Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
c3i
c3i
Situs C3I
Editorial
Submitted by admin on Wed, 01/09/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 070 - Seks dalam Kehidupan Kristen
Bagi sebagian masyarakat Kristen, membicarakan tentang seks kadang masih dianggap sebagai suatu hal yang tabu, karena seks dipandang
Hidup Damai dengan Seks
Submitted by admin on Wed, 01/09/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 070 - Seks dalam Kehidupan Kristen
Redaksi: Berikut ini adalah artikel pendek hasil ringkasan dari sebuah buklet kecil yang diterbitkan oleh SAAT (Seminari Alkitab Asia Tenggara). Buklet yang ditulis oleh Pdt. Dr. Paul Gunadi, Ph.D. ini sangat pas untuk menjawab banyak pertanyaan yang muncul dari kalangan orang-orang Kristen tentang seks. Selain ringkas dan padat, uraian yang disampaikan dalam buklet itu sederhana dan apa adanya. Jika Anda tertarik, silakan membeli bukunya.
Hidup Damai dengan Seks
Ada pendapat yang mengatakan bahwa orang yang belum menikahlah yang memiliki pergumulan dalam mengendalikan dorongan seksual. Setelah menikah maka masalah itu akan bisa teratasi dengan sendirinya.
Surat
Submitted by admin on Wed, 01/09/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 070 - Seks dalam Kehidupan Kristen
Dari:
Bimo <Bimbim@>
>Salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus, ... baca selengkapnya »
Seks
Submitted by admin on Wed, 01/09/2004 - 00:00Apa yang dikatakan Tuhan tentang seks?
- Seks itu baik.
Allah menciptakan manusia dengan mempunyai jenis kelamin (
Kejadian 1:27 ). Ia merancang kita dengan mempunyai daya tarik dan kenikmatan jasmaniah. Hubungan menjadi sedaging antara suami dan istri sudah senantiasa dimaksudkan untuk menjadi satu secara fisik maupun secara rohani.
Mulailah Melangkah dengan Iman
Submitted by admin on Sun, 15/08/2004 - 07:00Salah satu pelajaran terbesar yang hendak diberikan Allah kepada kita adalah bagaimana mulai berjalan di atas air. Melangkahlah dengan iman. Beranikan diri untuk melangkah dalam hal apa pun yang diperintahkan-Nya, baik kepada Anda sekeluarga maupun secara pribadi. Mungkin, sepuluh tahun yang lalu, Allah pernah berbicara kepada seseorang. Bahkan, Ia terus berbicara kepadanya, namun tidak memperoleh tanggapan atau reaksi apa pun dari orang tersebut. Bila Allah sudah begitu setia mengingatkan Anda bahwa Ia telah berbicara mengenai sesuatu hal kepada Anda, beranikan diri untuk melangkah dengan iman berdasarkan Firman Allah. Bagi orang Kristen, tidak adanya keberanian seperti ini akan menghasilkan hidup yang suram, gersang, tak berbuah, dan penuh keputusasaan belaka. ... baca selengkapnya »
Editorial
Submitted by admin on Sun, 15/08/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 069 - Hidup dalam Iman
Kehidupan orang Kristen tidak terlepas dari iman. Bahkan saat seseorang pertama kali menerima Kristus dan memutuskan untuk menjadi Kristen, itu juga diawali dengan iman, percaya pada janji
Mulailah Melangkah dengan Iman
Submitted by admin on Sun, 15/08/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 069 - Hidup dalam Iman
Salah satu pelajaran terbesar yang hendak diberikan Allah kepada kita adalah bagaimana mulai berjalan di atas air. Melangkahlah dengan iman. Beranikan diri untuk melangkah dalam hal apa pun yang diperintahkan-Nya, baik kepada Anda sekeluarga maupun secara pribadi. Mungkin, sepuluh tahun yang lalu, Allah pernah berbicara kepada seseorang. Bahkan, Ia terus berbicara kepadanya, namun tidak memperoleh tanggapan atau reaksi apa pun dari orang tersebut. Bila Allah sudah begitu setia mengingatkan Anda bahwa Ia telah berbicara mengenai sesuatu hal kepada Anda, beranikan diri untuk melangkah dengan iman berdasarkan Firman Allah.
Surat
Submitted by admin on Sun, 15/08/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 069 - Hidup dalam Iman
Dari: Roy <roy@>
>Dh.
>Mohon tanya untuk mendapatkan artikel2 mengenai keluarga/seputar
>Suami-Istri. Karena dahulu pernah saya mendapatkan cukup banyak
Iman: Masalah Kurang Iman
Submitted by admin on Sun, 15/08/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 069 - Hidup dalam Iman
IMAN: MASALAH KURANG IMAN
AYAT ALKITAB
Matius 17:20 Roma 5:1
Apakah Iman Itu?
Submitted by admin on Sun, 01/08/2004 - 07:00Beberapa tahun lalu, setiap hari Kamis, saya mengajar tentang Alkitab di Universitas California Selatan. Suatu waktu, setelah selesai mengajar, seorang wanita muda datang kepada saya. Saya bisa menebak, saat itu ia sedang marah. Ia mengatakan kepada saya bahwa ia dibesarkan dalam keluarga yang saleh dan selama beberapa waktu, ia mengikuti gereja orangtuanya. Kemudian, serangkaian kemalangan menimpanya, sehingga ia "kehilangan imannya". Sekarang, ia tidak lagi bergereja.
Ia mengatakan kepada saya bahwa perpecahan terakhir antara dia dengan imannya yang terdahulu adalah waktu ia melemparkan Kitab Perjanjian Barunya yang sudah ia simpan di laci selama berbulan- bulan. Ini merupakan simbol tentang keputusan terakhirnya. ... baca selengkapnya »
Komentar
