Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Cakrawala

Bahaya Puber Kedua

Edisi C3I: e-Konsel 1443 - Puber II

Saat ini ketika jalan-jalan di mal, banyak terlihat orang setengah baya yang jika dilihat dari belakang tampak seperti anak-anak remaja. Mereka mengenakan baju dan berpotongan rambut masa kini yang luar biasa model maupun warnanya. Tak jarang pemandangan lucu tersebut membuat orang yang berpapasan tersenyum kala melihat seorang ibu dengan perut yang tidak lagi langsing mengenakan blus pendek yang memperlihatkan pusarnya, dengan polesan bedak tebal seolah memakai topeng. Wah, apa gerangan yang terjadi? ... baca selengkapnya »

Uang dan Materialisme

Edisi C3I: e-Konsel 142 - Harta Kekayaan

Hukum terakhir dari Dasa Titah tertulis, "Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini istrinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu" (Kel. 20:17). Perintah ini masih tetap relevan dengan dunia kehidupan modern, di mana perolehan uang dianggap sangat penting. Uang diinginkan karena dianggap dapat memberikan kekuasaan: untuk memengaruhi orang lain; mengumpulkan harta milik, memperoleh gaya hidup yang enak, dan untuk menikmati pengalaman-pengalaman baru. ... baca selengkapnya »

Kemiskinan dan Tanggung Jawab Orang Kristen

Edisi C3I: e-Konsel 141 - Kemiskinan

Alkitab berkata, "Maka tidak akan ada orang miskin di antaramu, sebab sungguh TUHAN akan memberkati engkau di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk menjadi milik pusaka, asal saja engkau mendengarkan baik-baik suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segenap perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini" (Ul. 15:4-5). Tuhan Yesus berkata, "... orang-orang miskin selalu ada padamu" (Matius 26:11).

Salah satu sisi dari kepedulian sosial orang Kristen adalah tanggung jawabnya untuk memedulikan dan memerhatikan orang-orang yang miskin dan tertindas. Ia berbuat sesuatu demi kesejahteraan mereka. ... baca selengkapnya »

Hipnotisme

Edisi C3I: e-Konsel 140 - Hipnotis

Dr. Nandor Fodor mendefinisikan hipnotisme sebagai suatu keadaan kesadaran tertentu yang dilakukan secara dibuat-buat dan yang membebaskan kekuatan bawah sadar dalam diri subjek sehingga menempatkan dirinya dalam suatu hubungan dengan yang menghipnotis, membuat dirinya menerima dan dengan sangat cermat melakukan saran-sarannya, apakah ketika dalam keadaan terhipnosis atau pascahipnosis, yang tidak bertentangan dengan naluri menyelamatkan diri sendiri dan moralitas yang terdalam, dan menghasilkan efek-efek fisiologis yang aneh, seperti anestesi dan pengendalian luar biasa atas proses organik dari tubuh. ... baca selengkapnya »

Bahaya Hipnotis

Edisi C3I: e-Konsel 140 - Hipnotis

Tren baru zaman ini Pada zaman yang penuh dengan tekanan dan ketegangan ini, banyak orang mencari berbagai macam cara untuk mengatasi tekanan dan ketegangan mereka. Ketika muncul sebuah cara yang mengklaim sebagai cara aman, cara tersebut akan diserbu oleh masyarakat, termasuk orang-orang Kristen. Salah satu hal yang dianggap sebagai solusi masalah hidup adalah hipnotis. ... baca selengkapnya »

Mengenal Okultisme

Edisi C3I: e-Konsel 139 - Okultisme

"Tetapi Roh dengan tegas mengatakan, bahwa di waktu-waktu kemudian ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan. Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah" (1Tim. 4:1,7).

Dalam pelayanan di Jakarta, penulis menjumpai sebuah kasus unik yang melibatkan kuasa kegelapan. Ada seorang pria yang berada dalam keadaan sekarat kendati semula tidak menderita sakit dan dokter tidak menemukan kelainan apa-apa pada tubuhnya; hidup tidak, mati pun tidak. Dokter menyerah terhadap kasus ini. Baru kemudian diketahui bahwa ayahnya seorang dukun klenik dan ia sendiri juga mempelajari ilmu hitam. ... baca selengkapnya »

Pengaruh Dunia Maya dan Media Massa Bagi Anak dan Komunikasi Keluarga

Edisi C3I: e-Konsel 138 - Dampak Negatif Media terhadap Anak

Apa kata Alkitab tentang peran dan pengaruh media? Bagaimana peran gereja dalam pemanfaatan media bagi kehidupan jemaat dan keluarga? Apa saja yang menjadi aspek moral dan spiritual game, internet, dan komik (media massa)?

Pendahuluan

Nats Alkitab: ... baca selengkapnya »

Anak Anda Dapat Menjinakkan Si Monster Televisi

Edisi C3I: e-Konsel 138 - Dampak Negatif Media terhadap Anak

Mungkin televisi merupakan kekuatan yang dapat dengan mudah merembes masuk ke dalam masyarakat kita. Anda dan anak Anda perlu terampil dalam menyaring hal-hal mana yang dapat Anda terima dan mana yang tidak, selama menghadapi tabung ajaib ini. Dalam hal ini, keterampilan untuk menyaring itu lebih diperlukan dibandingkan dalam hal-hal lainnya. Tergantung dari kebiasaan-kebiasaan menonton dan waktu yang dihabiskan untuk itu, televisi dapat memberikan pengaruh yang positif atau negatif terhadap anak Anda.

Dilihat dari segi negatifnya, terlalu banyak menonton televisi atau menonton televisi tanpa pengarahan dan didikan tertentu dari orang tua, dapat memberi pengaruh yang merugikan seperti di bawah ini. ... baca selengkapnya »

Menjadi Orang Tua Kristen

Edisi C3I: e-Konsel 137 - Pola Mendidik Anak dalam Keluarga Kristen

Orang tua Kristen - Memilih

Orang tua Kristen mempunyai tugas yang sulit dalam membesarkan anak-anak mereka dalam dunia "kebenaran". Zaman dahulu, anak-anak tumbuh dalam masyarakat yang dengan jelas menentukan apa yang benar dan apa yang salah. Orang tua dipandang sebagai figur yang berkuasa atas hidup anak-anak mereka. Sekarang, oleh karena perubahan zaman, anak-anak kita melakukan konsep tindakan tidak bermoral, anti-keluarga, dan anti-orang tua, baik di sekolah dan di media -- sesuatu yang tidak pernah terjadi pada zaman dahulu. ... baca selengkapnya »

Alkitab dan Tugas Mengasuh Anak

Edisi C3I: e-Konsel 137 - Pola Mendidik Anak dalam Keluarga Kristen

Segera setelah selesai menciptakan bumi dan segala isinya, Allah memberi perintah kepada Adam dan Hawa untuk "beranak cucu dan bertambah banyak". Tidak seperti perintah lainnya, perintah ini dipatuhi dan dunia segera dipenuhi dengan manusia. Pada zaman Perjanjian Lama, keluarga besar dianggap sebagai sumber berkat istimewa dari Allah dan keluarga yang tidak memiliki anak dianggap sebagai aib (Maz. 127:3-5; Yer. 22:30; Kej. 30:22-23; Rahel, Sarah, Hana, Mikal, dan Elizabet adalah beberapa wanita di dalam Alkitab yang sulit memiliki anak). Di era di mana populasi penduduk sudah sedemikian padat, banyak orang yang memilih untuk membatasi jumlah anggota keluarganya, tetapi anak-anak masih tetap dianggap sangat penting. ... baca selengkapnya »

Komentar


Syndicate content