Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

c3i

c3i

Situs C3I

Situs C3I

Satu-Satunya Pengikut Kristus di Tempat Kerja

Edisi C3I: edisi - 330 Konselor yang Penuh Kasih

Didi adalah pemuda berusia 26 tahun dan merupakan salah satu anggota di gereja Anda. Minggu lalu, ia berbicara dengan Anda selama kira-kira 25 menit. Didi merasa patah semangat. Ia adalah satu-satunya orang Kristen di kantornya. Semua orang yang menyebut diri temannya itu menyulitkan dia dengan mengatakan dia sebagai "pengikut Yesus" yang aneh. ... baca selengkapnya »

Konselor yang Penuh Kasih

Edisi C3I: edisi - 330 Konselor yang Penuh Kasih

Shalom,

Melayani sebagai konselor memerlukan banyak modal. Salah satu modal utamanya adalah kasih. Tanpa kasih, pelayanan konseling tidak akan berguna dan tidak memberikan dampak positif bagi sesama, dan terlebih bagi kemuliaan Tuhan. Pada bulan Februari, e-Konsel kembali mengingatkan para konselor Kristen untuk tetap semangat melayani dalam kasih. Apalagi, dalam menghadapi konseli dengan berbagai karakter dan sedang menghadapi berbagai masalah, kasih Kristus akan sangat diperlukan oleh para konselor untuk menolong konseli. Untuk itu, e-Konsel 330 mengawali sajiannya dengan sebuah artikel tentang kasih sebagai dasar pelayanan konselor dan studi kasus yang diharapkan dapat memperlengkapi konselor dalam menolong konseli. ... baca selengkapnya »

Mendengar dengan Kasih

Edisi C3I: edisi - 332 Mendengar dengan Kasih

Salam damai,

Dalam konseling Kristen, konselor tidak hanya dituntut untuk menjadi seorang pendengar karena kewajiban semata, tetapi justru harus berdasarkan kasih. Artinya, kita mendengar dengan sabar dan tidak cepat-cepat menyimpulkan apa yang disampaikan konseli dengan cara pikir kita. Mendengar keluhan seseorang dengan kasih merupakan hal yang sangat penting karena hal itu akan membuat kita mampu memiliki kepekaan di dalam roh. Dengan melandaskan pelayanan kita di atas kasih, niscaya kita bisa menolong konseli untuk berpusat pada Kristus yang adalah Kasih. ... baca selengkapnya »

Keterampilan Mendengarkan Secara Aktif

Edisi C3I: e-Konsel - 332 Mendengar dengan Kasih

Diringkas oleh: S. Setyawati

Keterampilan mendengarkan secara aktif merupakan hal mendasar yang harus diterapkan dalam proses konseling. Untuk mempraktikkannya, perlu latihan dan waktu praktik yang rutin. Selain itu, konselor perlu banyak membaca uraian yang membahas tentang bagaimana mengembangkan teknik mendengarkan secara aktif dan efektif. Teruslah mengasah keterampilan tersebut dan keterampilan Anda yang lain untuk menolong konseli yang datang kepada Anda. Dengan demikian, keterampilan Anda akan semakin luas dan luwes untuk dipakai melayani Tuhan dan sesama. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi konselor yang efektif antara lain adalah: ... baca selengkapnya »

Menasehati dengan Kasih

Edisi C3I: edisi 331 - Menasehati dengan Kasih

Salam sejahtera,

Jika ada seseorang yang menghadapi masalah, sebagai seorang konselor, sudah kewajiban kita untuk menolong dan menasihati mereka. Namun, sebagai seorang konselor Kristen, cara kita memberikan nasihat haruslah sesuai dengan pedoman firman Tuhan. Dalam edisi e-Konsel minggu ini, simaklah kolom Bimbingan Alkitabiah yang akan menolong para konselor dan orang Kristen pada umumnya dalam menasihati sesama yang jatuh di dalam dosa, terutama yang sedang memiliki masalah dalam kehidupan rohaninya. Secara khusus, kita akan melihat dari sudut pandang Matius 18:15-20. ... baca selengkapnya »

Menasihati Sesama Saudara

Edisi C3I: edisi 331 - Menasehati dengan Kasih

Sumber Alkitab: Matius 18:15-20

Matius 18:15-20 merupakan pengajaran tentang langkah-langkah yang perlu kita ambil untuk menasihati dan menghadapi orang yang jatuh di dalam dosa.

