Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Artikel

Artikel

Artikel

Artikel

Wanita dan Depresi

Ada satu penelitian yang menarik perhatian saya yang terdapat di journal of Personality and Social Psychology, Vol. 70, No. 3 (March, 1996). Penelitian yang diberi judul, A "Feminine" Model of Vulnerability to Depressive Symptoms: A Longitudinal Investigation of Middle-Aged Women disusun oleh Joice T. Bromberger dan Karen A. Matthews. Melalui penelitian ini, kedua periset memperlihatkan bahwa beberapa karakteristik tertentu yang acap kali diasosiasikan dengan sifat kewanitaan ternyata menambah kerawanan wanita setengah baya terhadap depresi. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
2 - 3
Judul Artikel: 
Parakaleo, April Juni 1996, Vol.III, No. 2
Penerbit: 
Departemen Konseling STTRII
Kota: 
Jakarta
Editor: 
Dr. Paul Gunadi, Dr. Yakub B.Susabda
Tahun: 
1996

Retrospeksi

Ada satu penelitian yang menarik perhatian saya yang terdapat di journal of Personality and Social Psychology, Vol. 70, No. 3 (March, 1996). Penelitian yang diberi judul, A "Feminine" Model of Vulnerability to Depressive Symptoms: A Longitudinal Investigation of Middle-Aged Women disusun oleh Joice T. Bromberger dan Karen A. Matthews. Melalui penelitian ini, kedua periset memperlihatkan bahwa beberapa karakteristik tertentu yang acap kali diasosiasikan dengan sifat kewanitaan ternyata menambah kerawanan wanita setengah baya terhadap depresi. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
4
Judul Artikel: 
Parakaleo, April Juni 1996, Vol.III, No. 2
Penerbit: 
Departemen Konseling STTRII
Kota: 
Jakarta
Editor: 
Dr. Paul Gunadi, Dr. Yakub B.Susabda
Tahun: 
1996

Kepemimpinan Wanita.

Tampaknya perbedaan antara pria dan wanita bukan saja mempengaruhi suasana di dalam rumah, namun juga iklim relasi di luar rumah. Ternyata cara kepemimpinan wanita di tempat pekerjaan mereka berlainan dengan gaya kepemimpinan pria. Judy B. Rosener, seorang dosen di Universitas California, Irvine melaporkan hasil penemuannya pada Harvard Business Review, November-December 1990. Misalnya, pria cenderung memandang pekerjaannya dari sudut transaksi, yakni transaksi antara dia dengan bawahannya. Gaya ini disebut transaksi sebab yang terjadi adalah pertukaran imbalan dengan jasa yang telah diberikan atau penetapan sanksi bagi kinerja yang kurang memuaskan. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
3
Judul Artikel: 
Parakaleo, Januari Maret 1996, Vol.III, No. 1
Penerbit: 
Departemen Konseling STTRII
Kota: 
Jakarta
Editor: 
Dr. Paul Gunadi, Dr. Yakub B.Susabda
Tahun: 
1996

Pertanyaan Anda

Bagaimana pendapat Bapak tentang trend abad ini di mana ban yak istri atau kaum ibu yang bekerja di luar rumah? Apa dampaknya pada keluarga? ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
3 - 4
Judul Artikel: 
Parakaleo, Januari Maret 1996, Vol.III, No. 1
Penerbit: 
Departemen Konseling STTRII
Kota: 
Jakarta
Editor: 
Dr. Paul Gunadi, Dr. Yakub B.Susabda
Tahun: 
1996

Retrospeksi

Alkitab menyaksikan bahwa career woman (istri dan ibu yang bekerja untuk mendapatkan penghasilan) bukanlah suatu aib. Bahkan wanita-wanita ideal yang diceritakan dalam Alkitab (Amsal 31:10-31; II Raja-raja 4:8-37; Kisah Para Rasul 18:3) adalah wanita-wanita karier yang bekerja dengan motivasi dan tujuan yang benar sebagai "penolong yang sepadan" bagi suaminya. Maksudnya, mereka tidak bekerja untuk kesukaannya sendiri tetapi untuk kebahagiaan seluruh keluarganya. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
4
Judul Artikel: 
Parakaleo, Januari Maret 1996, Vol.III, No. 1
Penerbit: 
Departemen Konseling STTRII
Kota: 
Jakarta
Editor: 
Dr. Paul Gunadi, Dr. Yakub B.Susabda
Tahun: 
1996

