Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Artikel

Artikel

Artikel

Artikel

Memaknai Ulang Arti Hidup

Tuhan Yesus berkata, "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa". Artinya, manusia tidak akan menemukan makna hidup yang kekal jika terpisah dari Kristus. ... baca selengkapnya »

Kesulitan Belajar dan Suasana Lingkungan

Lingkungan hidup yang pertama-tama dan yang terutama memengaruhi, melatih, dan membiasakan anak adalah orang tuanya sendiri. Kegagalan sering dirasakan orang tua karena ada hal-hal yang kurang diperhatikan, padahal bisa menjadi sumber utama ke arah munculnya kesulitan-kesulitan belajar anak. ... baca selengkapnya »

Kemuliaan Menjadi Ibu

Kemuliaan? Seorang ibu hampir tidak dapat merasakan keagungannya saat ia berdiri di samping wastafelnya yang berantakan, terburu-buru dan lesu karena perjuangan-perjuangannya sepanjang hari. Sebelum ia dapat mengistirahatkan kaki yang kelelahan, ia masih menghadapi tumpukan piring kotor, popok kotor, tiga anak kotor yang harus dimandikan dan ditidurkan, dan rumah kotor yang harus dibersihkan untuk perkumpulan wanita pada pagi hari. ... baca selengkapnya »

Penangkal Keputusasaan yang Terpendam

Jika ada frase dua kata yang dapat meringkaskan budaya kita dengan cara paling baik, "keputusasaan terpendam" mungkin frase yang tepat (meskipun saya rasa keputusasaan lebih kuat). Ada suatu kepanikan batiniah yang orang-orang miliki bahwa sesuatu akan menjadi sangat buruk dan tidak akan ada lagi yang dapat mereka lakukan untuk memperbaikinya. ... baca selengkapnya »

Berpuasalah Ketika Anda Putus Asa: 5 Momen Suci untuk Masa Puasa yang Alkitabiah

Akhir tahun lalu, Jeannette dan saya berada dalam konferensi pendeta. Di sana, pembicara utama memberi petunjuk kepada para pendeta mengenai tantangan masa kini terhadap para pemimpin gereja dalam menyampaikan pesan yang paling memberikan kekuatan dalam hidup. Selama pendeta ini berkhotbah, ia membagikan kebenaran pelayanan yang penting, yang ingin saya teruskan kepada Anda. Ketika bekerja dengan banyak orang, Anda perlu mengerti bahwa Anda harus merendahkan diri dan bersedia turun tangan dalam kekacauan mereka. Secara sederhana, jika Anda tidak bersedia membiarkan tangan Anda kotor, Anda berada dalam pelayanan yang salah. Pada khotbah yang sama, ia juga menyampaikan kebenaran yang lain: "Pengajaran yang paling baik adalah pengajaran yang di dalamnya Anda secara pribadi melakukannya dalam kehidupan Anda sendiri." Dengan kata lain, "Jangan takut membiarkan orang lain mengetahui bahwa Anda juga melewati pergumulan-pergumulan, pertanyaan-pertanyaan, dan tantangan-tantangan dalam langkah Anda." Tentu saja, ada batasan yang perlu selalu diperhatikan dengan saksama atas apa yang kita bagikan secara pribadi kepada orang lain. ... baca selengkapnya »

Mengatasi Depresi

Hampir setiap orang pada suatu waktu atau pada saat-saat tertentu mengalami masa-masa kesedihan. Sebagian besar orang mengatasinya dengan sedikit waktu. Akan tetapi, untuk beberapa orang, kesedihan terus berlanjut.

Jika Anda terjebak dalam masa-masa kesedihan yang berkelanjutan, Anda mungkin menyadari satu atau lebih tanda-tanda yang sering kali menyertai depresi: ketidakpercayaan kepada Allah yang terus bertambah, dendam terhadap orang lain, kesulitan dalam membuat keputusan, rasa bersalah, kemalasan, insomnia atau kelebihan tidur, tidak berselera makan atau kelebihan makan, keraguan, keluhan, kecemasan, dan keputusasaan, seolah-olah Anda berada di dalam lobang yang tidak dapat dihindari. ... baca selengkapnya »

Doa dalam Keputusasaan

Mazmur 142

"Ini kanker." Kata-kata yang menghancurkan ketegangan dalam sebuah ruangan. Saya telah menunggu-nunggu bersama teman saya untuk mengetahui hasil biopsinya. Teman saya tampak tenang. Ia mungkin terlalu terpaku untuk dapat merasakan. Akan tetapi, saya merasa putus asa. Saya ingin berteriak "Tidak!" Saya merasa takut, tidak berdaya, dan geram. Keputusasaan adalah suatu pengalaman akan kebutuhan dan ketidakberdayaan yang ekstrem. Kita merasa putus asa ketika situasi kehidupan mengalahkan kita. Kita merasa putus asa ketika keberadaan kita terancam, dan kita merasa tidak mampu mengatasi akibatnya. Mazmur ini memberikan suara bagi pengalaman keputusasaan kita. ... baca selengkapnya »

Pria Tengah Baya

Pada mulanya sebagian besar pasangan muda merintis perkawinan mereka sebagai pasangan yang serba terbatas, yang menatap masa depan dengan penuh harapan. Namun, ketika mereka sudah hidup berkecukupan ternyata kebahagiaan yang telah diperoleh dengan susah payah itu dikacaukan oleh orang ketiga. Mengapa hal ini sering terjadi pada setiap pasangan suami istri (pasutri) yang bertahun-tahun sebelumnya hidup bersama dalam hubungan yang harmonis? ... baca selengkapnya »

Mengapa Konfrontasi Begitu Menakutkan?

Jawaban termudah bagi pertanyaan ini adalah bahwa sebagai orang berdosa kita menghabiskan kebanyakan waktu kita untuk bersembunyi dari, berdalih, atau menyalahkan orang lain untuk dosa kita. Alkitab mengatakan, "Manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat." (Yohanes 3:19) Tentunya ini benar. Orang berdosa (dan itu termasuk kita semua) cenderung merasa tidak nyaman ketika kehidupan mereka diperiksa. Kita cenderung merasa lebih nyaman melihat selumbar di mata sesama kita daripada melihat balok di mata kita sendiri. ... baca selengkapnya »

Penyingkapan Salib

"Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." (Yohanes 17:3) ... baca selengkapnya »

Komentar


Syndicate content