Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Masalah Hidup

Masalah Hidup

artikel tentang Masalah Hidup

artikel tentang Masalah Hidup

Belajar Mengasihi Orang yang Anda Benci

Edisi C3I: e-konsel 260 - Perkataan Negatif

Judul buku : Belajar Mengasihi Orang Yang Anda Benci
Judul asli : Learning to Love People You Don't Like
Penulis/Penyusun : Floyd McClung, Jr.
Penerjemah : T. Wahyuni
Editor : Budijanto
Penerbit : Metanoia Publishing, Jakarta 1995
Ukuran buku : 13,5 x 12,5 cm
Tebal : 133 halaman
ISBN : --
Buku Online : --
Download : --

Mengasihi seseorang yang kita suka pasti lebih mudah daripada mengasihi orang yang tidak kita suka. Namun, hal ini tidak berarti bahwa kita tidak bisa mengasihi orang yang tidak kita suka. Buku "Belajar Mengasihi Orang Yang Anda Benci" karangan Floyd McClung, Jr., yang juga adalah Direktur Operations for Youth with A Mission dan pembicara konferensi dan seminar yang andal, serta penulis buku "Mengenal Hati Bapa" dan "Living on the Devil's Doorstep", bisa Anda gunakan sebagai salah satu referensi ketika Anda bergumul untuk mengasihi orang yang Anda tidak sukai. ... baca selengkapnya »

Berhati-Hati Dengan Lidah

Edisi C3I: e-konsel 260 - Perkataan Negatif

"Mereka menggusarkan Dia dekat air Meriba sehingga Musa kena celaka karena mereka; sebab mereka memahitkan hatinya sehingga ia teledor dengan kata-katanya." (Mazmur 106:32-33)

Salah satu kisah tragis yang dicatat di Alkitab adalah kisah kegagalan Musa masuk ke tanah yang dijanjikan Tuhan. Di padang gurun Meriba, orang Israel mengeluhkan ketidakadaan air, dan Tuhan memerintahkan Musa untuk berkata-kata kepada bukit batu untuk mengeluarkan air. Musa tidak menaati Tuhan; bukannya berkata-kata, ia malah memukul bukit batu itu dua kali. Tuhan marah dan berkata kepada Musa, "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka." (Bilangan 20:2-13) Musa gagal sebab ia teledor dengan mulutnya. Dan sayangnya, ada begitu banyak orang yang gagal oleh karena perkataannya. Yakobus 3:2-12, memberi kita panduan tentang menjaga lidah sebagaimana dapat kita lihat berikut ini. ... baca selengkapnya »

Pesan yang Meremehkan

Edisi C3I: e-konsel 260 - Perkataan Negatif

Salah satu tugas orang tua adalah memampukan anak-anaknya untuk menilai diri mereka sendiri, seperti halnya Tuhan menilai mereka. Sarana utama untuk mencapainya adalah melalui pesan yang membangun, baik dengan perkataan, sikap, maupun perbuatan. Jika Anda mengisi kehidupan mereka dengan pesan-pesan yang positif tentang arti hidup mereka bagi Anda dan bagi Tuhan, mereka akan mengembangkan disiplin dan harga diri, dan menjadi orang dewasa yang mandiri serta bertanggung jawab. Sayangnya, ada orang tua yang menyampaikan pesan yang tidak membangun kepada anak-anak mereka, sehingga memengaruhi cara anak menilai diri sendiri secara negatif dan menganggap seperti itulah Tuhan menilai. Pesan seperti ini adalah pesan yang merusak. ... baca selengkapnya »

Perkataan Negatif

Edisi C3I: edisi 260 - Perkataan Negatif

Salam sejahtera,

Perkataan yang diterima seseorang bisa berdampak yang besar. Jika seseorang sering menerima perkataan negatif, dia bisa menjadi orang rendah diri/minder, penakut, tidak berkembang, dan bahkan pendendam. Orang-orang yang seperti itu, perlu mendapatkan pertolongan. Untuk menolong konseli-konseli dengan kasus tersebut, e-Konsel menyiapkan artikel khusus untuk Anda dalam kolom Cakrawala dan TELAGA. Sementara itu, ulasan buku yang kami hadirkan dalam edisi ini adalah buku karangan Floyd McClung, yang membahas tentang belajar mengasihi orang yang Anda benci. Kiranya artikel ini dapat semakin memperlengkapi Anda dalam melayani orang lain.

