Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

c3i

c3i

Situs C3I

Situs C3I

Menjadi Sahabat Buat Anak

Edisi C3I: e-Konsel 64 - Persahabatan

Seorang sahabat tidak harus seseorang yang sebaya, bersekolah atau bekerja di tempat yang sama, dan kemana-mana harus selalu bersama. Orangtua bisa juga menjadi sahabat bagi anak-anak mereka bahkan ini sangat dianjurkan karena berpengaruh sekali pada perkembangan diri anak-anak tersebut. Apa dan bagaimana seluk beluk orangtua yang menjadi sahabat bagi anak-anak itu? Simak sajian TELAGA berikut ini bersama narasumber Pdt.

Sumber
Halaman: 
--
Judul Artikel: 
TELAGA - Kaset T075B (e-Konsel Edisi 064)
Penerbit: 
--

Persahabatan

Edisi C3I: e-Konsel 064 - Persahabatan

Sadar atau tidak, setiap orang memerlukan sahabat dalam hidupnya. Sahabat bisa menjadi lebih dari saudara karena kedekatan kita kepada

Sumber
Halaman: 
--
Judul Artikel: 
CD SABDA Dua Ratus Topik Penting, Indeks: 09203
Penerbit: 
Yayasan Lembaga SABDA [Versi Elektronik (SABDA)

Editorial

Edisi C3I: e-Konsel 064 - Persahabatan

Persahabatan merupakan suatu hubungan yang sangat unik. Adakalanya keberadaan seorang sahabat memiliki pengaruh yang jauh lebih kuat

Surat

Edisi C3I: e-Konsel 064 - Persahabatan

Dari: <ika@>
>Dear e-Konsel,
>Saya mau tanya, apakah e-Konsel pernah memuat topik tentang
>persahabatan, klo sudah pernah dimuat di edisi berapa dan

Menghadapi Kepahitan

Tidak ada seorang pun di antara kita yang ingin menghadapi atau mengalami kepahitan dalam hidup ini. Namun kenyataan memberitahu kita bahwa kepahitan sering singgah dalam hidup kita sekalipun tanpa diundang atau dicari seperti yang dialami oleh umat Israel dalam perjalanan ke Tanah Perjanjian. Demikian tercatat dalam Kitab Keluaran 15:22-27: "Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air. Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara. Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?" Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka, firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau." Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka di sana di tepi air itu." ... baca selengkapnya »

Menghadapi Kematian

Edisi C3I: e-Konsel 063 - Kepahitan

Tidak ada seorangpun di antara kita yang ingin menghadapi atau mengalami kepahitan dalam hidup ini. Namun kenyataan memberitahu

Sumber
Halaman: 
1 - 3
Judul Artikel: 
GKI Monrovia Newsletter, Maret 2003, Th. XVII No. 3
Penerbit: 
GKI Monrovia

Pulih dari Luka Batin

Edisi C3I: e-Konsel 063 - Kepahitan

  1. Apa penyebab luka batin?

    1. Penderitaan yang merobek jiwa (Amsal 27:9).
    2. Sumber
      Halaman: 
      13 - 14
      Judul Artikel: 
      Pemulihan Keselamatan
      Penerbit: 
      Solo Scriptura, Yogyakarta, 2001

Editorial

Edisi C3I: e-Konsel 063 - Kepahitan

Masalah kejiwaan memang mencakup berbagai persoalan yang berhubungan dengan emosi seseorang. Terkadang dari satu masalah bisa bersambung

Surat

Edisi C3I: e-Konsel 063 - Kepahitan

Dari: "Yusuf" <serve4u@>
>Syalom
>Aduh saya mendapatkan berkat sekali dari membaca cakrawala Anda,

Komentar


Syndicate content