Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Artikel

Artikel

Artikel

Artikel

Kasih kepada Tuhan

Christian Counseling Centers (C3): Tempatnya Konseling Kristen Online

Christian Counseling Centers (C3) adalah sebuah situs konseling Kristen yang bersifat interdenominasi dan tidak berorientasi pada keuntungan. C3 didirikan oleh Jonathan "Sunny" Arnold, Ph.D. di Kalifornia Utara pada tahun 1983. Situs ini dibentuk untuk menyediakan pelayanan komprehensif dan efektif yang terintegrasi dengan kepercayaan dan nilai-nilai kekristenan melalui media internet. ... baca selengkapnya »

Menerima dan Memberikan Kasih Allah

Kasih Allah adalah motivasi utama bagi pertumbuhan dan perubahan. Menerima kasih Allah dan menaati "hukum yang terutama" (Matius 22:36) adalah landasan utama dalam bimbingan maupun konseling. ... baca selengkapnya »

Kasih Allah adalah Inti Kehidupan Kristen

Salam kasih,

Seperti para Pelanggan ketahui, setiap tahun pada bulan Februari, e-Konsel selalu mengusung tema khusus bernuansa kasih untuk ikut meramaikan Hari Kasih Sayang (Valentine's Day). Demikian juga tahun ini, selama bulan Februari, e-Konsel akan menyajikan hal-hal seputar kasih, baik kasih kepada Allah maupun sesama. ... baca selengkapnya »

Orang Kristen Harus Membuat Perencanaan

Diringkas oleh: Sri Setyawati

Perencanaan adalah langkah untuk menetapkan lebih dahulu seperangkat kegiatan demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berikut adalah alasan orang Kristen harus membuat perencanaan: ... baca selengkapnya »

Rencana untuk Masa Depan

Salam kasih,

Masih dalam suasana dan nuansa tahun baru yang ceria, tentu beberapa dari antara kita ada yang sudah menyusun rencana dan ada yang belum. Menyusun rencana untuk masa depan perlu dilakukan karena kita memiliki tujuan dalam hidup. Untuk itu, kami ingin membagikan artikel tentang bagaimana orang Kristen menyusun sebuah rencana untuk masa depan menurut kehendak Tuhan, yang disajikan secara ringkas dan menarik di kolom Cakrawala. Jangan lewatkan juga kolom baru e-Konsel, Komunitas Konsel: Facebook e-Konsel, yang disajikan untuk menambah suasana baru Anda pada awal tahun baru ini. Simak juga kolom Referensi yang hadir untuk memberikan informasi artikel-artikel lain yang terkait dengan tema edisi ini. Selamat menyimak, semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.

Staf Redaksi e-Konsel,
Samuel Njurumbatu

Berubah Menjadi Lebih Baik? Caranya?

Bagi orang Kristen, berubah merupakan gaya hidup. Pada waktu kita menerima Kristus, kita diterima dan dibenarkan oleh-Nya. Akan tetapi, kita tidak menjadi serupa dengan Dia dalam seketika. Kita mengalami suatu proses perubahan untuk menjadi orang-orang yang Allah kehendaki. ... baca selengkapnya »

Perubahan Hidup

Salam kasih,

Setiap orang pasti ingin menjadi semakin baik dalam hidupnya, entah secara materi, sikap, maupun spiritual. Dalam edisi ini, Anda dapat menyimak satu cakrawala menarik tentang perubahan hidup sesuai firman Tuhan dan artikel dari TELAGA tentang berubah oleh pembaruan budi. Kolom baru, Ulasan Buku, juga hadir untuk memperkenalkan buku konseling yang bisa menjadi referensi Anda. Semoga sajian kami ini bermanfaat untuk Anda dalam menghadapi hari-hari ke depan. ... baca selengkapnya »

Mengisi Tahun yang Baru dengan Bijak

Salam kasih,

Tahun baru merupakan kesempatan baik untuk mencoba memperbaiki kesalahan-kesalahan yang kita lakukan pada masa lalu dan menyusun rencana untuk menjadikan hidup ini lebih baik dan bermakna di masa yang akan datang. Simaklah sajian kami berupa bimbingan alkitabiah untuk memperoleh hikmat Allah, tip resolusi tahun baru, dan info tentang Facebook Groups e-Renungan Harian (e-RH). Semoga sajian kami berguna bagi Anda.

Pimpinan Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >

Menapaki Hari Bersama Allah

Menyimak riwayat Yusuf dalam Kejadian 37-50, terlihat jelas bahwa hidup Yusuf sarat dengan pasang-surut, pahit-manis, naik-turun, dan susah-senang. Ia mengalami hidup yang nyaman ketika berada di rumah ayahnya. Berbagai hadiah dan perlakuan istimewa diterimanya. Namun hal ini menjadi sumber petaka bagi dirinya. Saudara-saudaranya menjadi iri dan membencinya. Singkat cerita, saudara-saudara Yusuf menjualnya menjadi budak sehingga membuatnya berpisah dengan ayahnya. Sejak itu kehidupan Yusuf berubah drastis. Di rumah tuannya (Potifar) Yusuf difitnah, di-PHK, dan dipenjarakan. Segala kenyamanan, keistimewaan, dan kasih berganti menjadi kegetiran, kekerasan, dan kesengsaraan. Pada saat-saat demikian, apakah Yusuf dipenuhi ketakutan dan kekhawatiran? ... baca selengkapnya »

Komentar


Syndicate content