Masalah Hidup

Masalah Hidup

artikel tentang Masalah Hidup

artikel tentang Masalah Hidup

Kuasa Perkataan Firman

Edisi C3I: e-konsel 258 - Kuasa Perkataan Firman

Salam kasih,

Firman Tuhan, selain sebagai petunjuk dalam kehidupan, juga berfungsi sebagai senjata yang ampuh untuk melawan serangan iblis. Dengan memperkatakan firman Tuhan, kita bisa menghancurkan kuasa iblis. Oleh karena itu, sebagai seorang "konselor", kita perlu mengajarkan kepada konseli, bagaimana menggunakan firman Tuhan untuk mengalahkan serangan iblis. Salah satu caranya adalah dengan menghafalkan ayat-ayat Alkitab tersebut dan memperkatakan firman-Nya dengan iman. Dalam edisi 258, e-Konsel menghadirkan artikel yang membahas kuasa memperkatakan firman Tuhan ke ruang baca Anda. Jika Anda membutuhkan bahan-bahan seputar konseling untuk memperluas wawasan Anda, ulasan situs konseling manca yang telah kami persiapkan, bisa menjadi salah satu referensi untuk Anda. Silakan menyimak dan mengaplikasikan pelajaran positif dari edisi kali ini. Tuhan memberkati.

Pimpinan Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net > ... baca selengkapnya »

Manfaat Marah

Ini dia beberapa fakta tentang marah yang perlu Anda ketahui:

  1. Menurut Charles Spielberger, Ph.D., seorang ahli psikologi yang mengambil 3 spesialisasi studi tentang marah. Marah adalah suatu perilaku yang normal dan sehat yakni sebagai salah satu bentuk ekspresi emosi manusia.

Kamu Membuat Saya Sangat Marah

Study By: Richard L. Strauss

Saat ini Sabtu siang. Seharian anda membersihkan rumah untuk kedatangan tamu dihari minggu—menghisap debu karpet, menyikat lantai, menggosok piring, menggosok peralatan lainnya. Sekarang sudah siap untuk diperiksa, tapi yang terjadi tidak seperti itu. Sebaliknya, anak perempuan Anda masuk ke dalam dari pantai dan berkata “Hai, ma,” dan terus berjalan sepanjang rumah meninggalkan jalur pasir dibelakangnya. ... baca selengkapnya »

Marah

Pada kwartal ini kita belajar mengenai "Alkitab dan Emosi Manusia", namun penulis pelajaran Sekolah Sabat tidak membalas mengenai "marah". Marah adalah suatu perasaan ketidaksenangan yang membara terhadap seseorang atau sesuatu, permusuhan yang diakibatkan oleh suatu ancaman yang sungguh atau yang dipikirkan, frustrasi atau ketidakadilan terhadap diri atau orang lain. Marah adalah satu emosi yang agak sulit namun penting. Marah sangat melekat dengan kehidupan manusia. Siapa pun dia pasti ada emosi yang satu ini. Yesus juga, dalam beberapa peristiwa, melampiaskan emosi ini. "...dengan marah Ia (Yesus) memandang sekelingnya..." (Markus 3:5). ... baca selengkapnya »

Marah, Berdosakah?

Ev.Esra Alfred Soru

Kemarahan bukanlah merupakan sesuatu yang asing dalam kehidupan manusia. Semua orang di dalam dunia ini pernah mengalami dan berkenalan dengan apa yang disebut sebagai kemarahan entah memarahi atau dimarahi baik dalam hubungannya dengan Tuhan, sesama maupun diri sendiri. Kalau sekiranya dapat dikatakan, kemarahan itu adalah hal yang sejajar dengan senyuman, tangisan, tawa dan hal lainnya yang merupakan hal yang vital dalam kehidupan ini. ... baca selengkapnya »

Apakah Mungkin Mencegah Perasaan Marah?

Edisi C3I: e-konsel 257 - Merdeka dari Kemarahan

Apakah mungkin mencegah perasaan marah? Tidak. Penting diingat bahwa kemarahan bukan hanya luapan emosional, tetapi juga merupakan proses biokimia. Tubuh manusia dilengkapi dengan sistem pertahanan otomatis yang disebut dengan mekanisme "melarikan diri atau melawan" (flight or fight). Mekanisme ini memampukan seluruh bagian dari makhluk hidup untuk bertindak. Adrenalin dipompa agar masuk ke dalam aliran darah, yang menimbulkan respons fisiologis berurutan, yang terjadi di dalam tubuh. Tekanan darah meningkat sesuai dengan detak jantung yang semakin cepat; mata membelalak melihat sekeliling; kedua tangan berkeringat dan mulut menjadi kering; serta otot-otot terisi aliran energi yang besar. Dalam hitungan detik, seseorang berubah dari kondisi tenang menjadi "keadaan siap bereaksi". Perlu dicamkan, hal ini merupakan tanggapan pasti yang terjadi, entah kita ingin melakukannya atau tidak. ... baca selengkapnya »

