Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Fokus C3i Juli 2018 -- Kegagalan
Fokus C3i Juli 2018 -- Kegagalan
Kegagalan dapat dialami oleh siapa saja. Namun, tidak semua orang dapat bangkit dari keterpurukan akibat kegagalannya. Konselor Kristen atau orang percaya dapat menjadi alat bagi mereka untuk melihat mengapa mereka bisa mengalami kegagalan dan menolong mereka untuk kembali kepada firman Tuhan. Fokus C3I bulan ini bertema kegagalan. Kiranya bahan-bahan ini dapat menolong kita untuk melayani orang-orang atau diri kita sendiri yang sedang mengalami masalah seputar kegagalan dalam hidupnya. Kiranya menjadi berkat.
Pesan Allah Kepada Mereka yang Merasa Seperti Orang yang Gagal
Submitted by admin on Thu, 01/09/2016 - 07:37Ada korelasi langsung antara kecenderungan seorang Kristen untuk memakai topeng dan kecenderungan Allah untuk membukanya.
Meskipun ini sulit, ingatlah bahwa itu adalah kasih karunia Allah. Allah adalah Allah yang penuh belas kasihan yang, dengan rahmat-Nya, membuka topeng dan mengalahkan agenda tersembunyi kita.
Pribadi Allah yang baik memungkinkan kita untuk berbuat dosa ... dan kadang-kadang dosa yang besar. Yah, mungkin akan lebih baik untuk mengatakan bahwa Allah yang baik akan secara jelas mengungkapkan dosa Anda kepada Anda atau Dia secara jelas akan mengungkapkannya kepada orang lain. Dia akan mengungkapkan kebesaran dosa Anda kepada Anda atau memungkinkan Anda untuk berbuat dosa besar. ... baca selengkapnya »
Gagal Membina Rumah Tangga
Submitted by admin on Tue, 03/06/2008 - 00:00Pertanyaan:
Sebagai seorang suami dan ayah, saya merasa gagal dalam membina
rumah tangga, Bu. Istri saya seorang pekerja keras, gigih dan
mempunyai prestasi yang sangat baik di kantor, gereja maupun
masyarakat. Dia terkenal ramah, suka menolong dan tidak bosan-bosan
untuk mengunjungi panti jompo, rumah yatim piatu dan mengikuti
segala macam kegiatan di tengah-tengah kesibukannya bekerja,
mendidik anak-anak kami (3 orang) dan mengurus rumah tangga. ... baca selengkapnya »
Kegagalan Orang Percaya
Submitted by admin on Sat, 01/04/2000 - 00:00Hidup dalam dunia yang berdosa sering diwarnai dengan realita dan
pengalaman-pengalaman yang tidak fair. Hal yang tidak asing ini
anehnya selalu hadir dalam jiwa manusia yang selalu "tidak siap."
Ayub, yang begitu istimewa pun (Allah menyebut sebagai "hambaKu
...tiada seorangpun dibumi seperti dia yang demikian saleh
dan jujur" 1:8) kaget dan jiwanya bergolak dengan penuh kesakitan
menerima pengalaman hidup yang dirasakan "sangat tidak fair." Bahkan
Tuhan Yesuspun harus menangis (bukan tidak berdaya) menghadapi
orang-orang yang dikasihi ditengah kondisi ketidak-fairan hidup yang
tak terhindarkan (