Bagian pertama (Matius 18:15-17): Sikap Rekonsiliasi Terhadap Pendosa

Tidak dapat disangkal bahwa menegur orang lain merupakan pekerjaan yang sulit. Ada banyak orang yang tidak mau menerima teguran, dan banyak orang yang menerima teguran dengan cara yang salah, yaitu teguran yang diberikan dengan cara yang tidak bijaksana, misalnya teguran yang dilakukan di muka umum atau dalam suasana hati yang panas atau dengan kata-kata yang kasar. Perhatikanlah betapa indah jalan yang ditunjuk oleh ayat 15 ini, bahwa teguran harus dimulai dari pertemuan empat mata, dengan tujuan agar teguran itu tidak mempermalukannya. Apalagi, bila kita menegur seorang, janganlah niat kita untuk menghukum saja; tetapi niat yang benar ialah untuk mendapatkan kembali saudara kita, seperti mencari seekor domba yang sesat (15b). Teguran yang kita ucapkan kepada saudara kita sebaiknya dengan tujuan untuk menolongnya. Untuk itu, Tuhan Yesus secara khusus berbicara mengenai sikap terhadap saudara (anggota jemaat) yang berdosa dengan prosedur yang harus diambil sebagai berikut: ... baca selengkapnya »

Kasih Adalah Dasar Pelayanan Konseling

Edisi C3I: e-Konsel 330 - Konselor yang Penuh Kasih

Ditulis oleh: S. Setyawati

Kasih Kristus merupakan dasar dan kebutuhan utama hidup manusia. Tanpa kasih, kita tetap menjadi manusia berdosa yang harus menerima penghukuman kekal. Tanpa kasih, kita tidak akan berkenan kepada Tuhan, sekalipun kita memiliki banyak kelebihan dan sibuk dalam pelayanan. Tanpa kasih, semuanya akan sia-sia. ... baca selengkapnya »

Mengasihi Sesama Manusia

Salah satu tindakan nyata dari mengasihi Allah adalah mengasihi sesama. Rasul Yohanes mencatat bahwa seseorang tidak dapat berkata ia mengasihi Allah jika ia tidak mengasihi saudaranya (1 Yohanes 4:19-21). ... baca selengkapnya »

Mengapa Konfrontasi Begitu Menakutkan?

Edisi C3I: e-Konsel 329 - Keterlibatan Konselor

Tanya:

Mengapa konfrontasi begitu menakutkan?

Jawab:

Jawaban termudah bagi pertanyaan ini adalah bahwa sebagai orang berdosa, kita menghabiskan kebanyakan waktu kita untuk bersembunyi dari, berdalih, atau menyalahkan orang lain untuk dosa kita. Alkitab mengatakan, "Manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat." (Yohanes 3:19) Tentu saja ini benar. Orang berdosa (dan itu termasuk kita semua) cenderung merasa tidak nyaman ketika kehidupan mereka diperiksa. Kita cenderung merasa lebih nyaman melihat selumbar di mata sesama kita daripada melihat balok di mata kita sendiri. ... baca selengkapnya »

Keterlibatan Konselor

Edisi C3I: e-Konsel 329 - Keterlibatan Konselor

Perubahan tidak terjadi secara kebetulan, namun merupakan keputusan. Banyak orang berbicara tentang keinginan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang mereka hadapi dan berubah demi kebaikan. Namun, hanya sedikit orang yang mau membuat komitmen yang diperlukan untuk mencapai semua itu. Oleh karena itu, konseling alkitabiah harus membuat seseorang bertindak, bukan sekadar kata-kata belaka. Dan, bagian penting dari proses ini adalah meyakinkan (Amsal 14:23). ... baca selengkapnya »

Komentar


Syndicate content