Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Masalah Hidup

Masalah Hidup

artikel tentang Masalah Hidup

artikel tentang Masalah Hidup

Kemenangan di dalam Tragedi

Bacaan : Ibrani 11:35-40

Patricia St. John, yang digambarkan sebagai wanita biasa dengan iman luar biasa, membaktikan hidupnya melayani banyak orang di daerah-daerah termiskin di bumi ini. Ia berada di Sudan ketika para pengungsi perang membanjiri negara itu. Mereka sangat menderita dan kehilangan segalanya, namun orang Kristen yang ada di tengah-tengah mereka tetap mengucap syukur kepada Allah. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
--
Judul Artikel: 
--

Sang Pemenang Besar

Edisi C3I: e-Konsel 133 - Bertekun Melalui Tragedi

Bacaan: Ibrani 12:1-17

Siapa yang tidak akan terinsipirasi oleh seorang petarung yang bangkit kembali setelah mengalami kegagalan dan kelihatannya telah menyerah! Pelari yang tersandung lalu jatuh, tetapi yang kemudian bangkit perlahan dan akhirnya memimpin pertandingan, menggemparkan imajinasi kita semua. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
46
Judul Artikel: 
Kemenangan dalam Kebangkitan
Penerbit: 
RBC Ministries, Jakarta 2004
Situs: 

RBC Ministries, Jakarta 2004

Melarikan Diri Atau Menggenapi?

Edisi C3I: e-Konsel 134 - Bertekun Melalui Tragedi

Pada waktu Tuhan Yesus ditangkap di Taman Getsemani, Petrus mencoba melindungi Dia dengan pedang. Tuhan Yesus menegur dia dan berkata kepada Petrus, "Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?" (Mat. 26:53). Dalam pernyataan ini Yesus menyatakan kepada kita bahwa ada dua cara untuk menghadapi berbagai krisis kehidupan: menghindari atau menggenapi. Di antara dua pendekatan ini, mana yang Anda tempuh?

Sudah pasti seluruh tentara surga akan senang sekali untuk mempercepat jalan ke Getsemani dan melepaskan Anak Allah dari orang-orang berdosa.

Sumber
Halaman: 
53 -- 58
Judul Artikel: 
Kekuatan untuk Menghadapi Masa Sukar
Penerbit: 
Yayasan Andi, Yogyakarta 1986

Bagaimana Menolong Wanita yang Diperkosa

Edisi C3I: e-Konsel 135 - Memulihkan Trauma karena Perkosaan

APAKAH PERKOSAAN ITU?

Perkosaan adalah perbuatan seseorang yang memaksakan dirinya atas seorang lain secara seksual tanpa persetujuan orang tersebut. Sering kali ini dilakukan oleh seorang laki-laki terhadap seorang wanita atau seorang gadis, namun hal yang sama dapat juga terjadi atas seorang anak laki-laki atau seorang pria. Dalam suasana damai, perkosaan sudah merupakan masalah sosial, seperti dalam kisah Tamar (2 Samuel 13) di mana perkosaan adalah wujud hawa nafsu dalam hubungan "incest", antarsaudara. Terlebih lagi dalam waktu perang, perkosaan merupakan bagian dari tindak kekerasan. Perkosaan bisa dilakukan oleh seorang anggota keluarga, seorang kawan yang dipercaya, atau oleh seorang yang sama sekali asing. ... baca selengkapnya »

Usia Senja, Siapa Takut?

Edisi C3I: e-Konsel 128 - Mendampingi Para Lanjut Usia

Pada umumnya, semua manusia ingin panjang umur, tetapi sedikit yang mau menjadi tua. Itulah salah satu penyebab bertumbuhnya salon-salon kecantikan atau pusat-pusat kebugaran yang menawarkan harapan untuk melawan kodrat. Namun, betapa pun manusia mampu memanipulasi penampilan jasmaniah sehingga tampak lebih muda dari usia yang sebenarnya, pergumulan batiniah tetap tidak bisa disembunyikan. Oleh karena itu, setiap orang sebaiknya mempersiapkan diri guna menyongsong usia senja yang pasti datang menjelang, entah esok atau lusa.

Memelihara Kesehatan ... baca selengkapnya »

Tolong, Saya Bertambah Tua!

Edisi C3I: e-Konsel 127 - Para Lanjut Usia

Usia tua sering dipandang sebagai masa yang tidak produktif dan tidak berguna. Bob Buford, pendiri Jaringan Kepemimpinan, menuliskan dalam bukunya bahwa usia produktif seseorang hanyalah pada empat dekade pertama kehidupannya sedangkan sisanya adalah masa-masa kemunduran diri. Namun, pandangan ini berbeda sekali dengan Alkitab. Mazmur 92:13-15 menyatakan bahwa pada usia lanjut sekalipun, manusia tetap dapat Allah pakai untuk menyatakan kebenaran-Nya.

