Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

c3i

c3i

Situs C3I

Situs C3I

Bagaimana Menolong Wanita yang Diperkosa

Edisi C3I: e-Konsel 135 - Memulihkan Trauma karena Perkosaan

APAKAH PERKOSAAN ITU?

Perkosaan adalah perbuatan seseorang yang memaksakan dirinya atas seorang lain secara seksual tanpa persetujuan orang tersebut. Sering kali ini dilakukan oleh seorang laki-laki terhadap seorang wanita atau seorang gadis, namun hal yang sama dapat juga terjadi atas seorang anak laki-laki atau seorang pria. Dalam suasana damai, perkosaan sudah merupakan masalah sosial, seperti dalam kisah Tamar (2 Samuel 13) di mana perkosaan adalah wujud hawa nafsu dalam hubungan "incest", antarsaudara. Terlebih lagi dalam waktu perang, perkosaan merupakan bagian dari tindak kekerasan. Perkosaan bisa dilakukan oleh seorang anggota keluarga, seorang kawan yang dipercaya, atau oleh seorang yang sama sekali asing. ... baca selengkapnya »

Editorial

Edisi C3I: e-Konsel 135 - Memulihkan Trauma Akibat Kekerasan

Perkosaan sering meninggalkan bekas yang sulit dipulihkan. Korbannya bisa benar-benar terguncang dan jika tidak segera ditangani dengan

Stop Press

Edisi C3I: e-Konsel 135 - Memulihkan Trauma Akibat Kekerasan

NATIONAL COUNSELING AND HEALING CONFERENCE 2007 ... baca selengkapnya »

Melarikan Diri atau Menggenapi?

Edisi C3I: e-Konsel 134 - Bertekun Melalui Tragedi

Pada waktu Tuhan Yesus ditangkap di Taman Getsemani, Petrus mencoba melindungi Dia dengan pedang. Tuhan Yesus menegur dia dan berkata kepada Petrus, "Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?" (Mat. 26:53). Dalam pernyataan ini Yesus menyatakan kepada kita bahwa ada dua cara untuk menghadapi berbagai krisis kehidupan: menghindari atau menggenapi. Di antara dua pendekatan ini, mana yang Anda tempuh? ... baca selengkapnya »

Editorial

Edisi C3I: e-Konsel 134 - Memulihkan Trauma karena Perkosaan

Perjalanan hidup kita tidak selamanya selalu mulus, tenang, dan lancar. Ada kalanya kita dihadapkan pada suatu masalah hidup atau

Nilai Sebuah Paskah

Kisah kebangkitan dalam Injil Yohanes ini mencakup dua tema, yakni iman dan cinta. Agar bisa memercayai peristiwa kebangkitan, kita membutuhkan iman karena kebangkitan adalah suatu misteri. Dalam kamus Webster, "misteri" diartikan sebagai suatu teka-teki yang sulit dijelaskan, sesuatu yang mendatangkan rasa heran, yang membuat seseorang berdiri terpaku di hadapannya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Dalam peristiwa kebangkitan, kita juga mengalami semua yang dilukiskan untuk sebuah misteri dalam kamus Webster.

Kebangkitan Kristus

Edisi C3I: e-Konsel 133 - Paskah

[Artikel ini diterjemahkan dari bab The Incarnation and The Resurrection dalam buku World View in Conflict]

Perjanjian Baru memberitakan kebangkitan Kristus sebagai peristiwa sejarah yang didukung kesaksian yang sangat kuat dari saksi-saksi mata (1Kor. 15:5-8). Bagi Rasul Paulus, historisitas kebangkitan merupakan syarat mutlak bagi kekristenan dan validitas bagi iman Kristen (1Kor. 15:12-19). Paulus menulis, "Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia" (1Kor. 15:17-19). ... baca selengkapnya »

Editorial

Edisi C3I: e-Konsel 133 - Bertekun Melalui Tragedi

Pekan ini kita telah tiba pada minggu terakhir masa Sengsara Yesus. Masa menuju hari di mana Kristus disalibkan dan mati. Namun, masa

Kecanduan Kerja

Edisi C3I: e-Konsel 132 - Kecanduan Kerja

Seperti "-aholics" lainnya, "workaholic" juga merupakan kecanduan yang tidak sehat. Dalam hal ini, kecanduannya adalah bekerja, karier, atau suatu kepercayaan bahwa mereka adalah "satu-satunya orang yang dapat melakukan pekerjaan dengan benar". Tanpa memerhatikan kepercayaan ini, seseorang yang kecanduan kerja bisa saja menganggap dirinya adalah suatu kesalahan atau sedikit berharga. Sering kali ini merupakan suatu tanda ketidakamanan atau ketidakmampuan dalam membuat prioritas. ... baca selengkapnya »

Editorial

Edisi C3I: e-Konsel 132 - PASKAH

Pada umumnya, jam kerja seseorang setiap harinya adalah berkisar antara delapan dan sembilan jam. Jam kerja ini bisa bertambah

Komentar


Syndicate content