Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Cakrawala

Sumber Kekuatan Sebuah Doa

Edisi C3I: e-Konsel 220 - Kekuatan Doa dalam Konseling

Ditulis oleh: Sri Setyawati

Doa memang memiliki kekuatan supernatural. Doa bukan hanya bermanfaat sebagai Doa dalam konseling bukanlah hal yang remeh. Mengapa? Karena doa merupakan bagian yang penting dalam konseling. Oleh karena itu, doa seyogianya tidak hanya dilakukan karena kita seorang konselor Kristen, apalagi sebagai formalitas belaka. Doa seharusnya menjadi senjata utama kita untuk menolong konseli-konseli kita. Selain itu konselor membutuhkan telinga untuk mendengar dan pengetahuan kognitif untuk menawarkan solusi. ... baca selengkapnya »

Manfaat Doa dalam Konseling

Edisi C3I: e-Konsel 220 - Kekuatan Doa dalam Konseling

Doa bukan hanya menjadi dasar konseling Kristen; doa adalah nyawa bagi hidup Kristen! Doalah yang membuat konseling Kristen Kristen. Konselor siapa saja (Kristen maupun non-Kristen) dapat menemukan pokok ajaran Alkitab dan menerapkannya secara efektif dalam situasi konseling mereka. Seorang konselor yang menasihati konselinya "ikutilah Hukum Kasih" tidak serta-merta membuatnya menjadi seorang konselor Kristen. ... baca selengkapnya »

Sumber
Judul Artikel: 
Counseling: Part Three
Situs: 

http://www.angelfire.com/ (Keith`s Home Page)-- tanggal akses: 5 November 2010

Doa: Dasar Konseling Kristen

Edisi C3I: e-Konsel 219 - Berdoa Dengan Konseli

Sebelum memberikan konseling, seorang konselor harus banyak berdoa untuk diri sendiri dan konselinya. Tindakan berdoa untuk konseli bisa muncul secara alamiah setelah membaca catatan arsip saat mempersiapkan sesi selanjutnya. Doa semacam itu -- yang disertai dengan penggambaran masalah konseli dan kemungkinan solusi yang bisa diambil dari Kitab Suci -- dapat menjadi cara yang paling tepat. Apabila doa tumbuh dari suatu pemikiran yang intelejen, isi dan semangatnya pun akan semakin besar. Allah sering

Sebelum memberikan konseling, seorang konselor harus banyak berdoa untuk diri sendiri dan konselinya. Tindakan berdoa untuk konseli bisa muncul secara alamiah setelah membaca catatan arsip saat mempersiapkan sesi selanjutnya. Doa semacam itu -- yang disertai dengan penggambaran masalah konseli dan kemungkinan solusi yang bisa diambil dari Kitab Suci -- dapat menjadi cara yang paling tepat. Apabila doa tumbuh dari suatu pemikiran yang intelejen, isi dan semangatnya pun akan semakin besar. Allah sering kali menggunakan doa yang semacam itu untuk membantu konselor agar dapat mengembangkan rencana-rencana yang berbuah untuk sesi selanjutnya.

Seorang murid saya menulis: Kami memerhatikan dalam Yakobus 5:16 bahwa doa orang benarlah yang sangat bermanfaat bagi anggota (jemaat) yang berdosa.

Yakobus di sini menandaskan bahwa doa merupakan salah satu faktor yang paling menentukan dalam situasi konseling di ayat tersebut. Jadi, sudah jelas bahwa doa dalam sesi konseling bukanlah sesuatu yang dianggap tabu. Seperti yang diungkapkan oleh Yakobus, doa itu sendiri merupakan elemen penting dalam proses konseling. Dalam kenyataannya, untuk situasi yang umum, doa harus selalu ditawarkan _paling tidak_ di akhir sesi. Pada kesempatan lain, doa _pada saat_ sesi berlangsung mungkin lebih cocok. Doa dalam situasi itu bisa jadi merupakan kelanjutan yang alamiah dari sebuah keputusan atau komitmen yang diambil. Doa tersebut bisa jadi merupakan sebuah seruan permohonan pengampunan yang dilakukan konseli karena firman Tuhan yang disampaikan melahirkan pengakuan dosa dan pertobatan. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
49 -- 51
Judul Artikel: 
Prayer: The Base for Christian Counselor
Judul Buku: 
The Christian Counselor`s Manual
Pengarang: 
Jay E. Adams
Penerbit: 
Presbyterian and Reformed Publishing Company
Kota: 
New Jersey
Tahun: 
1973