Pimpinan Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati ... baca selengkapnya »

Kuasa Perkataan Firman

Edisi C3I: e-konsel 258 - Kuasa Perkataan Firman

Salam kasih,

Firman Tuhan, selain sebagai petunjuk dalam kehidupan, juga berfungsi sebagai senjata yang ampuh untuk melawan serangan iblis. Dengan memperkatakan firman Tuhan, kita bisa menghancurkan kuasa iblis. Oleh karena itu, sebagai seorang "konselor", kita perlu mengajarkan kepada konseli, bagaimana menggunakan firman Tuhan untuk mengalahkan serangan iblis. Salah satu caranya adalah dengan menghafalkan ayat-ayat Alkitab tersebut dan memperkatakan firman-Nya dengan iman. Dalam edisi 258, e-Konsel menghadirkan artikel yang membahas kuasa memperkatakan firman Tuhan ke ruang baca Anda. Jika Anda membutuhkan bahan-bahan seputar konseling untuk memperluas wawasan Anda, ulasan situs konseling manca yang telah kami persiapkan, bisa menjadi salah satu referensi untuk Anda. Silakan menyimak dan mengaplikasikan pelajaran positif dari edisi kali ini. Tuhan memberkati.

Pimpinan Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net > ... baca selengkapnya »

Manfaat Marah

Ini dia beberapa fakta tentang marah yang perlu Anda ketahui:

  1. Menurut Charles Spielberger, Ph.D., seorang ahli psikologi yang mengambil 3 spesialisasi studi tentang marah. Marah adalah suatu perilaku yang normal dan sehat yakni sebagai salah satu bentuk ekspresi emosi manusia.

Kamu Membuat Saya Sangat Marah

Study By: Richard L. Strauss

Saat ini Sabtu siang. Seharian anda membersihkan rumah untuk kedatangan tamu dihari minggu—menghisap debu karpet, menyikat lantai, menggosok piring, menggosok peralatan lainnya. Sekarang sudah siap untuk diperiksa, tapi yang terjadi tidak seperti itu. Sebaliknya, anak perempuan Anda masuk ke dalam dari pantai dan berkata “Hai, ma,” dan terus berjalan sepanjang rumah meninggalkan jalur pasir dibelakangnya. ... baca selengkapnya »

Marah

Pada kwartal ini kita belajar mengenai "Alkitab dan Emosi Manusia", namun penulis pelajaran Sekolah Sabat tidak membalas mengenai "marah". Marah adalah suatu perasaan ketidaksenangan yang membara terhadap seseorang atau sesuatu, permusuhan yang diakibatkan oleh suatu ancaman yang sungguh atau yang dipikirkan, frustrasi atau ketidakadilan terhadap diri atau orang lain. Marah adalah satu emosi yang agak sulit namun penting. Marah sangat melekat dengan kehidupan manusia. Siapa pun dia pasti ada emosi yang satu ini. Yesus juga, dalam beberapa peristiwa, melampiaskan emosi ini. "...dengan marah Ia (Yesus) memandang sekelingnya..." (Markus 3:5). ... baca selengkapnya »

Marah, Berdosakah?

Ev.Esra Alfred Soru

Kemarahan bukanlah merupakan sesuatu yang asing dalam kehidupan manusia. Semua orang di dalam dunia ini pernah mengalami dan berkenalan dengan apa yang disebut sebagai kemarahan entah memarahi atau dimarahi baik dalam hubungannya dengan Tuhan, sesama maupun diri sendiri. Kalau sekiranya dapat dikatakan, kemarahan itu adalah hal yang sejajar dengan senyuman, tangisan, tawa dan hal lainnya yang merupakan hal yang vital dalam kehidupan ini. ... baca selengkapnya »

Apakah Mungkin Mencegah Perasaan Marah?

Edisi C3I: e-konsel 257 - Merdeka dari Kemarahan

Apakah mungkin mencegah perasaan marah? Tidak. Penting diingat bahwa kemarahan bukan hanya luapan emosional, tetapi juga merupakan proses biokimia. Tubuh manusia dilengkapi dengan sistem pertahanan otomatis yang disebut dengan mekanisme "melarikan diri atau melawan" (flight or fight). Mekanisme ini memampukan seluruh bagian dari makhluk hidup untuk bertindak. Adrenalin dipompa agar masuk ke dalam aliran darah, yang menimbulkan respons fisiologis berurutan, yang terjadi di dalam tubuh. Tekanan darah meningkat sesuai dengan detak jantung yang semakin cepat; mata membelalak melihat sekeliling; kedua tangan berkeringat dan mulut menjadi kering; serta otot-otot terisi aliran energi yang besar. Dalam hitungan detik, seseorang berubah dari kondisi tenang menjadi "keadaan siap bereaksi". Perlu dicamkan, hal ini merupakan tanggapan pasti yang terjadi, entah kita ingin melakukannya atau tidak. ... baca selengkapnya »

Komentar


Syndicate content