Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Masalah Hidup
Menyikapi Bunuh Diri, Diiringi Simpati
Submitted by admin on Sat, 15/04/2006 - 00:00MENYIKAPI BUNUH DIRI, DIIRINGI SIMPATI
Akhir-akhir ini jumlah peristiwa bunuh diri semakin meningkat. Dari yang dilakukan oleh orang yang tak tahan terus-menerus dihimpit kemelaratan, sampai pada yang dilakukan oleh orang yang kaya-raya. Ingat konglomerat yang terjun bebas dari tingkat 56 sebuah hotel? Dari yang dilakukan oleh orang dewasa, sampai yang dilakukan oleh seorang yang masih belia. Ingat anak 12 tahun yang gantung diri lantaran keluarganya tidak mampu menyediakan uang Rp 2.500? Dan jangan lupa untuk menyebutkan semakin populernya metode terorisme dengan "bom bunuh diri"!
Alkitab, baik PL maupun PB, menyebutkan beberapa kasus bunuh diri. Ada yang melakukannya karena harga diri, sebagaimana yang dilakukan oleh Ahitofel (2Samuel 17:23), Abimelekh (Hakim-Hakim 9:54), dan Saul (1Samuel 31:4-5). Agaknya mereka berprinsip, "Lebih baik mati berkubur debu, ketimbang hidup berkalung malu". Tapi ada pula yang melakukannya dengan prinsip yang lain, yaitu prinsip "Kurelakan tubuhku hancur lebur, asal sama-sama menjadi bubur". Inilah yang melatarbelakangi tindakan nekad Simson (Hakim-Hakim 16:23-31) dan Zimri (1Raja-Raja 16:18). ... baca selengkapnya »
Bunuh Diri dan Pandangan Alkitab
Submitted by admin on Sat, 15/04/2006 - 00:00BUNUH DIRI DAN PANDANGAN ALKITAB
Bunuh diri masih menjadi hal yang membingungkan bagi orang Kristen. Walaupun secara umum Alkitab dengan jelas menentang pembunuhan diri sendiri, namun Alkitab belum jelas mempertentangkan beberapa kasus bunuh diri. Dan beberapa orang Kristen yang dianggap teguh imannya mempunyai pertimbangan bahwa bunuh diri itu suatu "jalan keluar".
Simson dan Bapak Gereja Agustinus
Dari ayat-ayat Alkitab, kita dapat berkesimpulan bahwa Allah menghukum kekal orang-orang yang melakukan bunuh diri. Dari sekian kisah bunuh diri dalam Alkitab yang paling kita kenal ialah cerita Saul, Simson, dan Yudas. Saul membunuh dirinya karena malu dan menderita di tangan bangsa Filistin. Bangsa Israel menguburkannya dengan hormat sebagai pahlawan perang. Tidak ada pertentangan tentang bunuh diri (1Samuel 31:1-6). Dan cerita Yudas yang bunuh diri karena penyesalan yang mendalam, Alkitab pun tidak mengomentarinya. ... baca selengkapnya »
Aborsi: Masalah Etis Rohani
Submitted by admin on Sat, 01/04/2006 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 109 - Aborsi
Masalah aborsi merupakan persoalan kontroversial yang mesti dicermati dengan lemah lembut dan penuh kehati-hatian. Penyajian informasi yang tidak berimbang juga sering mengundang reaksi keras, seakan-akan semua pelaku aborsi bayi dalam janin adalah para pembunuh berdarah dingin. Bagi para wanita muda yang hamil di luar pernikahan, pilihan aborsi acap kali merupakan keputusan yang diambil dengan penuh kebingungan, ketakutan, dan keputusasaan - jauh berbeda dengan profil seorang pembunuh berdarah dingin. Bagi mereka dan bagi banyak wanita lain, aborsi merupakan suatu jalan keluar yang menyakitkan dan memang demikianlah seharusnya karena ada hal- hal dalam hidup ini yang tak akan terselesaikan melalui proses rasionalisasi yang seberapa canggihnya pun.