Kemarahan yang Terkendali

Edisi C3I: e-konsel 257 - Merdeka dari Kemarahan

Salah satu alasan yang paling baik untuk tidak marah adalah bahwa kemarahan sebenarnya menghalangi seseorang untuk memecahkan masalah. Kemarahan bukan solusi untuk mengatasi frustrasi, tetapi merupakan reaksi frustrasi. Jika pasangan Anda meminta Anda bekerja dalam hubungan pernikahan Anda, atau menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak, berusahalah untuk mengerti apa yang sebenarnya dirasakan oleh pasangan Anda, dan lakukan yang terbaik untuk memperkuat hubungan Anda. Jika Anda tidak menyukai kondisi tempat kerja Anda, cobalah untuk memperbaiki atmosfer tempat kerja Anda, belajarlah untuk beradaptasi, atau carilah tempat kerja yang baru. Kemarahan tidak akan membawa kemajuan yang positif dan tahan lama yang dapat memuaskan semua pihak. ... baca selengkapnya »

Merdeka dari Kemarahan

Edisi C3I: e-konsel 257 - Merdeka dari Kemarahan

Salam kasih,

Marah! Reaksi ini biasa dilakukan oleh beberapa orang ketika mereka mengetahui hewan kesayangannya dicuri orang, data di laptop/komputernya rusak karena virus, anak-anaknya tidak disiplin, atau kejadian lain yang tidak disenanginya. Marah adalah ekspresi emosi yang dialami semua orang, dan ini merupakan hal yang wajar. Namun, tidak berarti kita bisa meluapkan emosi marah sewaktu-waktu, bahkan menjadikannya sebagai gaya hidup. Perasaan marah itu bisa dikendalikan. Bagaimana caranya?

Edisi terakhir bulan ini, e-Konsel menyuguhkan artikel tentang mengendalikan marah dan tanya jawab tentang rasa marah. Semoga dengan membaca sajian kami, Anda semakin dimampukan mengelola kemarahan dan membantu orang lain lain yang bermasalah dengan kemarahan. Tuhan memberkati.

Pimpinan Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >

Merdeka dari Kesepian

Edisi C3I: e-konsel 256 - Merdeka dari Kesepian

Salam kasih,

Tuhan menciptakan kita sebagai makhluk sosial, karenanya kita tidak ingin merasa kesepian. Akan tetapi, di balik meningkatnya jumlah populasi dunia, justru ada banyak orang yang merasa kesepian. Sebagai umat Kristen, terlebih konselor Kristen, sudah menjadi bagian dari pelayanan kita untuk membantu mereka yang sedang merasakan kesepian. Bagaimana caranya menolong mereka? Anda bisa menemukan jawabannya di artikel yang tersaji di edisi ini. Selanjutnya, Anda juga bisa menyimak pendapat Sahabat Konsel tentang "dimerdekakan" dan referensi artikel seputar kesepian di situs C3I. Semoga sajian kami dapat menolong Anda dan orang-orang di sekitar Anda. Selamat membaca, selamat menjadi berkat.

Redaksi Tamu e-Konsel,
Truly Almendo Pasaribu

Kesepian dan Obatnya

Edisi C3I: e-konsel 256 - Merdeka dari Kesepian

Pernahkah Anda merasa kesepian? Atau pernahkan Anda mencoba menolong seseorang yang merasa kesepian? Kesepian bukanlah masalah baru. Kesepian sudah ada sejak lama. Pemazmur dalam Mazmur 102:2-8 pun pernah mengalaminya, "TUHAN, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu. Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadap aku pada hari aku tersesak. Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku; pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku! Sebab hari-hariku habis seperti asap, tulang-tulangku membara seperti perapian. Hatiku terpukul dan layu seperti rumput, sehingga aku lupa makan rotiku. Oleh sebab keluhanku yang nyaring, aku tinggal tulang-belulang. Aku sudah menyerupai burung undan di padang gurun, sudah menjadi seperti burung ponggok pada reruntuhan. Aku tak bisa tidur dan sudah menjadi seperti burung terpencil di atas sotoh." ... baca selengkapnya »