Masalah-Masalah Umum yang Dihadapi Remaja Zaman Sekarang

Edisi C3I: e-Konsel 218 - Tantangan Iman Remaja Kristen

Di tengah-tengah globalisasi dunia, anak-anak remaja diperhadapkan dengan permasalahan yang sama di negara mana pun mereka tinggal. Dalam artikel yang ditulis untuk konteks remaja Kristen Amerika ini, kita masih dapat memetik pelajaran berharga untuk kita terapkan dalam pelayanan remaja kita. Ketika anak-anak kita memasuki masa remaja dan dewasa, mereka akan menghadapi tantangan-tantangan perdana atas iman kepercayaan mereka. Mereka dihadapkan pada kenyataan bahwa orangtua, guru, dan gembala mereka

Di tengah-tengah globalisasi dunia, anak-anak remaja diperhadapkan dengan permasalahan yang sama di negara mana pun mereka tinggal. Dalam artikel yang ditulis untuk konteks remaja Kristen Amerika ini, kita masih dapat memetik pelajaran berharga untuk kita terapkan dalam pelayanan remaja kita.

Ketika anak-anak kita memasuki masa remaja dan dewasa, mereka akan menghadapi tantangan-tantangan perdana atas iman kepercayaan mereka. Mereka dihadapkan pada kenyataan bahwa orangtua, guru, dan gembala mereka adalah orang biasa yang dapat berbuat salah, bahkan kadang kesalahan yang besar. Kebenaran iman yang dulu diterima anak-anak dengan begitu mudah akan dianggap sebagai mitos naif oleh sebagian banyak orang ketika mereka mulai masuk ke sekolah atau kampus. Mereka mulai melihat bahwa jalan hidup orang Kristen bukanlah sesuatu yang menonjol dan memengaruhi kota, negara, atau dunia mereka. Mereka harus benar-benar mulai menggali apa arti iman yang sesungguhnya bagi hidup mereka. ... baca selengkapnya »

Sumber
Judul Artikel: 
Common Problems Faced by American Christian Teenagers
Situs: 

http://www.helium.com/ (Helium)

Masalah yang Dihadapi Pemuda Masa Kini

Edisi C3I: e-Konsel 217 - Masalah-Masalah Pemuda Kristen

Diringkas oleh: Sri Setyawati Saat pemuda dan orang dewasa bekerja bersama-sama di hadapan Allah, mereka akan menjadi sesuai apa yang Allah inginkan. Tidak ada yang lebih menantang dibanding kehidupan orang muda. Masa depan mereka terbuka dan batas-batas yang ada lebih luas. Salomo menasihatkan, "Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu ..." (Pengkhotbah 12:1). Allah sangat memerhatikan pertumbuhan rohani pemuda. Pertumbuhan mereka menjadi perhatian dan kepentingan utama sehingga teguran ini disampaikan.

Diringkas oleh: Sri Setyawati

Saat pemuda dan orang dewasa bekerja bersama-sama di hadapan Allah, mereka akan menjadi sesuai apa yang Allah inginkan. Tidak ada yang lebih menantang dibanding kehidupan orang muda. Masa depan mereka terbuka dan batas-batas yang ada lebih luas.

Salomo menasihatkan, "Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu ..." (Pengkhotbah 12:1).

Allah sangat memerhatikan pertumbuhan rohani pemuda. Pertumbuhan mereka menjadi perhatian dan kepentingan utama sehingga teguran ini disampaikan. Teguran ini semula ditujukan bagi mereka yang masih muda dan dialamatkan bagi mereka. Ada tujuh fakta yang harus kita sadari terlebih dahulu. ... baca selengkapnya »

Sumber
Judul Artikel: 
Today`s Youth Facing Today`s Problems
Situs: 

http://www.aburningfire.net/home/Problems.htm (A Burning Fire -- diakses: 30 Agustus 2010)

Memilih Pasangan Hidup

Edisi C3I: e-Konsel 217 - Masalah-Masalah Pemuda Kristen

Dalam memilih pasangan hidup, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu proses pemilihan dan prinsip kesepadanan. Proses alamiah dalam memilih pasangan hidup melibatkan pengindraan, rasa ketertarikan, dan pendekatan, sementara prinsip kesepadanan yang harus dipegang adalah seiman kepada Yesus, kedewasaan berpikir, latar belakang budaya, ekonomi/status sosial, dan usia.