Pertanyaan "Mengapa" ... baca selengkapnya »

Mendekatkan Diri kepada Tuhan dalam Kedukaan dan Kesedihan

Edisi C3I: e-Konsel 123 - Mengatasi Kesedihan

Apakah saat ini Anda sedang mengalami kedukaan dan kesedihan? Apakah Anda kehilangan seseorang yang Anda sayangi sehingga Anda merasa kesepian? Apakah seseorang yang Anda sayangi yang ingin menghilangkan kebiasaan buruknya akhirnya mengecewakan Anda? Atau apakah Anda terbeban pada kehidupan orang lain sampai Anda tidak tahu apakah Anda bisa bertahan atau tidak?

Pada saat-saat seperti di atas menghampiri, kadang-kadang kita merasa sudah tidak bisa lagi bertahan hidup. Anda bertanya kepada diri Anda sendiri, apakah setiap hari akan seburuk ini? Apakah ini akan terjadi selama bertahun-tahun? Apakah hidup saya bisa lepas dari kedukaan dan kesedihan ini? ... baca selengkapnya »

Menyikapi Bunuh Diri, Diiringi Simpati

Edisi C3I: e-Konsel 110 - Bunuh Diri

Akhir-akhir ini jumlah peristiwa bunuh diri semakin meningkat. Dari yang dilakukan oleh orang yang tak tahan terus-menerus dihimpit kemelaratan, sampai pada yang dilakukan oleh orang yang kaya-raya. Ingat konglomerat yang terjun bebas dari tingkat 56 sebuah hotel? Dari yang dilakukan oleh orang dewasa, sampai yang dilakukan oleh seorang yang masih belia. Ingat anak 12 tahun yang gantung diri lantaran keluarganya tidak mampu menyediakan uang Rp 2.500? Dan jangan lupa untuk menyebutkan semakin populernya metode terorisme dengan "bom bunuh diri"! ... baca selengkapnya »

Menyikapi Bunuh Diri, Diiringi Simpati

MENYIKAPI BUNUH DIRI, DIIRINGI SIMPATI

Akhir-akhir ini jumlah peristiwa bunuh diri semakin meningkat. Dari yang dilakukan oleh orang yang tak tahan terus-menerus dihimpit kemelaratan, sampai pada yang dilakukan oleh orang yang kaya-raya. Ingat konglomerat yang terjun bebas dari tingkat 56 sebuah hotel? Dari yang dilakukan oleh orang dewasa, sampai yang dilakukan oleh seorang yang masih belia. Ingat anak 12 tahun yang gantung diri lantaran keluarganya tidak mampu menyediakan uang Rp 2.500? Dan jangan lupa untuk menyebutkan semakin populernya metode terorisme dengan "bom bunuh diri"!

Alkitab, baik PL maupun PB, menyebutkan beberapa kasus bunuh diri. Ada yang melakukannya karena harga diri, sebagaimana yang dilakukan oleh Ahitofel (2Samuel 17:23), Abimelekh (Hakim-Hakim 9:54), dan Saul (1Samuel 31:4-5). Agaknya mereka berprinsip, "Lebih baik mati berkubur debu, ketimbang hidup berkalung malu". Tapi ada pula yang melakukannya dengan prinsip yang lain, yaitu prinsip "Kurelakan tubuhku hancur lebur, asal sama-sama menjadi bubur". Inilah yang melatarbelakangi tindakan nekad Simson (Hakim-Hakim 16:23-31) dan Zimri (1Raja-Raja 16:18). ... baca selengkapnya »

Sumber
Situs: 

http//glorianet.org/ekadarmaputera/ekadmeny.html

Bunuh Diri dan Pandangan Alkitab

BUNUH DIRI DAN PANDANGAN ALKITAB

Bunuh diri masih menjadi hal yang membingungkan bagi orang Kristen. Walaupun secara umum Alkitab dengan jelas menentang pembunuhan diri sendiri, namun Alkitab belum jelas mempertentangkan beberapa kasus bunuh diri. Dan beberapa orang Kristen yang dianggap teguh imannya mempunyai pertimbangan bahwa bunuh diri itu suatu "jalan keluar".

Simson dan Bapak Gereja Agustinus

Dari ayat-ayat Alkitab, kita dapat berkesimpulan bahwa Allah menghukum kekal orang-orang yang melakukan bunuh diri. Dari sekian kisah bunuh diri dalam Alkitab yang paling kita kenal ialah cerita Saul, Simson, dan Yudas. Saul membunuh dirinya karena malu dan menderita di tangan bangsa Filistin. Bangsa Israel menguburkannya dengan hormat sebagai pahlawan perang. Tidak ada pertentangan tentang bunuh diri (1Samuel 31:1-6). Dan cerita Yudas yang bunuh diri karena penyesalan yang mendalam, Alkitab pun tidak mengomentarinya. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
32 - 33
Judul Artikel: 
Sahabat Gembala, Juni 1994
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup, Bandung

Komentar


Syndicate content