menggugah kesedihan saya. Terutama jika keluarga yang saya layani juga mempunyai kesamaan dengan kondisi saya, misalnya usia anak yang berdekatan dengan usia anak saya. Sewaktu bertemu dengan mereka, tidak bisa tidak, pikiran saya dibuat menerawang jauh melihat kematian saya sendiri dan dampaknya pada keluarga, jika itu sungguh terjadi sekarang. Pikiran tentang kematian seakan mencegat langkah hidup saya yang cenderung tergesa-gesa. ... baca selengkapnya »
Perspektif Psikologis: Ketahui dan Kuasai
Submitted by admin on Wed, 07/04/2010 - 11:26Kadang kita berpikir bahwa kita dapat menguasai lingkungan - orang atau alam - di sekitar kita. Namun akhirnya kita menyadari bahwa kita tidak bisa menguasainya. Terlalu banyak yang berada di luar kendali, terutama mereka yang termasuk dalam kategori "sesama kita manusia." ... baca selengkapnya »
Perspektif Psikologis: Terang Dan Gelap
Submitted by admin on Wed, 07/04/2010 - 11:21Carl Jung memanggilnya, Bayangan. Kita biasa menyebutnya, Sisi Gelap - hal buruk tentang diri kita yang kita sembunyikan. Setiap kita memiliki Bayangan namun tidak setiap kita menyadarinya. Bayangan bisa berwujud kebencian terhadap seseorang atau ketakutan terhadap sesuatu yang begitu mengerikan. Bayangan dapat pula berbentuk fantasi seksual yang terlalu memalukan untuk diceritakan. Adakalanya Bayangan merupakan masa lalu yang kita coba lupakan - apa pun alasannya. ... baca selengkapnya »
Pertanyaan Anda
Submitted by admin on Wed, 07/04/2010 - 11:18Saya seorang wanita (38 th) dengan 3 anak, usia (10-14 th), karier yang sudah mapan, kedudukan lumayan dan sering kali tugas keluar kota bahkan keluar negeri. Walaupun sibuk, tetapi kalau tidak keluar kota, saya selalu berusaha pulang sebelum jam 7 malam. Suami saya sejak tahun lalu, sering kali terlambat pulang, alasannya macam-macam. Kemudian suatu hari (bulan lalu) saya dikejutkan oleh telepon dari seorang wanita muda yang mengatakan bahwa ia simpanan suami saya. "Shock", marah, benci, dan dendam yang saya rasakan; apalagi ketika saya tanyakan kepada suami dan itu benar (walaupun mulanya ia tidak mengaku), ia berjanji tidak akan melakukannya lagi. ... baca selengkapnya »
Mengerti (Berempati)
Submitted by admin on Wed, 07/04/2010 - 11:14Dalam rangka menurunkan kolesterol, akhir-akhir ini saya sering bersepeda: dari rumah ke pusat konseling Pastorium, terus ke SAAT, dan akhirnya pulang ke rumah. Gara-gara naik sepeda inilah saya lebih mengerti beberapa hal yang sebelumnya tidak saya pahami. Pertama, saya baru mengerti mengapa adakalanya sepeda motor, sepeda, dan becak berjalan di jalur yang berlawanan arah. Penyebabnya adalah kadang menyeberang atau memotong jalan merupakan suatu tugas yang susah; jadi, lebih mudah dan lebih aman bagi si pengendara sepeda atau becak untuk membelok jika ia tetap di jalur yang salah itu. ... baca selengkapnya »
Seni Tidak Menghiraukan
Submitted by admin on Wed, 07/04/2010 - 11:09Dr. James Dobson, seorang psikolog Kristen, pernah berkomentar bahwa dalam pernikahan, sekali-sekali kita perlu untuk tidak menghiraukan perbuatan pasangan kita. Ada banyak hikmat dalam komentar yang kedengarannya kurang simpatik tetapi mendarat ini. Setelah 16 tahun menikah, saya harus mengakui kebenaran saran Dr. Dobson itu. ... baca selengkapnya »
Rasa Bersalah
Submitted by admin on Wed, 07/04/2010 - 11:06Sebenarnya, rasa bersalah bukanlah gangguan jiwa; rasa bersalah adalah salah satu bahan yang menghasilkan gangguan jiwa. Dari rasa bersalah yang berlebihan muncullah masalah-masalah neurotik seperti gangguan obsesif-kompulsif, depresi, dan kecemasan. Mungkin bagi sebagian dari kita, rasa bersalah tidaklah sampai menciptakan gangguan neurotik tetapi bagi yang lainnya, rasa bersalah cukup mengganggu kehidupan kita. Kita merasa lumpuh, tidak berani bertindak, takut keliru, dan akhirnya tidak memaksimalkan potensi diri. ... baca selengkapnya »