Ketika seseorang memasuki masa muda dan meninggalkan usia remaja, dia akan menghadapi banyak permasalahan. Salah satunya adalah masalah memilih pasangan hidup. ... baca selengkapnya »

Sumber
Judul Artikel: 
Memilih Pasangan Hidup
Situs: 

gpdibrisbane.org/gwt/?p=887 (GPdI World Today -- diakses: 7 September 2010)

Mengasihani Diri Sendiri

Edisi C3I: e-Konsel 216 - Mengasihani Diri Sendiri

Ketika saya membiarkan diri saya mengasihani diri sendiri, saya tidak berguna bagi Tuhan. Saya lumpuh ketika mata saya terpaku pada diri sendiri. Tidak ada kuasa Roh Kristus yang bekerja dalam diri saya, kecuali saya mengarahkan pikiran saya kepada-Nya. "Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya." (1 Petrus 2:21) Tidak ada waktu yang lebih saya benci daripada waktu ketika saya mengasihani ... baca selengkapnya »

Sumber
Judul Artikel: 
Self Pity
Situs: 

seegod.org/self_pity.htm (SingleVISION Ministries)

Mengampuni Orang Lain

Edisi C3I: e-Konsel 215 - Pengampunan

Karena Yesus telah membayar harga dosa di atas kayu salib, Ia menyediakan pengampunan bagi semua orang. Pengampunan Allah sangat besar, oleh karena itu respons seorang Kristen yang telah diampuni adalah mengampuni orang lain. Yesus mengajar para pengikut-Nya supaya saling mengampuni, bukan hanya beberapa kali melainkan berkali-kali. Paulus berkata, "Sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian" (Kolose 3:13). Sama seperti dosa memisahkan manusia dari Allah, dosa memisahkan

Karena Yesus telah membayar harga dosa di atas kayu salib, Ia menyediakan pengampunan bagi semua orang.

Pengampunan Allah sangat besar, oleh karena itu respons seorang Kristen yang telah diampuni adalah mengampuni orang lain. Yesus mengajar para pengikut-Nya supaya saling mengampuni, bukan hanya beberapa kali melainkan berkali-kali. Paulus berkata, "Sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian" (Kolose 3:13). ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
190 -- 195
Judul Buku: 
Bimbingan Berdasarkan Firman Allah
Pengarang: 
Martin dan Deidre Bobgan
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup
Kota: 
Bandung
Tahun: 
1996

Masalah Hidup: Dianalisa Dulu Baru Diatasi

Edisi C3I: e-Konsel 214 - Menghadapi Masalah Hidup

Diringkas oleh: Sri Setyawati

Banyak masalah dalam hidup yang harus kita atasi. Agar lebih mudah menentukan tindakan yang harus kita ambil untuk mengatasinya, kita akan membedakan masalah hidup menjadi dua macam.

A. MASALAH BUATAN

Masalah buatan adalah masalah yang datang oleh diri kita sendiri. Masalah itu timbul karena tingkah laku dosa, sikap salah, ataupun akibat kepribadian buruk kita. Masalah buatan bukanlah masalah semu, hanya saja penyebabnya adalah diri kita sendiri. Contoh: kisah Akhan dalam Yosua 6:18, 19; 7:1-15; masalah yang dihadapi umat Israel ketika akan mengalahkan kota Ai adalah masalah buatan, yang timbul karena dosa. Untuk mengatasi masalah ini Allah tidak "menyulap" hingga orang Ai kalah setelah Yosua sujud di hadapan tabut Allah. Allah tidak melakukan hal itu; umat Israellah yang harus bertindak. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
1 -- 16
Judul Artikel: 
Masalah Hidup
Judul Buku: 
Mengatasi Masalah Hidup
Pengarang: 
Dr. Jonathan A. Trisna
Penerbit: 
Lembaga Pendidikan Theologia Bethel Jakarta
Kota: 
Jakarta
Tahun: 
1993

Memperoleh Kemerdekaan Secara Bertahap

Edisi C3I: e-Konsel 213 - Kemerdekaan dalam Kristus

Seorang teman memberikan sebuah spanduk bergambar salib dan setumpuk rantai yang sudah putus. Dua sosok berdiri tidak jauh dari tumpukan rantai itu, muka mereka menengadah ke atas sehingga yang mereka tatap bukanlah rantai itu, tetapi salib -- sumber kemerdekaan. Lengan mereka terentang ke atas, tanda penuh sukacita. Keadaan kedua sosok yang penuh kemenangan dan sukacita itu sangat berbeda dengan keadaan orang-orang Kristen yang sering berkonsultasi dengan saya. Hal ini pun berbeda juga dengan perjalanan kerohanian saya pada umumnya. Rupanya, banyak dari kita yang lebih merasa frustrasi di dalam Yesus daripada merasa merdeka di dalam Dia. Mengapa begitu? Mengapa saya merasa frustrasi dan sering gagal? Bukankah kematian Yesus di kayu salib itu memberi kemerdekaan kepada saya? ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
11 -- 22
Judul Buku: 
Bebas dari Ikatan Dosa -- Proses Menjadi Orang yang Sesuai Kehendak Tuhan
Pengarang: 
Joyce Huggett
Penerbit: 
Lembaga Literatur Baptis, Bandung dan Yayasan ANDI
Kota: 
Yogyakarta
Tahun: 
2000

Komentar


Syndicate content