Retrospeksi

Komunikasi merupakan salah satu karakteristik manusia sebagai makhluk sosial. John Doone mengatakan, "No man ia an island." Tak mungkin manusia hidup tanpa komunikasi dengan sesamanya. Firman Allah mengatakan, "Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja" (Kej. 2:18). Begitu pentingnya hubungan manusia dengan sesamanya, seolah-olah dapat disimpulkan bahwa manusia kehilangan naturnya sebagai peta dan gambar Allah pada saat ia menolak kebutuhannya akan sesama dan merusak komunikasinya dengan mereka. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
4
Judul Artikel: 
Parakaleo, Oktober Desember 1995, Vol. II, No. 4
Penerbit: 
Departemen Konseling STTRII
Kota: 
Jakarta
Editor: 
Dr. Paul Gunadi, Dr. Yakub B.Susabda
Tahun: 
1995

Gaya Belajar

Dalam majalah Focus on the Family, edisi Oktober 1994, ada sebuah artikel karya Cynthia Ulrich Tobias yang menarik perhatian saya. Artikel tersebut berjudul The Way They Learn. Ny. Tobias menjelaskan bahwa ada empat gaya atau cara kita belajar (menangkap pelajaran) dan ia mendasarkan pokok pikirannya itu pada hasil riset Dr. Anthony F. Gregorc. Menurut Dr. Gregorc, ada dua hal penting yang perlu diketahui tentang bagaimanakah kita menangkap suatu pelajaran. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
2 - 3
Judul Artikel: 
Parakaleo, Juli September 1995, Vol. II, No. 3
Penerbit: 
Departemen Konseling STTRII
Kota: 
Jakarta
Editor: 
Dr. Paul Gunadi, Dr. Yakub B.Susabda
Tahun: 
1995

Iri Hati, Stres, dan Depresi

Sekali lagi kaitan yang erat antara stres dan depresi dikukuhkan kembali melalui hasil studi yang dilakukan oleh Robert C. Pianta dan Byron Egeland yang dilaporkan dalam Journal of Consulting and Clinical Psychology, Vol. 62, Number 6, December 1994. Dalam artikel mereka yang berjudul, Relation Between Depressive Symptoms and Stressful Life Events in a Sample of Disadvantanged Mothers, mereka memperlihatkan bahwa stres dan depresi mempunyai dampak yang saling mempengaruhi. Artinya, stres dapat menimbulkan gejala depresi tetapi sebaliknya, gejala depresi itu sendiri berpotensi membuahkan stres dalam hidup kita. Studi mereka pun mendemonstrasikan pengaruh gejala depresi terhadap masalah relasi dengan orang lain dan gangguan kesehatan tubuh. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
3
Judul Artikel: 
Parakaleo, April Juni 1995, Vol. II, No. 2
Penerbit: 
Departemen Konseling STTRII, Jakarta 1995
Kota: 
Jakarta
Editor: 
Dr. Paul Gunadi, Dr. Yakub B.Susabda
Tahun: 
1995

Pertanyaan Anda

Pertanyaan:

Anak kami, usia 7 tahun, inginnya main melulu. Namun sampai saal ini ia tidak melalaikan pelajarannya, meskipun harus disuruh atau diingatkan. Prestasinya pun lumayan baik. Perlukah kami mengurangi waktu bermainnya dan apakah perilakunya ini sehat?

Jawab:

Setiap anak yang lahir ke dunia sudah dilengkapi Tuhan dengan kecenderungan untuk bermain. Sebelum anak memasuki dunia belajar, yakni sekolah, ia terlebih dahulu terjun ke dalam dunia bermain. Seharusnya memang begitu karena bermain berkaitan erat dengan pertumbuhan jiwanya. Pertumbuhan jiwa yang sehat seyogianya diawali dengan bermain dan secara teratur dipupuk melalui permainan. Ada sekurang-kurangnya tujuh manfaat bermain bagi pertumbuhan anak-anak yang akan saya paparkan di bawah ini. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
3 - 4
Judul Artikel: 
Parakaleo, Januari Maret 1995, Vol. II, No. 1
Penerbit: 
Departemen Konseling STTRII
Kota: 
Jakarta
Editor: 
Dr. Paul Gunadi, Dr. Yakub B.Susabda
Tahun: 
1995

Sedikit Tentang Kecemasan

Ada banyak gangguan kejiwaan namun kebanyakan bersumber dari satu akar: kecemasan. Kecemasan dibedakan dengan ketakutan dalam hal objeknya; kecemasan tidak mempunyai objek yang jelas sedangkan ketakutan memiliki objek yang relatif lebih jelas. Jadi, apabila saya tidak belajar sebelum menempuh ujian dan khawatir mendapat nilai yang buruk, ini adalah ketakutan karena alasan kekhawatirannya jelas atau tertentu. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
2 - 3
Judul Artikel: 
Parakaleo, Januari Maret 1995, Vol. II, No. 1
Penerbit: 
Departemen Konseling STTRII
Kota: 
Jakarta
Editor: 
Dr. Paul Gunadi, Dr. Yakub B.Susabda
Tahun: 
1995

Komentar


Syndicate content