Abortus
Submitted by admin on Sat, 01/04/2006 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 109 - Aborsi
ABORTUS ... baca selengkapnya »
Penggunaan Alkitab Dalam Bimbingan
Submitted by admin on Wed, 15/03/2006 - 00:00Alkitab memberi kebijaksanaan kepada manusia untuk memperoleh keselamatan melalui iman dalam Yesus Kristus.
Firman Tuhan: "bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran" (2Timotius 3:16; Ibrani 4:12). Masalah utama dalam pemakaian Alkitab untuk "Pastoral Counseling" adalah metode manakah yang akan digunakan agar pengajaran Alkitab tidak disamakan dengan pengharapan masyarakat yang berlainan. Firman Allah harus digunakan dengan wibawa Alkitab sendiri dan dengan pengharapan oleh Roh Kudus, tidak dengan bimbang seolah-olah menggunakan Alkitab sebagai khotbah pembimbing yang usang. ... baca selengkapnya »
Dia Buat Jalan
Submitted by admin on Wed, 01/02/2006 - 00:00Bacaan: Mazmur 27:1-14
Hati Rebecca sedang galau ketika mengendarai mobil tuanya untuk menjemput putrinya di tempat penitipan anak. Atasannya membuat masalah lagi dalam hidupnya. Induk semangnya menaikkan harga sewa rumah. Dan sebagai orang tua tunggal, ia merasa benar-benar sendiri. "Saya telah berusaha sebaik-baiknya," doanya kepada Allah. "Tolonglah saya."
Saat itu mengalunlah sebuah lagu yang dinyanyikan Don Moen di radio:
Dia buat jalan,
saat tiada jalan;
Dia bekerja di jalan yang tak terlihat oleh kita
Dia buat jalan. ... baca selengkapnya »
Mengajar Anak Berdoa
Submitted by admin on Tue, 31/01/2006 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 104 - Kehidupan Doa Dalam Keluarga
Doa penting sekali diajarkan kepada anak sejak dini supaya hubungan mereka dengan Tuhan juga bisa terjalin sejak dini. Namun kendala yang sering dihadapi orang tua adalah bagaimana cara mengajarkannya. Simak perbincangan bersama Bp. Heman Elia, M. Psi. (beliau adalah pakar konseling) berikut ini untuk mendapatkan jawabannya. Selamat menyimak! ... baca selengkapnya »
Bagaimanakah Saya Harus Memandang akan Hal Bersantai dan Beristirahat?
Submitted by admin on Sat, 31/12/2005 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 102 - Beristirahat Sejenak
Kesibukan yang kronis dan kebosanan yang menghancurkan, kedua-duanya adalah tanda-tanda bahwa kita tidak mengenali perspektif Allah tentang bekerja dan beristirahat.
Rekreasi Kristiani
Submitted by admin on Sat, 31/12/2005 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 102 - Beristirahat Sejenak
Sebagaimana tersimpul dari asal katanya, rekreasi adalah rekreasi, yaitu sesuatu yang telah menjadi rusak dan perlu dipulihkan kepada
Bagaimanakah Saya Harus Memandang Akan Hal Bersantai dan Beristirahat?
Submitted by admin on Thu, 15/12/2005 - 07:00Edisi C3I: e-Konsel 102 - Beristirahat Sejenak
Kesibukan yang kronis dan kebosanan yang menghancurkan, kedua-duanya adalah tanda-tanda bahwa kita tidak mengenali perspektif Allah tentang bekerja dan beristirahat.
Allah Memberi Kita Tujuan
Jika identitas Anda berakar pada hubungan Anda dengan Allah, maka Anda tidak akan mencoba membuat supaya pekerjaan mengisi kebutuhan Anda akan makna hidup. Kebosanan menguasai Anda apabila Anda merasa bahwa apa yang selama ini Anda kerjakan adalah sia-sia. Anda akan tenggelam di dalam kesibukan apabila Anda berusaha untuk membuat kehidupan Anda berarti karena Anda berpikir bahwa diri Anda baru berarti hanya ketika produktif. ... baca selengkapnya »
Komentar
