Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Artikel

Artikel

Artikel

Artikel

Dampak Negatif Permainan Ding-dong

Walaupun artikel ini ditulis tahun 1993, tetapi secara prinsip, isi dari artikel ini masih sangat relevan dengan keadaan sekarang (dengan berbagai jenis permainan lain seperti Sega, PlayStation, Komputer, dll.). Silakan simak pendapat, saran dan komentar- komentarnya, kami yakin ada manfaat yang dapat Anda ambil.

DAMPAK NEGATIF PERMAINAN DING-DONG:
Anak-anak yang Ketagihan Menjadi Malas Belajar
... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
--
Judul Artikel: 
e-BinaAnak (Edisi 110)
Penerbit: 
--

Anak Anda dapat Menjinakkan Si Monster Televisi

Menarik sekali memperhatikan angka-angka statistik. Di Amerika Serikat jika seorang anak telah menamatkan SMA, ia telah menghabiskan waktu sekitar 15.000 jam untuk menonton televisi. Jumlah waktu ini lebih banyak daripada yang dipakainya untuk kegiatan apa pun lainnya kecuali tidur. Selama 15.000 jam itu ia telah diperhadapkan dengan 350.000 iklan dan telah menyaksikan 18.000 pembunuhan. Bagaimana dengan di Indonesia? Kalau setiap anak rata-rata menonton televisi selama 3 jam sehari maka dalam setahun ia sudah menghabiskan waktu sekitar 1.095 jam. Dan kalau ia sudah mulai menonton sejak umur 4 atau 5 tahun, maka pada waktu ia lulus SMA, sama seperti di Amerika, ia juga sudah menghabiskan sekitar 15.000 jam untuk nonton televisi.

Sumber
Halaman: 
--
Judul Artikel: 
e-BinaAnak (Edisi 109)
Penerbit: 
--

Pemulihan Kesehatan Jiwa

Masalah dalam hidup manusia berasal dari dua sumber. Pertama, yang berasal dari luar diri, yang seringkali disebut sebagai faktor

Sumber
Halaman: 
--
Judul Artikel: 
Parakaleo (Edisi Jan. - Mar. 2003)
Penerbit: 
Departemen Konseling STTRI

Perempuan di Kamar A-14 (Kesaksian)

Edisi C3I: e-Konsel 030 - Natal - Cinta Kasih

Waktu itu satu minggu menjelang Natal 1969 di Tegucigalpa, Honduras, tempat tugas suami saya. Minggu itu sangat sibuk karena setiap orang

Sumber
Halaman: 
--
Judul Artikel: 
--
Penerbit: 
--

Untuk Para Wanita Luar Biasa yang Kita Kenal

Edisi C3I: e-Konsel 029 - Peran Ibu

Para wanita memiliki kekuatan yang membuat kagum para pria. Mereka menggendong anak-anak, mereka menanggung banyak beban, tetapi mereka

Sumber
Halaman: 
--
Judul Artikel: 
Publikasi e-Konsel
Penerbit: 
Yayasan Lembaga SABDA

Lowongan Pekerjaan -- Jabatan : Ibu

Edisi C3I: e-Konsel 029 - Peran Ibu

DESKRIPSI TUGAS:
Menjadi pemain tim purna waktu untuk suatu pekerjaan tetap yang penuh tantangan dalam lingkungan yang sering kacau balau. Para

Sumber
Halaman: 
--
Judul Artikel: 
W A N T E D ; Position: Mom
Penerbit: 
Mailing List 6th-Sense 2000

Konseling untuk Orang yang Masih Lajang

Edisi C3I: e-Konsel 027 - Singleness

"Melajang seringkali dipandang sebagai hal yang tidak biasa, kurang beruntung, tidak alami dan bahkan tidak diinginkan," ungkap seorang

Sumber
Halaman: 
368 - 372
Judul Artikel: 
Christian Counseling, A Comprehensive Guide
Penerbit: 
Word Publishing, 1988

Menangani Stres -- Sebelum Menjadi Krisis

Edisi C3I: e-Konsel 025 - Stres

Kehidupan itu berselang-seling antara masa tenang, masa stres, dan masa krisis. Sebagian besar orang berpikir bahwa kehidupan merupakan

Sumber
Halaman: 
256 - 260
Judul Artikel: 
Konseling Krisis
Penerbit: 
Gandum Mas, Malang, Jawa Timur, 1996

Bagaimana Cara Anak Belajar?

Jika Saudara memasuki ruang pengemudi sebuah pesawat terbang dengan maksud terbang ke tempat yang jauh, maka akan berguna bagi Saudara bila mengetahui tentang cara terbangnya sebuah pesawat udara dan cara memakainya alat-alat pengemudi tersebut. Tanpa pengetahuan ini tipislah harapan Saudara akan mencapai tempat tujuan itu dengan selamat. Hal ini juga berlaku dalam pelayanan Saudara sebagai guru Sekolah Minggu. Untuk menjadi guru yang efektif, pengertian tentang cara belajarnya para pelajar adalah penting.

Sumber
Halaman: 
--
Judul Artikel: 
e-BinaAnak (Edisi 089)
Penerbit: 
--

Mengenal Tipe Gaya Belajar

Setiap anak mempunyai dan bekerja dengan model atau gaya belajarnya sendiri. Menurut David Kolb (Styles of Learning Inventory, 1981) ada empat jenis atau tipe gaya belajar.

[Red. Empat jenis/kuadran yang muncul dari dua sumbu/parameter di bawah ini:
Pengalaman KONGKRET (Perasaan) - Konseptualisasi ABSTRAK (Pikiran)
Eksperimentasi AKTIF (Berbuat) - Pengamatan REFLEKTIF (Observasi)]

a.

Sumber
Halaman: 
--
Judul Artikel: 
e-BinaAnak (Edisi 089)
Penerbit: 
--

Komentar


Syndicate content